Kamis, 05 Mei 2011

Cacar air atau varisela disebabkan virus Varisela zoster. Penyakit ini sangat mudah menular lewat sentuhan, cairan dari ruam lepuh (blisters) atau lewat udara bahkan saat penderita cacar air bernapas.

 Meminimalkan risiko tertular. Anggota yang menderita cacar air harus segera diisolasi sampai semua ruam lepuhnya keluar dan mengering. Namun, upaya ini sering terlambat karena masa 14-16 hari sebelum muncul lepuhan-lepuhan (pustules), penderita cacar sudah bisa menularkan penyakitnya.

Cacar pada bayi. Tidak seperti orang dewasa, bayi sehat yang tertular cacar air biasanya tidak sampai mengalami komplikasi serius. Dia hanya demam diiringi munculnya ruam lepuh. Namun tetap waspada, terlebih jika tetap demam setelah beberapa hari, ruamnya menyebar hingga ke mata, atau kulit sekitar bintik-bintik cacar jadi bengkak, memerah dan tapak kesakitan bila disentuh, segera bawa ke dokter. Kondisi ini bisa menyebabkan infeksi bakteri kulit, radang (pneumonia) atau radang otak (encephalitis).

Poses penyembuhan. Masa inkubasi virus ini berlangsung sekitar 2 minggu, kemudian berlanjut dengan munculnya ruam lepuh. Bayi dinyatakan sembuh bila semua ruam lepuh telah keluar, pecah dan mongering. Biasanya proses ini memakan waktu sekitar satu minggu.

Pengobatan. Andaikan tidak ada komplikasi serius, biasanya dokter hanya memberi obat penurun panas untuk mengatasi demam akibat cacar air.

Atasi gatal pada cacar. Bayi perlu mandi untuk menghindari infeksi bakteri kulit. Mandikan bayi dengan air dingin atau air suam-suam kuku. Pakaikan bayi sarung tangan agar kukunya tidak emnggoras kulit saat menggaruk-garuk.

Imunisasi. Belum perlu. Rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), imunisasi cacar air sebaiknya diberikan pada anak usia 5 tahun.

Tips untuk orang dewasa yang terkena cacar air:
Cacar air dapat menimbulkan bekas yang sanggat mengganggu di bagian-bagian tubuh terutama wajah. Bekas cacar air yang menahun akan sulit hilang dan menimbulkan rasa kurang percaya diri pada penderitanya.

1. Rutin mengganti pakaian penderita setiap hari.
2. Menaburkan bedak anti gatal pada tubuh penderita agar rasa gatal berkurang dan ruan menjadi cepat kering.
3. Memisahkan penderita dengan orang yang sehat agar tidak menular.
4. Mandi dengan air hangat dengan campuran obat antigatal.
5. Memotong dan membersihkan kuku agar tidak menimbulkan infeksi pada cacar.
6. Memberi kondisi yang nyaman untuk beristirahat pada penderita agar dapat beristirahat dengan nyaman dan membantu proses penyembuhan.

Resep Tradisional untuk mengobati cacar air (diminum)

Resep 1:

30 gram temu lawak + 25 gram kencur + 15 gram asam jawa + 15 gram jahe, dicuci dan dipotong-potong, lalu direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum 2-3 kali sehari.

Resep 2:

2 buah mengkudu matang dicuci dan dijus, atau diparut dan diambil airnya, lalu diminum. Lakukan 2-3 kali sehari. Untuk perebusan sebaiknya digunakan periuk tanah atau panci enamel atau panci kaca.

Resep tradisional untuk mengatasi bekas cacar air (obat luar)

Ambil kacang hijau secukupnya, rendam dalam air sampai kacang hijau tersebut membesar, tumbuk kacang hijau yang telah membesar, tumbukannya oleskan pada bagian-bagian yang ada bekas cacar airnya. Bisa juga dioleskan pada wajah untuk membantu pemulihan kulit akibat cacar air atau chickenpox.

0 comments:

Posting Komentar

Arsip Blog

Visitor

Popular Posts

Donate To Me On Paypal

https://www.paypal.me/riyanto1971