Senin, 19 Januari 2015

Pesawat Tempur F-35 Lightning II adalah hasil pengembangan dari pesawat X-35 dalam program Joint Strike Fighter. Pesawat ini adalah pesawat tempur supersonik berkursi tunggal, bermesin tunggal, yang dapat melakukan banyak fungsi, antara lain pertempuran udara-ke-udara, dukungan udara jarak dekat, dan pengeboman taktis. Pengembangan pesawat ini dibiayai oleh Amerika Serikat, Britania Raya dan beberapa negara lainnya.[1][2] Pesawat ini dikembangkan dan diproduksi oleh industri kedirgantaraan yang dipimpin oleh Lockheed Martin serta dua rekan utamanya, BAE Systems dan Northrop Grumman. Pesawat demonstrasi pertama kali terbang pada tahun 2000.

pesawat tempur f35

F-35 Lightning II atau Joint Strike Fighter adalah pesawat tempur generasi ke 5, produksi kerjasama Lockheed Martin, Northrop Grumman, dan BAE Systems. Pesawat super canggih ini mempunyai kapabilitas "Stealth", tidak akan terlihat di radar lawan. Jumlah persenjataan dan amunisi yang bisa dibawanya pun lebih bayak dibanding pesawat-pesawat tempur generasi sebelumnya, seperti F-16 dan F-18.

F-35 Lightning II adalah pesawat canggih yang mampu mengelak dari radar lawan. Pesawat ini merupakan hasil pengembangan dari pesawat X-35 dalam program Joint Strike Fighter. Pesawat ini adalah pesawat tempur berkursi tunggal, bermesin tunggal, yang dapat melakukan banyak fungsi, antara lain pertempuran udara-ke-udara (dogfight), dukungan udara jarak dekat, serangan ke permukaan, dan pengeboman taktis.

F-35 Lightning JSF bentuknya seperti pesawat jet tempur modern, tetapi yang membuat jet ini khusus adalah perangkat lunak dan kemampuan mengumpulkan data intelijen.

JSF juga merupakan pesawat mata-mata di angkasa. Pesawat ini dapat mengumpulkan informasi dari angkasa luar, darat dan pesawat lain, dan kemudian mengirimkannya ke para komandan di darat. Pilot mempunyai "mata dewa" saat perang. Dengan menekan sebuah tombol, maka sebuah kamera yang berada di bawah akan mulai bekerja, yang berfungsi untuk melihat keseluruhan pesawat.

Saat terbang, jet ini mengetahui cara melayang lebih baik daripada pilot Harrier terbaik. Pilot tidak disibukkan dengan mengemudi sehingga lebih dapat memusatkan perhatian berperang.

Pengembangan pesawat ini dibiayai oleh Amerika Serikat, Britania Raya dan beberapa negara lainnya. Pesawat demonstrasi, pertama kali terbang pada tahun 2000, dan pesawat versi produksi pertama kali terbang pada 15 Desember 2006. Steve Long, adalah pilot RAF pertama yang mengemudi jet satu kursi tersebut.

Program JAST

Program Joint Advanced Strike Technology (JAST) dimulai pada tahun 1993 dari hasil Bottom-Up-Review Departemen Pertahanan Amerika Serikat . Departemen Pertahanan juga memutuskan untuk tetap mengembangkan F-22 yang sewaktu itu kontroversial, membatalkan program Multi-Role Fighter (MRF) dan A/F-X, serta menghentikan pembelian F-16 dan F/A-18C/D.

pesawat tempur canggih f35


Kantor program JAST dibentuk pada 27 Januari 1994. Tujuannya adalah untuk mengembangkan pesawat, persenjataan, dan teknologi sensorik yang akan dipakai pada pengembangan pesawat taktis di masa depan. Kemudian program JAST digabungkan dengan program Common Affordable Lightweight Fighter (CALF), membentuk program Joint Strike Fighter (JSF).

Kontrak JSF diberikan kepada Lockheed Martin dan Boeing pada tanggal 16 November 1996. Masing-masing perusahaan diharuskan untuk membuat dua pesawat yang dapat mendemonstrasikan lepas landas dan mendarat konvensional (conventional takeoff and landing, CTOL), lepas landas dan mendarat pada kapal induk, dan lepas landas pendek dan mendarat vertikal (short-takeoff and vertical-landing, STOVL). Lockheed Martin mengembangkan X-35 dan Boeing mengembangkan X-32.

f35 lightning 2


Pada tanggal 26 Oktober 2001, diumumkan bahwa X-35 Lockheed Martin mengalahkan X-32 Boeing. Petinggi Departemen Pertahanan Amerika Serikat dan Inggris menyatakan bahwa X-35 secara konsisten mengungguli X-32, walaupun keduanya sudah memenuhi syarat.

Pemberian nama.

Lockheed Martin, yang mengembangkan pesawat ini dengan nama "F-24", terkejut ketika mengetahui bahwa pesawat ini akan diberi nama "F-35". Pada 7 Juli 2006, Angkatan Udara Amerika Serikat secara resmi mengumumkan nama F-35, yaitu Lighting II. Nama ini juga dipakai untuk mengenang pesawat sebelumnya, yaitu P-38 Lightning dan English Electric Lightning. Nama lain yang sempat dipikirkan adalah Kestrel, Phoenix, Piasa, Black Mamba, dan Spitfire II. Lighting II juga sempat menjadi nama untuk F-22 Raptor.

Pada 19 Februari 2006, F-35A pertama dimunculkan di Fort Worth, Texas. Pesawat ini melewati pengetesan darat yang berat di Edwards Air Force Base pada musim gugur 2006. Pada 15 September, pengetesan pertama mesin Pratt & Whitney F135 dilakukan, dan diselesaikan pada 18 September dengan pengetesan afterburner. Kemudian pada tanggal 15 Desember, F-35A melakukan penerbangan pertamanya.

Varian


Program Joint Strike Fighter didirikan untuk mengantikan pesawat tempur lama, dengan biaya pengembangan, produksi, dan operasi yang relatif kecil. Ini dicapai dengan membuat pesawat tempur dengan tiga varian, yang masing-masing memiliki kesamaan 80%. Ketiga varian tersebut adalah:
  • F-35A, Pesawat lepas landas dan mendarat konvensional (conventional takeoff and landing, CTOL) yang akan menggantikan F-16 Fighting Falcon Angkatan Udara Amerika Serikat mulai tahun 2011.
  • F-35B, Pesawat lepas landas pendek dan mendarat vertikal (short-takeoff and vertical-landing, STOVL) yang akan menggantikan AV-8 Harrier II dan F/A-18 Hornet Korps Marinir Amerika Serikat serta Angkatan Laut Italia, dan Harrier GR7/GR9 Britania Raya mulai tahun 2012.
  •  F-35C, Pesawat kapal induk yang akan menggantikan F/A-18 Hornet (varian A/B/C/D saja) Angkatan Laut Amerika Serikat mulai tahun 2012.
Spesifikasi F-35A Lightning II
Ciri-ciri umum :
  • Kru: 1
  • Panjang: 51.4 ft (15.67 m)
  • Rentang sayap: 35 ft (10.7 m)
  • Tinggi: 14.2 ft (4.33 m)
  • Luas sayap: 460 ft², (42.7 m²)
  • Berat kosong: 29,300 lb (13,300 kg)
  • Berat isi: 44,400 lb (20,100 kg)
  • Berat maksimum saat lepas landas: 70,000 lb (31,800 kg)
  • Mesin: 1 × Pratt & Whitney F135 afterburning turbofan
  • Dorongan kering: 28,000 lbf (125 kN)
  • Dorongan dengan pembakar lanjut: 43,000 lbf (191 kN)
  • Internal fuel:18,480 lb (8,382 kg)
Kinerja
  • Laju maksimum: Mach 1.67 (1,283 mph, 2,065 km/h)
  • Jangkauan: 1,200 nmi (2,220 km) on internal fuel
  • Radius tempur: 610 nmi (1,110 km) on internal fuel
  • Langit-langit batas: 60,000 ft (18,288 m)
  • Laju tanjak: classified (not publicly available)
  • Beban sayap: 91.4 lb/ft² (446 kg/m²)
  • Dorongan/berat:
  • With full fuel:0.84;
  • With 50% fuel:1.04 B:
  • g-Limits: 9 g
Persenjataan

persenjataan f35

Senjata api: 1 × GAU-22/A 25 mm (0.984 in) cannon  internally with 180 rounds group="nb">fitted as an external pod with 220 rounds in the F-35B and F-35C

Titik keras: 6× external pylons on wings dengan kapasitas 15,000 lb (6,800 kg) and 2× internal bays with 2 pylons each for a total weapons payload of 18,000 lb dengan izin untuk mengangkut:

Rudal:
Air-to-air: AIM-120 AMRAAM, AIM-132 ASRAAM, AIM-9X Sidewinder
Air-to-ground: AGM-154 JSOW, AGM-158 JASSM

Bom:
Mark 84, Mark 83 and Mark 82 GP bombs
Mk.20 Rockeye II cluster bomb
Wind Corrected Munitions Dispenser capable
Paveway-series laser-guided bombs
Small Diameter Bomb (SDB)
JDAM-series
A future nuclear weapon
Avionik

Avionik (AN/APG-81)

AN/APG-81 adalah sebuah sistem radar Active Electronically Scanned Array (AESA) yang dirancang oleh Northrop Grumman Electronic Systems untuk F-35 Lightning II. Radar Joint Strike Fighter AN/APG-81 AESA adalah hasil dari kompetisi pemerintah AS untuk kontrak akuisisi terbesar AESA dunia. Westinghouse Electronic Systems (diakuisisi oleh Northrop Grumman pada tahun 1996) dan Hughes Aircraft (diakuisisi oleh Raytheon pada tahun 1997) menerima kontrak untuk pengembangan Array Multifungsi Integrated RF System / Multifungsi (MIRFS / MFA) pada bulan Februari 1996. Lockheed Martin dan Northrop Grumman dipilih sebagai pemenang kompetisi Joint Strike Fighter; Kontrak System Development and Demonstration (SDD) diumumkan pada tanggal 26 Oktober 2001.

AN/APG-81 adalah radar AN/APG-77 penerus F-22. Lebih dari tiga ribu radar AN/APG-81 AESA diharapkan akan memerintahkan untuk F-35, dengan produksi untuk berjalan melebihi 2035, dan termasuk sejumlah besar pesanan internasional. Pada Oktober 2013, lebih dari seratus APG-81 telah diproduksi dan dikirim. Tiga blok pertama dari software radar telah dikembangkan, penerbangan diuji, dan disampaikan di depan jadwal oleh Northrop Grumman Corporation.

Kemampuan AN/APG-81 ini termasuk AN/APG-77 mode udara - ke-udara, ditambah mode maju udara- ke-darat, termasuk pemetaan resolusi tinggi, beberapa deteksi target tanah bergerak dan track, identifikasi tempur, peperangan elektronik, dan komunikasi ultra- bandwidth tinggi. Saat ini radar F-22 produksi adalah APG-77v1, yang menarik berat pada hardware APG-81 dan perangkat lunak udara-ke-darat.

Website : http//www.f35.com

Minggu, 04 Januari 2015

Seniman Jeremy Mayer boleh dibilang saya kreatif, ide kreatifnya membuat robot dari mesin ketik bekas ( typewriters ) sungguh sangat menakjubkan, keren, unik dan sangat inspiratif. Robot buatan Jeremy Meyer ini sangat futuristik, semua robot dibuat tanpa di lem, disolder, atau dilas. Robot hasil karya Jeremy Meyer ini macam macam, mulai dari robot serangga, binatang dan anatomi manusia. Sangat detail dari dibuat dengan nilai seni tingkat tinggi.

robot cantik dari mesin ketik
Robot Cantik dari mesin ketik

Ini Contoh hasil karya Jeremy Mayer si pembuat robot dari mesin ketik ( typewriters ) bekas. Semoga bisa jadi inspirasi bagi banyak pemuda dan pemudi negeri ini.

desain kepala robot

robot buatan Jeremy Mayer

robot capung

robot dari mesin ketik

robot dari mesin tik bekas

robot dari rongsokan mesin ketik

 Credit Image :  Jeremy Mayer

Kamis, 01 Januari 2015

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tiap tanggal 12 Rabiul Awal kalender hijriyah, Kata maulid atau milad dalam bahasa Arab berarti hari lahir. Perayaan Maulid Nabi merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam jauh setelah Nabi Muhammad SAW wafat. Secara subtansi, peringatan ini adalah ekspresi kegembiraan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada mulanya diperingati untuk membangkitkan semangat umat Islam.

Sebab waktu itu umat Islam sedang berjuang keras mempertahankan diri dari serangan tentara salib Eropa, yakni dari Prancis, Jerman, dan Inggris. Zaman itu disebut ebagai Perang Salib atau The Crusade di tahun 1099 M. Tentara salib telah berhasil merebut Yerusalem dan menyulap Masjidil Aqsa menjadi gereja. Umat Islam saat itu kehilangan semangat perjuangan dan persaudaraan ukhuwah. Meskipun ada satu khalifah tetap satu dari Dinasti Bani Abbas di kota Baghdad sana, namun hanya sebagai lambang persatuan spiritual.

peringatan maulid nabi muhammad saw 2015

Sultan Salahuddin Al-Ayyubi ketika ia menjabat menjadi seorang gubernur pada tahun 1174-1193 M atau 570-590 H pada Dinasti Bani Ayyub. Dia mengatakan; bahwa semangat juang umat Islam harus dihidupkan kembali dengan cara mempertebal kecintaan umat kepada Nabi mereka. Dia mengimbau umat Islam di seluruh dunia agar hari lahir Nabi Muhammad SAW, 12 Rabiul Awal kalender Hijriyah, yang setiap tahun berlalu seharusnya dirayakan secara massal.

Ketika Salahuddin meminta persetujuan dari khalifah di Baghdad yakni An-Nashir, ternyata khalifah setuju. Maka pada musim ibadah haji bulan Dzulhijjah 579 H (1183 Masehi), Salahuddin sebagai penguasa haramain (dua tanah suci, Mekah dan Madinah) mengeluarkan instruksi kepada seluruh jemaah haji, agar jika kembali ke kampung halaman masing-masing segera menyosialkan kepada masyarakat Islam di mana saja berada, bahwa mulai tahun 580 Hijriah (1184 M) tanggal 12 Rabiul-Awal dirayakan sebagai hari Maulid Nabi dengan berbagai kegiatan yang membangkitkan semangat umat Islam.

Tetapi menurut para ahli sejarah, seperti Ibn Khallikan, Sibth Ibn al-Jauzi, Ibn Kathir, al-Hafizh al-Sakhawi, al-Hafizh al-Suyuthi dan lainnya telah bersepakat menyatakan bahawa orang yang pertama kali mengadakan peringatan maulid adalah Sultan al-Muzhaffar, bukan dari Shalahuddin al-Ayyubi.

Peringatan Hari Maulid Nabi pertama kali dilakukan oleh Raja Irbil (wilayah Irak sekarang), bernama Muzhaffaruddin Al-Kaukabri, pada awal abad ke 7 Hijriyah.

Ibn Katsir dalam kitab Tarikh berkata:
Sultan Muzhaffar mengadakan peringatan Maulid Nabi pada bulan Rabi'ul Awal. Beliau merayakannya secara besar-besaran. Beliau adalah seorang yang berani, pahlawan, alim dan seorang yang adil, semoga Allah merahmatinya.

Dijelaskan oleh Sibth (cucu) Ibn Al-Jauzi bahwa dalam peringatan tersebut, Sultan Al-Muzhaffar mengundang seluruh rakyatnya dan seluruh ulama dari berbagai disiplin ilmu, baik ulama dalam bidang ilmu Fiqh, ulama Hadits, ulama dalam bidang ilmu kalam, ulama usul, para ahli tasawuf, dan lainnya. Sejak tiga hari, sebelum hari pelaksanaan Maulid Nabi, beliau telah melakukan berbagai persiapan. Ribuan kambing dan unta disembelih untuk hidangan para hadirin yang akan hadir dalam perayaan Maulid Nabi tersebut. Segenap para ulama saat itu membenarkan dan menyetujui apa yang dilakukan oleh Sultan Al-Muzhaffar tersebut. Mereka semua berpandangan dan menganggap baik perayaan Maulid Nabi yang digelar untuk pertama kalinya.

Ibn Khallikan dalam kitab Wafayat Al-A`yan menceritakan bahwa Al-Imam Al-Hafizh Ibn Dihyah datang dari Maroko menuju Syam dan seterusnya ke Irak. Ketika melintasi daerah Irbil pada tahun 604 Hijriah, beliau mendapati Sultan Al-Muzhaffar, raja Irbil tersebut sangat besar perhatiannya terhadap perayaan Maulid Nabi. Oleh karena itu, Al-Hafzih Ibn Dihyah kemudian menulis sebuah buku tentang Maulid Nabi yang diberi judul 'Al-Tanwir Fi Maulid Al-Basyir An-Nadzir'. Karya ini kemudian beliau hadiahkan kepada Sultan Al-Muzhaffar.

Para ulama, semenjak zaman Sultan Al-Muzhaffar dan zaman selepasnya hingga sampai sekarang ini menganggap bahwa perayaan Maulid Nabi adalah sesuatu yang baik. Para ulama terkemuka dan Huffazh Al-Hadits telah menyatakan demikian. Di antara mereka seperti Al-Hafizh Ibn Dihyah (abad 7 H), Al-Hafizh Al-Iraqi (w. 806 H), Al-Hafizh As-Suyuthi (w. 911 H), Al-Hafizh Al-Sakhawi (w. 902 H), SyeIkh Ibn Hajar Al-Haitami (w. 974 H), Al-Imam Al-Nawawi (w. 676 H), Al-Imam Al-Izz ibn Abd Al-Salam (w. 660 H), mantan mufti Mesir yaitu Syeikh Muhammad Bakhit Al-Muthi’i (w. 1354 H), mantan Mufti Beirut Lubnan yaitu Syeikh Mushthafa Naja (w. 1351 H), dan terdapat banyak lagi para ulama besar yang lainnya. Bahkan Al-Imam Al-Suyuthi menulis karya khusus tentang Maulid yang berjudul 'Husn Al-Maqsid Fi Amal Al-Maulid'. Karena itu perayaan Maulid Nabi yang biasa dirayakan pada bulan Rabiul Awal menjadi tradisi umat Islam di seluruh dunia, dari masa ke masa dan dalam setiap generasi ke generasi yang ada.

Para ahli sejarah, seperti Ibn Khallikan, Sibth Ibn Al-Jauzi, Ibn Kathir, Al-Hafizh Al-Sakhawi, Al-Hafizh Al-Suyuthi dan lainnya telah sepakat menyatakan bahwa orang yang pertama kali mengadakan peringatan maulid adalah Sultan Al-Muzhaffar, bukan Sultan Shalahuddin Al-Ayyubi. Orang yang mengatakan bahwa Sultan Salahuddin Al-Ayyubi yang pertama kali mengadakan Maulid Nabi telah membuat 'fitnah yang jahat' terhadap sejarah. Perkataan mereka bahwa Sultan Salahuddin membuat Maulid untuk tujuan membangkitkan semangat umat untuk berjihad dalam Perang Salib, maka jika diadakan bukan untuk tujuan seperti ini berarti telah menyimpang, adalah perkataan yang sesat.

Bagaimana mungkin Shalahuddin menghidupkan perayaan Maulid sedangkan beliau sendiri yang menumpas 'Ubaidiyyun?! Ahmad bin ‘Abdul Halim Al Haroni rahimahullah mengatakan,

صَلَاحِ الدِّينِ الَّذِي فَتَحَ مِصْرَ ؛ فَأَزَالَ عَنْهَا دَعْوَةَ العبيديين مِنْ الْقَرَامِطَةِ الْبَاطِنِيَّةِ وَأَظْهَرَ فِيهَا شَرَائِعَ الْإِسْلَامِ

Artinya:
'Sholahuddin-lah yang menaklukkan Mesir. Beliau menghapus dakwah ‘Ubaidiyyun yang menganut aliran Qoromithoh Bathiniyyah (aliran yang jelas sesatnya, pen). Shalahuddin-lah yang menghidupkan syari’at Islam di kala itu'.
Dalam perkataan lainnya, Ahmad bin ‘Abdul Halim Al Haroni rahimahullah mengatakan,

فَتَحَهَا مُلُوكُ السُّنَّة مِثْلُ صَلَاحِ الدِّينِ وَظَهَرَتْ فِيهَا كَلِمَةُ السُّنَّةِ الْمُخَالِفَةُ لِلرَّافِضَةِ ثُمَّ صَارَ الْعِلْمُ وَالسُّنَّةُ يَكْثُرُ بِهَا وَيَظْهَرُ

Artinya:
'Negeri Mesir kemudian ditaklukkan oleh raja yang berpegang teguh dengan Sunnah yaitu Shalahuddin. Beliau yang menampakkan ajaran Nabi yang shahih di kala itu, berseberangan dengan ajaran Rafidhah (Syi’ah). Di masa beliau, akhirnya ilmu dan ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam semakin terbesar luas'.

Sumber lain mengatakan perayaan Maulid yang sebenarnya diprakarsai oleh Dinasti Fatimiyyun sebagaimana dinyatakan oleh banyak ahli sejarah. Berikut perkataan ahli sejarah mengenai Maulid Nabi.

Al Maqriziy, seorang pakar sejarah mengatakan, 'Para khalifah Fatimiyyun memiliki banyak perayaan sepanjang tahun. Ada perayaan tahun baru, hari ‘Asyura, maulid (hari kelahiran) Nabi, maulid Ali bin Abi Thalib, maulid Hasan dan Husain, maulid Fatimah az-Zahra, maulid khalifah yang sedang berkuasa, perayaan malam pertama bulan Rajab, perayaan malam pertengahan bulan Rajab, perayaan malam pertama bulan Sya’ban, perayaan malam pertengahan bulan Rajab, perayaan malam pertama bulan Ramadhan, perayaan malam penutup Ramadhan, perayaan ‘Idul Fithri, perayaan ‘Idul Adha, perayaan ‘Idul Ghadir, perayaan musim dingin dan musim panas, perayaan malam Al Kholij, hari Nauruz (Tahun Baru Persia), hari Al Ghottos, hari Milad (Natal), hari Al Khomisul ‘Adas (3 hari sebelum paskah), dan hari Rukubaat'. (3)

Asy Syaikh Bakhit Al Muti’iy, mufti negeri Mesir dalam kitabnya mengatakan bahwa yang pertama kali mengadakan enam perayaan maulid yaitu: perayaan Maulid (hari kelahiran) Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maulid ‘Ali, maulid Fatimah, maulid Al Hasan, maulid Al Husain –radhiyallahu 'anhum- dan maulid khalifah yang berkuasa saat itu yaitu Al Mu’izh Lidinillah (keturunan 'Ubaidillah dari dinasti Fatimiyyun) pada tahun 362 H'. (4)

Begitu pula Asy Syaikh 'Ali Mahfuzh dalam kitabnya Al Ibda' fi Madhoril Ibtida’ (hal. 251) dan Al Ustadz 'Ali Fikriy dalam Al Muhadhorot Al Fikriyah (hal. 84) juga mengatakan bahwa yang mengadakan perayaan Maulid pertama kali adalah 'Ubaidiyyun (Fatimiyyun)'. (5)

Tapi yang akan terjadi di tahun 2015 ini akan sangat jarang terjadi, yaitu dimana peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW terjadi 2 kali dalam setahun. Seperti yang telah kita ketahui dalam perhitungan kalender. Dimana antara tahun Masehi dan tahun Hijriyah memiliki selisih kurang lebih 10 hari. Perbedaan ini mengakibatkan peringatan Hari Besar Islam yang semakin maju waktunya menurut kalender MASEHI.

Ditahun 2015 ini, umat Islam akan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW sebanyak dua kali dalam satu tahun di tahun 2015? Tepatnya pada tanggal 3 Januari 2015 dan 24 Desember 2015.

Dalam sejarah penyebaran Islam di Nusantara, perayaan Maulid Nabi atau Muludan sudah dilakukan oleh Wali Songo untuk sarana dakwah dengan berbagai kegiatan yang menarik masyarakat agar mengucapkan syahadatain sebagai pertanda memeluk Islam. Itulah sebabnya perayaan Maulid Nabi disebut Perayaan Syahadatain, yang oleh lidah Jawa diucapkan Sekaten

Pada zaman kesultanan Mataram, perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW disebut “Gerebeg Mulud”. Kata “gerebeg” artinya mengikuti, yaitu mengikuti sultan dan para pembesar keluar dari keraton menuju masjid untuk mengikuti perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, lengkap dengan sarana upacara, seperti nasi gunungan dan sebagainya. Di samping Gerebeg Mulud, ada juga perayaan Gerebeg Poso (menyambut Idul Fitri) dan Gerebeg Besar (menyambut Idul Adha).

Maka dari itu tidak menyampingkan persoalan apakah peringatan merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW ini adalah bid’ah atau tidak. Bagi saya dalam Madarirushu’ud Syarhul Barzanji sudah dikisahkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:

Siapa menghormati hari lahirku, tentu aku berikan syqfa’at kepadanya di Hari Kiamat.” Pun diaminkan pula oleh Umar bin Khattab. “Siapa yang menghormati hari lahir Rasulullah sama artinya dengan menghidupkan Islam!”

Kalau kita ultah saja harus tepat waktu, lewat hari dan tanggalnya sewaktu memberi ucapannya pasti ngambek , begitu juga peringatan hari besar lainnya, hari kemerdekaan atau yang lainnya termasuk pergantian waktu ( tahun baruan ) pasti tidak mau diundur. Tapi kalau pemimpin umat ( Islam ) seperti Nabi Muhammad SAW yang ultah pasti banyak alesan, yang paling banyak terjadi "sekalian" bahkan ada yang sebulan kemudian. Atau malah kadang jadi pertentangan "boleh" atau "tidak boleh" dirayakan.

Wallahu a’lam...

Dikutip dari berbagai sumber.

Arsip Blog

Visitor

Popular Posts

Donate To Me On Paypal

https://www.paypal.me/riyanto1971