Presiden AS telah menunjuk seorang pakar anti-terorisme untuk mencegah WikiLeaks dari melepaskan lebih banyak dokumen yang selanjutnya dapat merusak reputasi pemerintahan negara AS.
Di tengah kegemparan berkelanjutan akibat publikasi terbaru informasi rahasia yang diungkapkan di situs WikiLeaks, ada tanda-tanda yang menunjukkan pemerintahan Presiden Barack Obama akan sangat serius bergerak dan mengambil langkah-langkah substantif untuk menghindari terulangnya kembali kebocoran dokumen rahasia.
Obama pada Rabu kemarin (1/12) telah menunjuk Russell Travers untuk memimpin upaya AS dalam mengurangi kerusakan lebih lanjut akibat pengungkapan dokumen rahasia di masa depan dan mencegah WikiLeaks mendapatkan data ilegal, kata sebuah pernyataan Gedung Putih.
Travers adalah penasihat senior untuk mengakses informasi dan kebijakan keamanan di National Counterrorism Center.
Ia akan memimpin kampanye untuk memastikan bahwa tidak banyak lagi dokumen rahasia tersimpan di situs WikiLeaks.
Dia juga akan bekerja sama dengan lembaga pada pilihan untuk perubahan teknologi dan kebijakan dalam membatasi potensi pelanggaran lain, AFP melaporkan.
Washington sangat prihatin sejak situs peniup pluit Wikileaks mulai merilis dokumen rahasia terkait kegiatan tentara AS di Irak dan Afghanistan dan terutama akhir pekan lalu ketika Wikileaks mulai mengungkapkan sekitar 250.000 kawat diplomatik rahasia AS, yang dokumen kabel diplomatik tersebut banyak yang mengungkapkan penilaian memalukan AS terhadap para pemimpin asing.(fq/prtv)
0 comments:
Posting Komentar