Jumat, 09 Desember 2011
- Jumat, Desember 09, 2011
- Cybermales
- Aneh Unik Misteri
No comments
Tradisi phuket di Thailang yang buat bulu kuduk merinding, mirip aksi debus di indonesia, aksi terbilang nekad berani dan ekstrem banget, mulut di tusuk hingga tembus menggunakan benda benda tanjam seperti pisau celurit, paku besar, senjata api bahkan ular ular hidup, luar biasa memang tidak ada luka sedikitpun.
WARNING : Jangan dilakukan dirumah karena postingan ini cuma pengetahuan bukan pengajaran semua yang ada pada gambar dilakukan oleh mereka yang memang sudah berpengalaman sesuai tradisi di negeri mereka.
Related Posts:
Inilah Lokasi Tempat Pengambilan Gambar "BLISS" Wallpapers Standar Windows-XpPengguna System Operasi Windows-Xp pasti tidak asing dengan wallpapers standar bawaan windows-xp asli yaitu "Bliss". Tapi mungkin masih ada yang belum tahu gambarnya sungguhan atau tidak..?? wallpaper "BLISS" pada windows-xp … Read More
Hasil Survei : Mantan Presisiden H.M Soeharta ( Alm ) Lebih Populer Dari SBYHasil survei Indo Barometer menempatkan mantan presiden RI kedua (alm) HM. Soeharto (36,5%) sebagai pemimpin negara yang paling disukai publik mengalahkan presiden RI saat ini Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang harus puas di… Read More
Inilah Alasan Banteng Benci warna MerahMasih Inget waktu kecil awas lho jangan pakek baju merah deket banteng, ntar marah diubernya..!! atau Orang sering kali diingatkan untuk hati-hati jika berdekatan dengan banteng jika mengenakan baju berwarna merah. Apakah war… Read More
Penny Black Perangko Pertama di Dunia POSThe Penny Black merupakan Perangko yang diterbitkan pertama kali di dunia pada th. 1840, atas gagasan Sir Rowland Hill dari Inggris untuk memudahkan lalu-lintas pengiriman pos pada masa itu. ciri khas prangko itu, yaitu permu… Read More
Nyanyian Kodok Macaya dan Kodok Eleutherodactilus ThorectesInilah jenis katak atau kodok dari Haiti yang bisa bernyanyi..?? Katak Macaya Dada Berbintik, Eleutherodactylus thorectes, spesies langka yang ditemukan di Massif de la Hotte, Haiti. Para ahli konservasi dari Conservation … Read More
0 comments:
Posting Komentar