Begitu mendengar kabar perceraian Aa Gym dengan Teh Ninih beberapa waktu lalu, sebenarnya para wartawan di Bandung mencoba melakukan konfirmasi. Namun, saat itu tak ada orang dekat Aa Gym yang mau bicara mengenai hal itu. Kabar perceraian itu pun hanya menjadi pembicaraan di kalangan terbatas. Bahkan, Aa Gym juga membantah kabar itu dan merasa teraniaya dikabarkan bercerai.
Kamis (30/12/2010) kemarin, informasi Aa Gym dan Teh Ninih bercerai kembali menguat. Namun, lagi-lagi tak ada pihak yang bisa dikonfirmasi. Sampai akhirnya, kawan dekat Aa Gym yang dulu pernah menjadi saksi pernikahan Aa Gym dengan istri keduanya, Alfarini Eridani, yaitu KH Miftah Faridl, membenarkan kabar itu.
Perceraian Aa Gym dengan Teh Ninih ini sudah diberitakan media lokal di Bandung, Galamedia, Jumat (31/12/2010). Di halaman pertamanya, Galamedia Bandung memuat berita perceraian Aa Gym dengan Teh Ninih dengan memuat KH Miftah Faridl sebagai narasumber. Dari berita itu diketahui bahwa perpisahan Aa Gym dengan Teh Ninih ini terjadi untuk kedua kalinya, setelah sebelumnya sempat cerai dan kembali rujuk.
Menurut Miftah Faridl, Aa Gym telah menjatuhkan talak dua kali dan satu kali rujuk kepada Teh Ninih. "Dengan dua kali talak dan satu kali rujuk, maka jika keduanya ingin rujuk harus dinikahkan kembali. Sebab masa iddahnya juga telah lewat," terang Miftah.
Miftah mengaku mengetahui peristiwa ini dari keduanya (Aa Gym dan Teh Ninih-red) setelah membaca sebuah majalah wanita yang mengabarkan hal ini. "Saya tahu dari judul sebuah majalah wanita. Langsung saya SMS Teh Ninih, benar tidak kabar (cerai, red) tersebut dan Teh Ninih membenarkannya," tuturnya.
Menurut Ketua MUI Kota Bandung ini, Aa Gym pun sudah membenarkan adanya perceraian itu. Kepada Miftah, Aa Gym membeberkan alasan perceraian dengan istri yang mengkaruniainya 7 orang anak itu.
"Kami berbincang melalui telepon. Aa bilang berpisah merupakan solusi terbaik bagi dirinya dan Teh Ninih. Aa juga bilang sudah tidak mampu lagi memberikan nafkah lahir dan batin pada Teh Ninih," terang Miftah.
Detikbandung mencoba mencari konfirmasi mengenai berita ini lebih kuat kepada keluarga Aa Gym, namun semuanya tutup mulut. Wartawan juga mencoba mendatangi Pesantrean Daarut Tauhid di Bandung saat Jumatan tadi, untuk bertemu Aa Gym. Dalam salat Jumat siang tadi, Aa Gym menjadi khotib. Tapi, Aa Gym tidak mau diganggu.
Melalui Bani, pengurus DKM Daarut Tauhid Bani, Aa Gym menolak memberi keterangan. "Aa Gym untuk sementara ini tidak bisa diganggu. Mungkin ada saatnya nanti beliau ngomong. Tapi kapannya saya nggak tahu pasti, karena itu hak beliau," ujarnya.
Sementara itu kawan dekat Aa Gym, Eka Budiman Sumaji, yang juga merupakan Direktur MQTV, melalui telepon mengaku baru tahu soal kabar ini. "Saya baru mendengar. Saya enggak tahu. Soalnya sekarang saya ini fokus urusi bisnis. Ketemu dengan Aa pun tidak pernah bicarakan soal apa-apa, karena kan Aa sekarang sudah lepas dari bisnis, fokus urusi pesantren," jelasnya.
Sekretaris Pribadi Aa Gym Zakaria Goro, saat dikonfirmasi juga menolak berkomentar. "Saya nggak bisa komentar apa-apa karena saya belum baca beritanya. Lebih baik langsung ke Aa saja, nanti saya pertemukan," ujarnya.
Terakhir mencoba konfirmasi kepada Adik Teh Ninih, Dudung Abdul Ghani yang juga kini menjabat Ketua Yayasan Daarut Tauhid. Namun, Dudung juga tidak berani berkomentar. "Wah jangan dari saya ya, ngerti kan mbak," ujarnya singkat.
Aa Gym menikahi Teh Ninih pada tahun 1987. Pasangan ini dikaruniai tujuh anak, yakni Ghaida Tsuraya, Muhammad Ghazi Al-Ghifari, Ghina Raudhatul Jannah, Ghaitsa Zahira Shofa, Ghefira Nur Fatimah, Ghaza Muhammad Al-Ghazali, dan Gheriya Rahima.
Pada November 2006, Aa Gym menikahi janda beranak tiga Alfarini Eridani atau akrab disapa Teh Rini. Dari istri keduanya ini, Aa Gym dikaruniai satu orang putra.
Pernikahan Aa Gym dengan Teh Rini saat itu menjadi pemberitaan yang sangat ramai di media. Sebelum menikahi Teh Rini, hubungan Aa Gym dengan Teh Ninih sangat harmonis. Bahkan, saat itu menjadi panutan bagi banyak jamaah. Aa Gym dan Teh Ninih selalu kompak saat menyampaikan materi pengajian. Keduanya pun saat itu menjadi idola keluarga sakinah.
