Sukhoi SuperJet 100 atau SSJ100 adalah jenis pesawat penumpang komersil yang diproduksi Sukhoi sebagai alternatif pesawat penumpang komersil yang bisa dimanfaatkan sebagai alat tranfortasi udara, yang diharapkan mampu bisa menyamai pesawat Airbus dari Boeing dari amerika. Hal utama tentang Sukhoi adalah bahwa pilot dan konstruktor mencintai kendaraan.Mereka terlibat dalam konstruksi pesawat dan sangat bangga akan hal itu.
Berikut ini adalah kita lihat gambaran bagaimana sebuah pesawat terbang itu dibuat dipabrik. Yang saya posting berikut diambil dari basis pabrik pesawat Sukhoi Rusia, yaitu pesawat penumpang SSJ100. Karyawan yang bekerja dipabrik pesawat sukhoi setiap hari dibagi dalam tiga shift dan setiap pergeseran sekitar 300 pekerja yang terlibat dalam proses kerja.
Sukhoi Superjet 100 ibarat sebuah komputer yang bisa terbang dan memiliki banyak kabel lebih dari pesawat terbang biasa. Panjang seluruh jumlah jaringan listrik bisa mencapai puluhan km. Artinya pesawat ini sangat tergantung dengan sistem komputer sebagai pengontrol dan navigasi udara dan akan membantu meringankan beban pilot dan ko pilot untuk menerbangkan sokhoi SSJ100 Yang menarik dari pabrik sukhoi adalah pekerjanya lebih banyak dilakukan oleh perempuan. Pada tahun 2015 sukhoi akan memproduksi sekitar 30 pesawat pertahun.
Jadi kesimpulan dari gambaran diatas adalah, sebuah pesawat udara dirancang dengan teknologi tinggi, dan menggunakan peralatan super hebat, dan bahan bakunya juga kualitas tinggi dipastikan faktor keamanan diudara sudah sangat diperhitungkan dengan matang oleh tiap pabrikan pesawat terbang baik pesawat tempur maupun pesawat terbang komersil dengan memperhitungan segala faktor. Tinggal tergantung pengguna dan pemeliharaannya yang harusnya lebih extra dan harus ditangani oleh orang orang yang memang menguasai bidangnya,
Jika bicara musibah dan kecelakan yang sering menimpa pesawat terbang diseluruh dunia dan menimpa maskapaipenerbangan dibanyak negara adalah faktor human error, cuaca, engine, dan takdir. Jangan jadikan pesawat terbangseperti angkot, metromini, dan alat akut darat lainnya yang kadang tidak pernah dan jarang istirahat, Hidup pagi mati sore tiap hari, jika masih jalan digunakan terus selagi belum mampus. urusan servis dan maintenance kadang diabaikan karena menganggap baru baru masih gress. Musibah memang bisa menimpa siapa saja dimanapun, lagi tidurpun
orang bisa mati, tapi jangan dijadikan alasan menyalahkan takdir jika manusianya sendiri belum optimal.
ATS dibandara adalah sistem navigasi yang mengatur traffic diudara dan sangat membantu lalu lintas udara dan sangat diperlukan oleh semua pilot diseluruh dunia dibandara udara manapun. Semua informasi dari menara kontrol dibandara sangat meringankan kerja pilot diudara, Ada baiknya ATS di tiap bandara di cek oleh tim khusus berkala oleh ahlinya. Begitu juga bandara pasti sudah optimal dengan jalur dan rambu udara disaat pesawat take off dan landing. sedikit pertanyaan yang menimpa kasus pesawat lion air yang mendarat keluar landasan bandara ngurah rai Bali, apakah bandara tidak memiliki kamera CCTV diareal bandara yang memantau pesawat tiba ataupun pesawat lepas landas? atau cuma ada diareal parkir?
Sukhoi Super Jet 100 lebih cocok diterbangkan di Eropa
BalasHapusDi Indonesia Sukhoi Superjet 100 kurang cocok karena banyak perbukitan dan kurangnya dukungan petugas radar bandara, tercermin dari kecelakaan di Bogor beberapa tahun lalu
BalasHapus