Sadar akan aksinya mungkin dianggap tidak pantas, anggota Polantas Polres Subang ini pun menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Indonesia. “Saya mohon maaf kepada masyarakat Indonesia, khusunya masyarakat Subang. Saya tidak berniat untuk ugal-ugalan tapi menghibur,” ujar Bripka Karno. Tidak hanya meminta maaf, warga Kampung Tambakan RT 06 RW 02 Desa Tambakandahan, Subang ini berjanji tidak melakukan hal yang sama ke depannya. “Sementara libur dulu, kecuali kalau ada permintan,” ucapnya.
Meski meminta maaf, namun Karno juga mengaku bangga megetahui jumlah pengakes videonya di YouTube. “Bangga saja. Tapi sebagai angota Polri saya minta maaf, sekali lagi itu haya untuk hiburan semata,” katanya sambil tersenyum. Karno menjelaskanaksi itu berawa dari kebiasannya saat berangkaat dan pulang dari rumah ke tempat kerjanya. “Karena setiap hari PP (pulang-pergi) dari rumah ke tempat kerja dan pakai motor, jadi kadang lepas tangan satu, sampai lepas tangan dua,” jelasnya. Bripka Karno melakukan atraksi ekstrem sambil mengendarai motor patwal sepanjang lebih dari 15 km di jalur selatan Subang.
Hebatnya, aksi yang dilakukannya itu di tengah kondisi jalan yang sedang ramai dengan kecepatan 80 km per jam. Aksi yang dilakukan polantas dengan motor patwal itu memang terbilang berani. Dia mengendarai motor dengan melepas kedua tangan dalam berbagai gaya, dari mulai duduk berdiri hingga setengah tidur. Aksi Bripka Karno menjadi buah bibir setelah videonya diunggah seseorang dengan akun 00759670 pada 4 Oktober lalu di laman YouTube. Video berjudul 'Aksi Akrobatik Polantas Subang' tersebut menyebar di dunia maya dengan durasi 5 menit 29 detik.
0 comments:
Posting Komentar