Kamis, 27 Oktober 2011

Buat Ibu yang memiliki bawi kekhawatiran akan terjadinya Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) atau sindrom kematian mendadak pada bayi membuat orangtua ragu menidurkan bayi kecilnya dalam posisi tengkurap. Sebenarnya, SIDS tak akan terjadi jika kondisi bayi selalu terpantau. Jadi, jangan takut menengkurapkan bayi sekalipun usianya belum sebulan.

manfaat-tengkurap-pada-bayi

Dengan sering ditengkurapkan, bayi belajar mengembangkan kekuatan leher, punggung, dan otot-otot bagian atas lainnya. Kurang lebih di usia 4 bulan, kebanyakan bayi telah mampu menopang kepala dan lehernya menghadap depan.

Jika sudah menguasai kemampuan tersebut dengan baik, tidak lama dari itu mengangkat tubuh ini meningkat, dia mulai bisa membalikkan badan, menggeser dan akhirnya mampu menggulingkan badan dari posisi tengkurap, telentang, lalu tengkurap lagi dan seterusnya.

Pentingnya latihan tengkurap telah dibuktikan oleh beberapa penelitian. Misalnya yang dilakukan oleh Klinik Wichita di Newton, Amerika Serikat, yang kemudian dipublikasikan di Archieves of Pediatric and Adolescent Medicine.

Penelitian membuktikan, bayi yang lebih banyak tidur telentang jauh lebih kecil kemungkinannya untuk bisa berguling di usia 4 bulan daripada bayi yang biasa ditidurkan tengkurap.

Hal yang sama diakui oelh Glenn Doman (ahli terapi otak). Menurutnya, untuk mempermudah bayi bergerak, maka bayi harus diletakkan di lantai, tentu saja yang bersih dan aman, dengan posisi tengkurap agar dia bisa menghabiskan waktunya sebanyak mungkin menggerakkan tangan dan kakinya untuk bergeser maju.

Sebaliknya, Doman mengatakan, bayi dalam posisi telentang ibarat kura-kura dalam posisi terbalik. Ia sulit menggunakan leher dan anggota tubuhnya untuk belajar menopang tubuh dan bergerak maju atau munjur.

Selain baik bagi perkembangan sensor motorik (kemampuan indra dan gerak), tengkurap juga membuat tidur bayi jadi lebih pulas. Refleks moro (refleks pada bayi baru lahir yang terlihat seperti gerak terkejut) seringkali membuat bayi terjaga dan menangis.

Efek refleks kejut yang tak terkontrol itu dapat dikurangi dengan tidur tengkurap. Alasannya, dada dan tangan bayi bersentuhan dengan permukaan tempat tidurnya sehingga menimbulkan rasa aman. Manfaat lain, tidur tengkurap mencegah terjadinya kepala gepeng atau peyang.

Selanjutnya, bayi yang telah mampu tengkurap sendiri akan lebih mudah meraih kemampuan motorik kasar yang lebih kompleks, yaitu berguling, merangkak, berdiri, hingga berjalan.

Bayi sebaiknya diberi kesempatan untuk tengkurap sekitar 30 menit dalam sehari. Bagilah dalam beberapa kali kesempatan. Kalau pun bayi sudah merasa tak nyaman dengan posisi tengkurap, bantu ia mengubah posisinya menjadi telentang atau gendonglah.

Hanya, untuk bayi prematur, posisi tidur tengkurap tidak disarankan karena fungsi organ tubuhnya yang belum matang. Tentunya saja bayi kecil yang ditengkurapkan harus selalu dalam pengawasan.

Related Posts:

  • Obat Obatan Aneh Bin Jorok Untuk Penyakit1. Pengobatan Inggris Kuno untuk Malaria: Jaring Laba-laba Beberapa dekade lalu saat sebuah wabah malaria menjalar secara cepat di berbagai belahan dunia, bermacam pengobatab digunakan untuk mengatasi penyakit ini.… Read More
  • Tips: Mari Mengenal Flu Dan DemamFlu adalah penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus influenza. Flu ini tidak sama dengan pilek, meskipun memiliki banyak gejala yang sama. Pilek disebabkan oleh virus yang berbeda, dan cenderung memiliki gejala lebi… Read More
  • Rahasia Dibalik Warna Ungu TerongTerong pasti sudah pada tahu, warna terong juga pasti juga sudah paling tahu yaitu warna ungu, tetapi apakah kalian tahu di rahasia dibalik warna ungu terong..? berikut penjelasannya dan kandungan dibalik warna ungu terong ::… Read More
  • Kenapa Makanan Gorengan BerbahayaSuka gorengan..?? mungkin sebagian besar kita penyuka gorengan yang biasa dijual dipinggir jalan yang biasa dijual mulai sore hingga malem hari, apa saja yang digoreng biasanya mulai dari tahu isi, pisang goreng, ubi goren… Read More
  • Saponins Cikal Bakal Vaksin Flu Burung ( H5N1 )Saponin adalah kelas senyawa kimia, salah satu dari metabolit sekunder banyak ditemukan dalam sumber-sumber alami, dengan saponin yang ditemukan dalam kelimpahan spesies tertentu dalam berbagai tanaman. Lebih khusus, mereka d… Read More

0 comments:

Posting Komentar

Arsip Blog

Visitor

25487887
Popular Posts

Donate To Me On Paypal

https://www.paypal.me/riyanto1971