Sudah saatnya bangsa ini meluruskan banyak fakta dan sejarah tentang asal usul leluhur bangsa ini, kerajaan leluhur dan tempat tempat yang pernah jadi simbol kebesaran negeri ini sebelum dirusak bangsa penjajah. Ingat kita ini bangsa yang besar, bangsa yang berbudaya dan bangsa yang besar sebelum dirusak tatanan kehidupan oleh bangsa lain. Pada zaman kejayaan para raja raja di bumi Nusantara (Nuswantara) semua gunung memiliki arti yang sangat sakral. Dan membuat penamaan tiap tiap gunung dengan arti yang tidak sembarangan.
Yang unik dari bumi nusantara ini adalah nama nama gunungnya. Tapi penjajahan Belanda selama ratusan tahun telah memutus Sejarah Nusantara dengan putra putri penerus Leluhur bangsa Indonesia ini. Misalnya mengganti nama nama gunung yang tersebar di Nuswantara tersebut dengan nama lain. Hal ini mungkin ada maksudnya, karena bila nama gunung diketahui oleh generasi penerus bangsa ini, maka akan diketahui pula letak kerajaan kerajaan di sekitar gunung tersebut. Maka kaburlah dan sulit ditemukan jejak peninggalan kerajaan zaman dahulu yang pernah jaya baik didarat dan lautan. Makanya kita kesulitan meluruskan dan menemukan bukti dan jejak kerajaan besar yang pernah ada di bumi Nusantara ini.
Tapi karena bahasa utama leluhur bumi ini dahulunya adalah bahasa sansekerta, maka akan sedikit membantu menemukan letak sebuah kerajaan masa lalu dibumi ini dengan mengenal nama gunungnya yang masih menggunakan bahasa sansekerta. Berikut nama nama asli gunung berapi yang ada dibumi Indonesia sebelum dirubah oleh para penjajah bumi ini:
A – K
Bromo = Bromo (tetap)
Cikuray = Prawitra
Ciremai = Indrakila
Dieng = Sang Hyang
Galunggung = Kendyaga
Gede = Katong
Gunung Karang = Nisada
Kawi = Kawi (tetap)
Kelud = Kampud
L – R
Lawu = Mahendra
Merbabu = Limohan
Muria = Retawu
Papandayan = Gn Danghyang
Penanggungan = Penanggunangan (tetap)
Perahu = Baito
Pulosari = Pulosari (tetap)
Raung, dan gunung-gunung didekat gunung Raung Jawa Timur dulunya adalah gunung Semeru yg asli
S – Z
Salak = Sapto Argo
Slamet = Jamurdipa
Semeru (yang sekarang) = Salaka
Sumbing = Sungging
Sundoro = Sundoro (tetap)
Toba = Kelasa
Ungaran = Sakya
Welirang = Gora
Wilis = Pawinihan
Dan Beberapa nama gunung lainnya masih dalam pendataan. Semoga jejak dan keberadaan kerajaan besar yang yang masih sulit ditemukan lokasinya bisa terbantu dengan berpatokan dengan posisi gunung dengan nama asli dalam bahasa sansekerta, banyak sisa peninggalan kerajaan besar negeri ini yang sudah dijarah dan berada dinegeri lain sejak zaman penjajahan, penjajah bukan cuma merampok harta negeri ini tapi mereka juga merampok kebenaran dan fakta sejarah bumi nusantara yang kita diami sekarang.
Dikutip dari beberapa sumber anatara lain ( Agung BS / TS)
Rabu, 09 Oktober 2013
- Rabu, Oktober 09, 2013
- Cybermales
- Aneh Unik Misteri, Sejarah
No comments
Related Posts:
Wanita Wanita Hebat Dalam MiliterEmansipasi wanita, sebuah kata yang jadi semboyan para wanita di era globalisasi. Kata yang jadi pegangan para wanita menempatkan perannya dalam kehidupan. Seperti wanita di negeri ini yang dihargai kebebasannya menjalankan p… Read More
Fakta Dan Dokumen Sejarah Walisongo Di Indonesia Sejarah masuknya Islam di Indonesia sungguh penuh dengan carut-marut karena sejak dahulu bangsa Indonesia memang lemah dalam sistim dokumentasi. Akibatnya, sejarah Indonesia sebelum datangnya bangsa Belanda selalu ada beb… Read More
Hari Pahlawan 10 November 2015 Berkibarlah benderaku Lambang suci gagah perwira Di seluruh pantai Indonesia Kau tetap pujaan bangsa Siapa berani menurunkan engkau Serentak rakyatmu membela Sang merah putih yang perwira Berkibarlah Slama-laman… Read More
Perang Palembang Di Awal Kemerdekaan IndonesiaPalembang merupakan kota yang strategis di Sumatera Selatan. Sebagai kota tua, Palembang banyak menyimpan sejarah perjuangan rakyat. Keberadaan Palembang yang dibagi oleh Sungai Musi menambah eksotismenya. Ciri khas Kota P… Read More
Putri Banjar ( Putri Mayang Sari ) Di Tanah DayakBangunan berwarna kuning berbentuk rumah adat Banjar itu, memang agak tersembunyi di balik rimbunan pohon karet yang tumbuh subur. Kalau kita bepergian dari Banjarmasin ke Tamiang Layang dan melintasi Desa Jaar, bangunan itu … Read More
0 comments:
Posting Komentar