Dalam peristiwa 1908, yang 130-kaki-lebar (40 m) objek meledak di atas Podkamennaya Sungai Tunguska di Siberia, merata sekitar 825 mil persegi (2.137 km persegi) hutan.Dalam sebuah kebetulan kosmik, bola api Rusia terbaru meledak hanya beberapa jam sebelum asteroid 150-kaki-lebar (45 m) 2012 DA14 ditetapkan untuk pelayaran dalam 17.200 mil (27.000 km) dari Bumi hari ini, menandai pendekatan terdekat seperti besar space rock yang para ilmuwan telah memprediksi sebelumnya. Kedua peristiwa hari tidak berhubungan, peneliti NASA mengatakan
Waktu ledakan utama meteor baru-baru ini adalah 10:20 EST pada 14 Februari (3:20:26 GMT pada 15 Februari). Benda tersebut sedang melakukan perjalanan sekitar 40.260 mph (64.800 kph) saat memasuki atmosfer, kata para peneliti. Berdasarkan durasi panjang acara dan video yang diambil oleh para pengamat, Brown mengatakan jelas ini adalah entri yang sangat dangkal, pasti kurang dari 20 derajat dan bahkan mungkin lebih dangkal.Adapun kerusakan yang disebabkan oleh ledakan bola api, Airblast jelas menyebabkan kerusakan jendela dan kerusakan struktural ringan di Chelaybinsk pusat kota."The overpressure tepat di mana kegagalan terjadi jendela cenderung probabilistik dan bervariasi dengan desain konstruksi," kata Brown "Seperti bola api memiliki lintasan dangkal., Gelombang ledakan silinder akan disebarkan langsung ke tanah dan akan diharapkan akan intens . Hal ini dapat lebih diperparah oleh fragmentasi [atau] kuasi-bola ledakan. ""Kesan saya adalah bahwa kunci di sini adalah bahwa bagian terminal dari bola api - mungkin antara 15-20 kilometer ketinggian - terjadi hampir langsung di atas Chelaybinsk. Ini mungkin adalah penyumbang terbesar tunggal untuk kerusakan ledakan ... jarak pendek ke bagian utama dari peledakan terminal, "tambahnya.
Ini Video meteor 7000 ton yang jatuh dirusia menewaskan sekitar 1200 orang dan terbesar sepanjang sejarah manusia:
Adapun perbandingan acara, Brown mengatakan Sikhote-Alin meteorit dampak 12 Februari 1947 di Uni Soviet adalah setara dengan sekitar 10 kiloton TNT."Tapi sebagai penabrak besi, banyak energi ini disimpan di tanah ketimbang di ketinggian," kata Brown "Acara 8 Oktober 2009 Indonesia adalah acara serupa terbaru, sekitar 50 kiloton., Tetapi itu terjadi di atas lautan. "Brown memperingatkan bahwa data pada acara tersebut adalah awal."Saya sangat berharap revisi beberapa nomor ... terutama estimasi hasil, yang dengan mudah bisa berubah dengan faktor dua pada analisis lebih lengkap dan kemungkinan akan berubah sebagai hari berlangsung," pungkas Brown.Demikian berita yang dikutip dari Space.com
Credit image and video : space.com
0 comments:
Posting Komentar