Semangka lazimnya bunder tapi pedagang buah di Jepang rada unik jual semangka berbentuk kotak kotak atau segi empat, semangka unik ini dijual di mall di Jepang
Senin, 31 Oktober 2011
- Senin, Oktober 31, 2011
- Cybermales
- Sains
- No comments
Kemampuan menciptakan dari ketiadaan, tanpa contoh dan tanpa awal hanyalah milik Allah semata. Bahkan manusia, sang perancang aneka teknologi itu sendiri adalah salah satu ciptaan-Nya yang mengagumkan. Allah telah menciptakan seluruh makhluk-Nya termasuk manusia dari ketiadaan dan menganugerahi manusia keahlian merancang.
Dalam banyak hal yang kita anggap adalah hasil rancangan manusia, ternyata sudah ada contohnya di alam. Bentuk-bentuk dan produk-produk teknologi yang muncul melalui penelitian tahun demi tahun, telah ada padanannya di alam sejak jutaan tahun sebelumnya. Padanannya di alam ini selalu jauh lebih canggih dan sempurna. Sadar akan kenyataan tersebut, para perancang, arsitek, dan ilmuwan memilih untuk mengikuti sifat-sifat yang dicontohkan pada ciptaan Allah dalam merancang produk baru.
Di bidang arsitektur, bangunan yang dirancang meniru makhluk hidup di alam kini merupakan fenomena baru, sehingga dikenallah istilah “Zoomorphic” atau arsitektur meniru binatang. “Zoomorphic adalah perpaduan antara arsitektur dan biology”, menurut Hugh Aldersey-Williams, kepala museum Victoria and Albert di London, Inggrism, yang beberapa waktu lalu mengadakan pameran tentang zoomorphic. Sejumlah bangunan yang terilhami binatang telah dididrikan, di antaranya meniru bentuk burung, ikan, udang, paus, atau bentuk-bentuk biologis seperti tulang, iga, dan mata serangga. Salah satu contohnya adalah stasiun kereta api di Prancis sebagaimana tampak pada gambar.
Tidak hanya arsitek yang memanfaatkan pengkajian terhadap penciptaan. Para insinyur yang mengembangkan teknologi robot juga meneliti serangga sebagai sumber ilham. Robot yang dibangun berdasarkan kaki serangga terbukti dapat berdiri dengan keseimbangan yang lebih baik. Ketika bantalan penghisap dipasangkan pada kaki-kaki robot ini, mereka mampu memanjat dinding layaknya seekor lalat. Suatu robot yang dikembangkan oleh sebuah perusahaan Jepang mampu berjalan di langit-langit layaknya serangga. Perusahaan tersebut menggunakan robot ini untuk memeriksa bagian bawah jembatan dengan menggunakan sensor yang ditempelkan ke badannya.
Angkatan bersenjata Amerika diketahui meneliti mesin-mesin yang amat kecil (mesin mikro) sejak lama. Menurut Professor Johannes Smith, suatu motor yang berukuran kurang dari 1 milimeter mampu menggerakkan suatu robot seukuran semut. Robot seperti ini sedang dipertimbangkan untuk digunakan sebagai pasukan kecil yang terdiri atas robot-robot yang menyerupai semut untuk menembus dari balik pertahanan lawan tanpa diketahui dan merusak mesin-mesin jet, radar dan pusat komputer. Dua perusahaan industri terbesar di Jepang, Mitsubishi dan Matsushita, telah mengambil langkah awal untuk bekerja sama dalam bidang tersebut. Hasil dari kerjasama tersebut adalah robot yang amat kecil dengan berat 0,42 gram dan berjalan dengan kecepatan 4 meter per menit.
Karya arsitektur hebat dan rancangan robot-robot ini adalah hasil gagasan dan kerja para perancang dan pakar jenius. Lantas kecerdasan macam apakah yang menghasilkan karya berupa binatang yang mengilhami karya mereka? Tentu saja, ilmu pengetahuan dan kekuasaan tak terbatas milik Allah-lah yang berada di balik penciptaan binatang, termasuk manusia yang mengambil contoh dari binatang itu. Allah mengajarkan kesempurnaan desain dan rancangan ciptaan-Nya untuk ditiru manusia, sekaligus agar manusia memahami kebesaran Sang Pencipta.
Dalam banyak hal yang kita anggap adalah hasil rancangan manusia, ternyata sudah ada contohnya di alam. Bentuk-bentuk dan produk-produk teknologi yang muncul melalui penelitian tahun demi tahun, telah ada padanannya di alam sejak jutaan tahun sebelumnya. Padanannya di alam ini selalu jauh lebih canggih dan sempurna. Sadar akan kenyataan tersebut, para perancang, arsitek, dan ilmuwan memilih untuk mengikuti sifat-sifat yang dicontohkan pada ciptaan Allah dalam merancang produk baru.
Di bidang arsitektur, bangunan yang dirancang meniru makhluk hidup di alam kini merupakan fenomena baru, sehingga dikenallah istilah “Zoomorphic” atau arsitektur meniru binatang. “Zoomorphic adalah perpaduan antara arsitektur dan biology”, menurut Hugh Aldersey-Williams, kepala museum Victoria and Albert di London, Inggrism, yang beberapa waktu lalu mengadakan pameran tentang zoomorphic. Sejumlah bangunan yang terilhami binatang telah dididrikan, di antaranya meniru bentuk burung, ikan, udang, paus, atau bentuk-bentuk biologis seperti tulang, iga, dan mata serangga. Salah satu contohnya adalah stasiun kereta api di Prancis sebagaimana tampak pada gambar.
Tidak hanya arsitek yang memanfaatkan pengkajian terhadap penciptaan. Para insinyur yang mengembangkan teknologi robot juga meneliti serangga sebagai sumber ilham. Robot yang dibangun berdasarkan kaki serangga terbukti dapat berdiri dengan keseimbangan yang lebih baik. Ketika bantalan penghisap dipasangkan pada kaki-kaki robot ini, mereka mampu memanjat dinding layaknya seekor lalat. Suatu robot yang dikembangkan oleh sebuah perusahaan Jepang mampu berjalan di langit-langit layaknya serangga. Perusahaan tersebut menggunakan robot ini untuk memeriksa bagian bawah jembatan dengan menggunakan sensor yang ditempelkan ke badannya.
Angkatan bersenjata Amerika diketahui meneliti mesin-mesin yang amat kecil (mesin mikro) sejak lama. Menurut Professor Johannes Smith, suatu motor yang berukuran kurang dari 1 milimeter mampu menggerakkan suatu robot seukuran semut. Robot seperti ini sedang dipertimbangkan untuk digunakan sebagai pasukan kecil yang terdiri atas robot-robot yang menyerupai semut untuk menembus dari balik pertahanan lawan tanpa diketahui dan merusak mesin-mesin jet, radar dan pusat komputer. Dua perusahaan industri terbesar di Jepang, Mitsubishi dan Matsushita, telah mengambil langkah awal untuk bekerja sama dalam bidang tersebut. Hasil dari kerjasama tersebut adalah robot yang amat kecil dengan berat 0,42 gram dan berjalan dengan kecepatan 4 meter per menit.
Karya arsitektur hebat dan rancangan robot-robot ini adalah hasil gagasan dan kerja para perancang dan pakar jenius. Lantas kecerdasan macam apakah yang menghasilkan karya berupa binatang yang mengilhami karya mereka? Tentu saja, ilmu pengetahuan dan kekuasaan tak terbatas milik Allah-lah yang berada di balik penciptaan binatang, termasuk manusia yang mengambil contoh dari binatang itu. Allah mengajarkan kesempurnaan desain dan rancangan ciptaan-Nya untuk ditiru manusia, sekaligus agar manusia memahami kebesaran Sang Pencipta.
- Senin, Oktober 31, 2011
- Cybermales
- Aneh Unik Misteri, Sains
- No comments
Kunang Kunang, hewan malem yang terbang dan bisa menyala klo malem hari, indah bukan, untuk itu para pakar dari perusahaan Inggris, Biotrace International, menjadikan cahaya kunang-kunang dipakai dalam teknologi pendeteksi kuman mematikan seperti E. coli atau legionella. Penggunaan alat ini telah merambah industri makanan.
Di malam hari, di sekitar kebun atau semak yang gelap, ada kalanya kita melihat cahaya berpendar kuning atau hijau seperti lampu. Cahaya sekecil potongan kuku jari manis tersebut melayang-layang di atas tanah. Itulah kunang-kunang yang dalam bahasa Inggris disebut ”firefly”. Makhluk ini termasuk sejenis serangga bercahaya dari kelompok kumbang (Coleoptera-Lampyridae).
Tampak oleh manusia, cahaya kunang-kunang layaknya kerlipan lampu kecil yang biasa saja. Namun, penelitian mengungkap, ternyata ini adalah komunikasi dengan irama kerlipan tertentu, menyerupai sandi Morse yang dipakai manusia dalam telegram. Pakar biologi menemukan, cahaya yang dikeluarkan sang kumbang berperan dalam menemukan pasangan kawin. Saat usia kawin tiba, sang jantan mencari pasangan betinanya dengan memancarkan cahaya berkerlip. Kunang-kunang betina di sekitar yang melihatnya akan mengeluarkan cahayanya untuk menjawab sang jantan. Sang betina seolah memberitahu, ”saya di sini!” Dengan jawaban ini, sang jantan mengirimkan sinyal cahaya berikutnya dengan posisi semakin mengarah ke betina. Betina pun akan menjawab lagi, dan seterusnya, seolah saling bersahutan hingga akhirnya pasangan itu bertemu untuk kawin.
Bagi kunang-kunang kelompok Photuris, cahaya mereka berperan pula dalam perburuan. Betina jenis ini dapat meniru kerlipan sinyal cahaya yang dipancarkan betina jenis lain, misalnya Photuris. Dengan sinyal cahaya palsu ini, kunang-kunang jantan jenis Photuris pun terjebak dan dimakan oleh Photuris betina.
Cahaya kunang-kunang berperan pula sebagai tanda peringatan, untuk memperingatkan antar-sesama jenisnya tentang ancaman bahaya, maupun peringatan bagi serangga dan burung pemangsa agar tidak memakannya. Sebab, zat pemicu pembentukan cahaya kunang-kunang berasa pahit. Kalaupun ada serangga pemangsa yang nekad, mereka biasanya memakan tubuh kunang-kunang dari bagian kepala, terus hingga ke bagian belakang, kecuali bagian perut yang tidak dimakannya.
Mengapa kunang-kunang bisa membawa ‘lampu’ ke sana kemari tanpa kepanasan? Para peneliti tertarik akan fenomena tersebut. Karena, cahaya bola lampu listrik yang dikenal selama ini bila menyala maka lama-kelamaan akan memanas. Dilihat dari efisiensi energi, bola lampu listrik temuan Edison hanya mampu menghasilkan cahaya sekitar 10% dari seluruh energi listrik yang dialirkan, sebagian besar sisanya berubah menjadi panas. Ini menyebabkan cahaya lampu listrik panas. Sebaliknya, organ penghasil cahaya dalam tubuh kunang-kunang melepaskan sekitar 100% energi berupa cahaya. Ini menjadikan cahayanya dingin. Bayangkan jika cahaya kunang-kunang panas mirip lampu pijar, mereka mungkin akan terbakar dan mati.
Cahaya kunang-kunang dikeluarkan oleh organ khusus yang tersusun atas sel-sel penghasil cahaya yang disebut fotosit. Organ ini terletak pada ruas ke-4 atau ke-5 dari tubuhnya. Kerlipan cahaya kunang-kunang merupakan hasil reaksi kimia yang melibatkan zat kimia bernama luciferin yang dihasilkan sel-sel penghasil cahaya. Melalui serangkaian tahapan reaksi kimia, luciferin dengan bantuan enzim luciferase dan beberapa zat tertentu bereaksi membentuk sejumlah zat kimia baru dengan melepaskan hampir 100% energi dalam bentuk cahaya. Energi yang terbuang sebagai panas sangat sedikit sekali. Bandingkan dengan lampu listrik buatan manusia.
Untuk menjadi bentuknya yang sekarang, lampu pijar harus melalui proses penelitian panjang, yaitu 50 tahun lebih. Perkembangan bola lampu listrik dimulai dari sejak Sir Humprey Davy di tahun 1811. Thomas Alva Edison berhasil mengembangkannya menjadi bola lampu listrik di tahun 1878. Saat itu Edison mengirim orang ke berbagai penjuru dunia untuk mencari bahan terbaik sebagai kawat pijar (”filamen”) bola lampu. Ia mencoba tak kurang dari 6000 bahan kawat atau serat, termasuk dari tumbuhan seperti bambu, sebelum akhirnya ditemukan filamen awet yang tidak mudah terbakar dalam bola kaca tak-beroksigen. Edison-lah yang lalu membidani berdirinya perusahaan Edison General Electric, yang kini menjadi raksasa dunia: General Electric.
Begitulah, sejak Thomas Edison hingga kini, tak ada teknologi lampu listrik yang menyamai lampu kunang-kunang yang dingin. Diperlukan kecerdasan dan kerja keras banyak orang untuk menemukan bola lampu listrik terbaik. Lalu kecerdasan siapakah yang menciptakan cahaya dingin kunang-kunang? Mungkinkah kunang-kunang sendiri yang melakukan penelitian, mencoba-coba ribuan zat kimia, dan akhirnya menemukan sendiri lampu hebatnya? Mustahil, sebab ia makhluk tak berakal. Lagi pula, kunang-kunang dan cahayanya harus sudah ada sejak pertama kali ia diciptakan. Sebab, tanpa cahayanya, kunang-kunang takkan mampu berkembang biak dan sudah punah dari dulu. Semua ini mengarahkan kita pada kesimpulan: kunang-kunang dan cahayanya bukanlah terbentuk setahap demi setahap dengan sendirinya, melalui peristiwa alamiah belaka, dan tanpa penciptaan cerdas sengaja. Sedari awal, kumbang bercahaya ini mestilah diciptakan secara sempurna, lengkap dengan cahayanya oleh Pencipta Mahacerdas. Dialah Allah, sebaik-baik Pencipta.
Kunang-kunang memancarkan cahaya tidak terus-menerus, melainkan berkerlap-kerlip atau pergantian antara menyala dan padam. Ini berarti ada mekanisme tertentu dalam tubuhnya yang berperan menyalakan dan mematikan cahaya, ibarat tombol atau saklar lampu listrik yang menyambung dan memutus arus listrik yang mengalir ke bola lampu tersebut. Saklar ‘lampu kunang-kunang’ telah lama menjadi teka-teki bagi ilmuwan. Namun, beberapa tahun lalu, Barry Trimmer dan timnya dari Tufts Univeristy, Amerika Serikat, melaporkan temuannya tentang saklar kunang-kunang dalam jurnal ilmiah terkemuka, Science. Barry Trimmer berkata: "Kita telah mengetahui segi kimia yang menjadikan kunang-kunang bercahaya, tapi kita kini mendapatkan jawaban dari teka-teki yang selama ini tak-terjawab yang menjelaskan bagaimana mereka mampu menghidupkan dan mematikan saklarnya.” (BBC News, Sci/Tech, 28 Juni 2001).
Saklar berukuran molekul ini ternyata adalah zat kimia Nitrit Oksida (NO) yang dihasilkan dalam tubuh kunang-kunang. Dalam penelitian itu, kunang-kunang yang ditempatkan di kotak kecil tertutup dan diberi zat NO ternyata memancarkan cahaya terus-menerus tanpa terputus-putus. Nitrit Oksida juga ada pada tubuh manusia, dan berperan menjaga tekanan darah dengan melebarkan pembuluh darah, membantu sistem kekebalan tubuh menghadapi kuman penyakit, dan menghantarkan sinyal antar-sel saraf otak.
Cahaya kunang-kunang kini dipakai dalam teknologi pendeteksian kuman mematikan, seperti E. coli atau legionella, dalam kolam renang dan tempat pemandian. E coli adalah bakteri penyebab penyakit saluran pencernaan manusia, sedangkan bakteri legionella merupakan bakteri penyebab penyakit paru-paru (sejenis pneumonia) dengan tingkat kematian penderita 5-15%. Kehadiran kuman tersebut di kolam renang tentunya tidak diinginkan. Para pakar dari Biotrace International telah berhasil membuat perangkat yang dapat mengenali keberadaan kuman-kuman tersebut dalam hitungan detik; lebih baik daripada cara lama yang memakan waktu berhari-hari. Alat ini bekerja menggunakan enzim luciferase kunang-kunang, yang akan menghasilkan cahaya ketika mengenai kuman bakteri tersebut. Jumlah bakteri yang ada pun dapat ditentukan berdasarkan kekuatan cahaya yang dihasilkan. Penggunaan alat ini telah merambah industri makanan, dan sekitar 15 juta paket alat tersebut telah terjual, demikian menurut BBC News, 9 Mei 2003.
Dua tahun lalu, meski baru tahap uji pada tikus, hasil kerja peneliti University of California, at Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat, menemukan bahwa zat kimia yang menjadikan kunang-kunang bercahaya mungkin dapat membantu dokter mengetahui penyebaran kanker prostat sehingga dapat melakukan pengobatan langsung ke arah sasaran. Teknik rekayasa genetika digunakan untuk mengirim gen-gen zat kimia penghasil cahaya kunang-kunang langsung ke sel-sel kanker pada tikus percobaan. Setelah tiga minggu, kamera pencitra berhasil mengetahui sel-sel kanker pada sum-sum tulang belakang dan paru-paru karena cahaya kunang-kunang yang dipancarkan sel tersebut. Dr. Lily Wu, asisten profesor di UCLA, berkata: "Sekali Anda mengetahui di mana kanker itu berada, Anda mendapatkan pegangan untuk mengobatinya. Ini jauh lebih baik daripada mengobati keseluruhan tubuh dengan pengobatan kimia. Dengan melekatkan cahaya pada sel-sel kanker, kita dapat berkata, ‘nah, itu dia di sana’, dan kemudian membidiknya.” (BBC, Health, 22 Juli 2002). Kelebihan cara ini adalah, meskipun cahaya yang dihasilkan redup dan berada di dalam tubuh, namun masih bisa dideteksi dari luar menggunakan perangkat sensor tercanggih.
Dr. Theodossiss Theodossiou, dokter dari National Medical Laser Center Univeristy College, London juga menggunakan teknologi pencahayaan kunang-kunang dalam mengembangkan terapi fotodinamika. Teknik ini berupaya menghancurkan sel kanker dari dalam tubuh dengan menyisipkan gen yang akan menjadi sumber cahaya ke sel kanker itu sendiri. Setelah bercahaya layaknya kunang-kunang, sel kanker dipicu untuk menghasilkan zat racun yang kemudian memaksa sel kanker itu menghancurkan dirinya sendiri.
Para peneliti juga terilhami menggunakan teknologi pencahayaan kunang-kunang untuk berbagai hal, termasuk untuk memantau baik tidaknya teknik pengobatan baru bekerja. Di Michigan University, Amerika Serikat, dilaporkan bahwa teknologi ini dapat dipakai untuk mempercepat pengujian obat baru untuk penyakit seperti kanker, stroke, AIDS, kelainan kekebalan tubuh, penyakit darah, kerusakan akibat serangan jantung, penyakit karena kerusakan saraf, dan aneka kelainan lain yang memerlukan pembunuhan sel oleh obat, atau untuk menghentikan kematian sel. Teknik ini juga dapat dipakai untuk memonitor berbagai proses yang terjadi di tingkat sel.
Teknologi penggunaan cahaya kunang-kunang dalam beragam bidang oleh para pakar ini pastilah bukti akan kesempurnaan penciptaan kunang-kunang yang tak dapat dibuat oleh para pakar tersebut, dan mengilhami teknologi mereka. Semua ini merupakan cerminan kecerdasan tak tertandingi dari sang Pencipta, Allah SWT. Dialah Yang Maha Pemurah, yang menciptakan segala makhluk agar dipikirkan dan dimanfaatkan demi kemaslahatan manusia. Seharusnyalah manusia mengagungkan Allah, menghamba dan bersyukur kepadaNya.
Di malam hari, di sekitar kebun atau semak yang gelap, ada kalanya kita melihat cahaya berpendar kuning atau hijau seperti lampu. Cahaya sekecil potongan kuku jari manis tersebut melayang-layang di atas tanah. Itulah kunang-kunang yang dalam bahasa Inggris disebut ”firefly”. Makhluk ini termasuk sejenis serangga bercahaya dari kelompok kumbang (Coleoptera-Lampyridae).
Tampak oleh manusia, cahaya kunang-kunang layaknya kerlipan lampu kecil yang biasa saja. Namun, penelitian mengungkap, ternyata ini adalah komunikasi dengan irama kerlipan tertentu, menyerupai sandi Morse yang dipakai manusia dalam telegram. Pakar biologi menemukan, cahaya yang dikeluarkan sang kumbang berperan dalam menemukan pasangan kawin. Saat usia kawin tiba, sang jantan mencari pasangan betinanya dengan memancarkan cahaya berkerlip. Kunang-kunang betina di sekitar yang melihatnya akan mengeluarkan cahayanya untuk menjawab sang jantan. Sang betina seolah memberitahu, ”saya di sini!” Dengan jawaban ini, sang jantan mengirimkan sinyal cahaya berikutnya dengan posisi semakin mengarah ke betina. Betina pun akan menjawab lagi, dan seterusnya, seolah saling bersahutan hingga akhirnya pasangan itu bertemu untuk kawin.
Bagi kunang-kunang kelompok Photuris, cahaya mereka berperan pula dalam perburuan. Betina jenis ini dapat meniru kerlipan sinyal cahaya yang dipancarkan betina jenis lain, misalnya Photuris. Dengan sinyal cahaya palsu ini, kunang-kunang jantan jenis Photuris pun terjebak dan dimakan oleh Photuris betina.
Cahaya kunang-kunang berperan pula sebagai tanda peringatan, untuk memperingatkan antar-sesama jenisnya tentang ancaman bahaya, maupun peringatan bagi serangga dan burung pemangsa agar tidak memakannya. Sebab, zat pemicu pembentukan cahaya kunang-kunang berasa pahit. Kalaupun ada serangga pemangsa yang nekad, mereka biasanya memakan tubuh kunang-kunang dari bagian kepala, terus hingga ke bagian belakang, kecuali bagian perut yang tidak dimakannya.
Mengapa kunang-kunang bisa membawa ‘lampu’ ke sana kemari tanpa kepanasan? Para peneliti tertarik akan fenomena tersebut. Karena, cahaya bola lampu listrik yang dikenal selama ini bila menyala maka lama-kelamaan akan memanas. Dilihat dari efisiensi energi, bola lampu listrik temuan Edison hanya mampu menghasilkan cahaya sekitar 10% dari seluruh energi listrik yang dialirkan, sebagian besar sisanya berubah menjadi panas. Ini menyebabkan cahaya lampu listrik panas. Sebaliknya, organ penghasil cahaya dalam tubuh kunang-kunang melepaskan sekitar 100% energi berupa cahaya. Ini menjadikan cahayanya dingin. Bayangkan jika cahaya kunang-kunang panas mirip lampu pijar, mereka mungkin akan terbakar dan mati.
Cahaya kunang-kunang dikeluarkan oleh organ khusus yang tersusun atas sel-sel penghasil cahaya yang disebut fotosit. Organ ini terletak pada ruas ke-4 atau ke-5 dari tubuhnya. Kerlipan cahaya kunang-kunang merupakan hasil reaksi kimia yang melibatkan zat kimia bernama luciferin yang dihasilkan sel-sel penghasil cahaya. Melalui serangkaian tahapan reaksi kimia, luciferin dengan bantuan enzim luciferase dan beberapa zat tertentu bereaksi membentuk sejumlah zat kimia baru dengan melepaskan hampir 100% energi dalam bentuk cahaya. Energi yang terbuang sebagai panas sangat sedikit sekali. Bandingkan dengan lampu listrik buatan manusia.
Untuk menjadi bentuknya yang sekarang, lampu pijar harus melalui proses penelitian panjang, yaitu 50 tahun lebih. Perkembangan bola lampu listrik dimulai dari sejak Sir Humprey Davy di tahun 1811. Thomas Alva Edison berhasil mengembangkannya menjadi bola lampu listrik di tahun 1878. Saat itu Edison mengirim orang ke berbagai penjuru dunia untuk mencari bahan terbaik sebagai kawat pijar (”filamen”) bola lampu. Ia mencoba tak kurang dari 6000 bahan kawat atau serat, termasuk dari tumbuhan seperti bambu, sebelum akhirnya ditemukan filamen awet yang tidak mudah terbakar dalam bola kaca tak-beroksigen. Edison-lah yang lalu membidani berdirinya perusahaan Edison General Electric, yang kini menjadi raksasa dunia: General Electric.
Begitulah, sejak Thomas Edison hingga kini, tak ada teknologi lampu listrik yang menyamai lampu kunang-kunang yang dingin. Diperlukan kecerdasan dan kerja keras banyak orang untuk menemukan bola lampu listrik terbaik. Lalu kecerdasan siapakah yang menciptakan cahaya dingin kunang-kunang? Mungkinkah kunang-kunang sendiri yang melakukan penelitian, mencoba-coba ribuan zat kimia, dan akhirnya menemukan sendiri lampu hebatnya? Mustahil, sebab ia makhluk tak berakal. Lagi pula, kunang-kunang dan cahayanya harus sudah ada sejak pertama kali ia diciptakan. Sebab, tanpa cahayanya, kunang-kunang takkan mampu berkembang biak dan sudah punah dari dulu. Semua ini mengarahkan kita pada kesimpulan: kunang-kunang dan cahayanya bukanlah terbentuk setahap demi setahap dengan sendirinya, melalui peristiwa alamiah belaka, dan tanpa penciptaan cerdas sengaja. Sedari awal, kumbang bercahaya ini mestilah diciptakan secara sempurna, lengkap dengan cahayanya oleh Pencipta Mahacerdas. Dialah Allah, sebaik-baik Pencipta.
Kunang-kunang memancarkan cahaya tidak terus-menerus, melainkan berkerlap-kerlip atau pergantian antara menyala dan padam. Ini berarti ada mekanisme tertentu dalam tubuhnya yang berperan menyalakan dan mematikan cahaya, ibarat tombol atau saklar lampu listrik yang menyambung dan memutus arus listrik yang mengalir ke bola lampu tersebut. Saklar ‘lampu kunang-kunang’ telah lama menjadi teka-teki bagi ilmuwan. Namun, beberapa tahun lalu, Barry Trimmer dan timnya dari Tufts Univeristy, Amerika Serikat, melaporkan temuannya tentang saklar kunang-kunang dalam jurnal ilmiah terkemuka, Science. Barry Trimmer berkata: "Kita telah mengetahui segi kimia yang menjadikan kunang-kunang bercahaya, tapi kita kini mendapatkan jawaban dari teka-teki yang selama ini tak-terjawab yang menjelaskan bagaimana mereka mampu menghidupkan dan mematikan saklarnya.” (BBC News, Sci/Tech, 28 Juni 2001).
Saklar berukuran molekul ini ternyata adalah zat kimia Nitrit Oksida (NO) yang dihasilkan dalam tubuh kunang-kunang. Dalam penelitian itu, kunang-kunang yang ditempatkan di kotak kecil tertutup dan diberi zat NO ternyata memancarkan cahaya terus-menerus tanpa terputus-putus. Nitrit Oksida juga ada pada tubuh manusia, dan berperan menjaga tekanan darah dengan melebarkan pembuluh darah, membantu sistem kekebalan tubuh menghadapi kuman penyakit, dan menghantarkan sinyal antar-sel saraf otak.
Cahaya kunang-kunang kini dipakai dalam teknologi pendeteksian kuman mematikan, seperti E. coli atau legionella, dalam kolam renang dan tempat pemandian. E coli adalah bakteri penyebab penyakit saluran pencernaan manusia, sedangkan bakteri legionella merupakan bakteri penyebab penyakit paru-paru (sejenis pneumonia) dengan tingkat kematian penderita 5-15%. Kehadiran kuman tersebut di kolam renang tentunya tidak diinginkan. Para pakar dari Biotrace International telah berhasil membuat perangkat yang dapat mengenali keberadaan kuman-kuman tersebut dalam hitungan detik; lebih baik daripada cara lama yang memakan waktu berhari-hari. Alat ini bekerja menggunakan enzim luciferase kunang-kunang, yang akan menghasilkan cahaya ketika mengenai kuman bakteri tersebut. Jumlah bakteri yang ada pun dapat ditentukan berdasarkan kekuatan cahaya yang dihasilkan. Penggunaan alat ini telah merambah industri makanan, dan sekitar 15 juta paket alat tersebut telah terjual, demikian menurut BBC News, 9 Mei 2003.
Dua tahun lalu, meski baru tahap uji pada tikus, hasil kerja peneliti University of California, at Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat, menemukan bahwa zat kimia yang menjadikan kunang-kunang bercahaya mungkin dapat membantu dokter mengetahui penyebaran kanker prostat sehingga dapat melakukan pengobatan langsung ke arah sasaran. Teknik rekayasa genetika digunakan untuk mengirim gen-gen zat kimia penghasil cahaya kunang-kunang langsung ke sel-sel kanker pada tikus percobaan. Setelah tiga minggu, kamera pencitra berhasil mengetahui sel-sel kanker pada sum-sum tulang belakang dan paru-paru karena cahaya kunang-kunang yang dipancarkan sel tersebut. Dr. Lily Wu, asisten profesor di UCLA, berkata: "Sekali Anda mengetahui di mana kanker itu berada, Anda mendapatkan pegangan untuk mengobatinya. Ini jauh lebih baik daripada mengobati keseluruhan tubuh dengan pengobatan kimia. Dengan melekatkan cahaya pada sel-sel kanker, kita dapat berkata, ‘nah, itu dia di sana’, dan kemudian membidiknya.” (BBC, Health, 22 Juli 2002). Kelebihan cara ini adalah, meskipun cahaya yang dihasilkan redup dan berada di dalam tubuh, namun masih bisa dideteksi dari luar menggunakan perangkat sensor tercanggih.
Dr. Theodossiss Theodossiou, dokter dari National Medical Laser Center Univeristy College, London juga menggunakan teknologi pencahayaan kunang-kunang dalam mengembangkan terapi fotodinamika. Teknik ini berupaya menghancurkan sel kanker dari dalam tubuh dengan menyisipkan gen yang akan menjadi sumber cahaya ke sel kanker itu sendiri. Setelah bercahaya layaknya kunang-kunang, sel kanker dipicu untuk menghasilkan zat racun yang kemudian memaksa sel kanker itu menghancurkan dirinya sendiri.
Para peneliti juga terilhami menggunakan teknologi pencahayaan kunang-kunang untuk berbagai hal, termasuk untuk memantau baik tidaknya teknik pengobatan baru bekerja. Di Michigan University, Amerika Serikat, dilaporkan bahwa teknologi ini dapat dipakai untuk mempercepat pengujian obat baru untuk penyakit seperti kanker, stroke, AIDS, kelainan kekebalan tubuh, penyakit darah, kerusakan akibat serangan jantung, penyakit karena kerusakan saraf, dan aneka kelainan lain yang memerlukan pembunuhan sel oleh obat, atau untuk menghentikan kematian sel. Teknik ini juga dapat dipakai untuk memonitor berbagai proses yang terjadi di tingkat sel.
Teknologi penggunaan cahaya kunang-kunang dalam beragam bidang oleh para pakar ini pastilah bukti akan kesempurnaan penciptaan kunang-kunang yang tak dapat dibuat oleh para pakar tersebut, dan mengilhami teknologi mereka. Semua ini merupakan cerminan kecerdasan tak tertandingi dari sang Pencipta, Allah SWT. Dialah Yang Maha Pemurah, yang menciptakan segala makhluk agar dipikirkan dan dimanfaatkan demi kemaslahatan manusia. Seharusnyalah manusia mengagungkan Allah, menghamba dan bersyukur kepadaNya.
- Senin, Oktober 31, 2011
- Cybermales
- Media Islam
- No comments
Isi dalam ayat Al Qur’an mengarahkan perhatian kita pada fungsi geologis penting dari gunung.
"Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka..." (Al Qur'an, 21:31)
Sebagaimana terlihat, dinyatakan dalam ayat tersebut bahwa gunung-gunung berfungsi mencegah goncangan di permukaan bumi. Kenyataan ini tidaklah diketahui oleh siapapun di masa ketika Al Qur’an diturunkan. Nyatanya, hal ini baru saja terungkap sebagai hasil penemuan geologi modern.
Menurut penemuan ini, gunung-gunung muncul sebagai hasil pergerakan dan tumbukan dari lempengan-lempengan raksasa yang membentuk kerak bumi. Ketika dua lempengan bertumbukan, lempengan yang lebih kuat menyelip di bawah lempengan yang satunya, sementara yang di atas melipat dan membentuk dataran tinggi dan gunung. Lapisan bawah bergerak di bawah permukaan dan membentuk perpanjangan yang dalam ke bawah. Ini berarti gunung mempunyai bagian yang menghujam jauh ke bawah yang tak kalah besarnya dengan yang tampak di permukaan bumi.
Dalam tulisan ilmiah, struktur gunung digambarkan sebagai berikut:
Pada bagian benua yang lebih tebal, seperti pada jajaran pegunungan, kerak bumi akan terbenam lebih dalam ke dalam lapisan magma. (General Science, Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 305)
Dalam sebuah ayat, peran gunung seperti ini diungkapkan melalui sebuah perumpamaan sebagai "pasak":
"Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?, dan gunung-gunung sebagai pasak?" (Al Qur'an, 78:6-7)
Dengan kata lain, gunung-gunung menggenggam lempengan-lempengan kerak bumi dengan memanjang ke atas dan ke bawah permukaan bumi pada titik-titik pertemuan lempengan-lempengan ini. Dengan cara ini, mereka memancangkan kerak bumi dan mencegahnya dari terombang-ambing di atas lapisan magma atau di antara lempengan-lempengannya. Singkatnya, kita dapat menyamakan gunung dengan paku yang menjadikan lembaran-lembaran kayu tetap menyatu.
Fungsi pemancangan dari gunung dijelaskan dalam tulisan ilmiah dengan istilah "isostasi". Isostasi bermakna sebagai berikut:
Isostasi: kesetimbangan dalam kerak bumi yang terjaga oleh aliran materi bebatuan di bawah permukaan akibat tekanan gravitasi. (Webster's New Twentieth Century Dictionary, 2. edition "Isostasy", New York, s. 975)
Peran penting gunung yang ditemukan oleh ilmu geologi modern dan penelitian gempa, telah dinyatakan dalam Al Qur’an berabad-abad lampau sebagai suatu bukti Hikmah Maha Agung dalam ciptaan Allah.
"Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka..." (Al Qur'an, 21:31)
"Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka..." (Al Qur'an, 21:31)
Sebagaimana terlihat, dinyatakan dalam ayat tersebut bahwa gunung-gunung berfungsi mencegah goncangan di permukaan bumi. Kenyataan ini tidaklah diketahui oleh siapapun di masa ketika Al Qur’an diturunkan. Nyatanya, hal ini baru saja terungkap sebagai hasil penemuan geologi modern.
Menurut penemuan ini, gunung-gunung muncul sebagai hasil pergerakan dan tumbukan dari lempengan-lempengan raksasa yang membentuk kerak bumi. Ketika dua lempengan bertumbukan, lempengan yang lebih kuat menyelip di bawah lempengan yang satunya, sementara yang di atas melipat dan membentuk dataran tinggi dan gunung. Lapisan bawah bergerak di bawah permukaan dan membentuk perpanjangan yang dalam ke bawah. Ini berarti gunung mempunyai bagian yang menghujam jauh ke bawah yang tak kalah besarnya dengan yang tampak di permukaan bumi.
Dalam tulisan ilmiah, struktur gunung digambarkan sebagai berikut:
Pada bagian benua yang lebih tebal, seperti pada jajaran pegunungan, kerak bumi akan terbenam lebih dalam ke dalam lapisan magma. (General Science, Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 305)
Dalam sebuah ayat, peran gunung seperti ini diungkapkan melalui sebuah perumpamaan sebagai "pasak":
"Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?, dan gunung-gunung sebagai pasak?" (Al Qur'an, 78:6-7)
Dengan kata lain, gunung-gunung menggenggam lempengan-lempengan kerak bumi dengan memanjang ke atas dan ke bawah permukaan bumi pada titik-titik pertemuan lempengan-lempengan ini. Dengan cara ini, mereka memancangkan kerak bumi dan mencegahnya dari terombang-ambing di atas lapisan magma atau di antara lempengan-lempengannya. Singkatnya, kita dapat menyamakan gunung dengan paku yang menjadikan lembaran-lembaran kayu tetap menyatu.
Fungsi pemancangan dari gunung dijelaskan dalam tulisan ilmiah dengan istilah "isostasi". Isostasi bermakna sebagai berikut:
Isostasi: kesetimbangan dalam kerak bumi yang terjaga oleh aliran materi bebatuan di bawah permukaan akibat tekanan gravitasi. (Webster's New Twentieth Century Dictionary, 2. edition "Isostasy", New York, s. 975)
Peran penting gunung yang ditemukan oleh ilmu geologi modern dan penelitian gempa, telah dinyatakan dalam Al Qur’an berabad-abad lampau sebagai suatu bukti Hikmah Maha Agung dalam ciptaan Allah.
"Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka..." (Al Qur'an, 21:31)
- Senin, Oktober 31, 2011
- Cybermales
- Media Islam
- No comments
Tapi mari kita coba simak "Rahasia Hujan menurut Al-Quran" agar kita berpikir lagi soal hujan.
Dalam Al Qur’an diterangkan mengenai hujan, menurut Al-Quran bahwa hujan diturunkan ke bumi dalam kadar tertentu. Hal ini disebutkan dalam Surat Az Zukhruf sebagai berikut;
"Dan Yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu Kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur)." (Al Qur'an, 43:11)
Kadar dalam hujan ini pun sekali lagi telah ditemukan melalui penelitian modern. Diperkirakan dalam satu detik, sekitar 16 juta ton air menguap dari bumi. Angka ini menghasilkan 513 trilyun ton air per tahun. Angka ini ternyata sama dengan jumlah hujan yang jatuh ke bumi dalam satu tahun. Hal ini berarti air senantiasa berputar dalam suatu siklus yang seimbang menurut "ukuran atau kadar" tertentu. Kehidupan di bumi bergantung pada siklus air ini. Bahkan sekalipun manusia menggunakan semua teknologi yang ada di dunia ini, mereka tidak akan mampu membuat siklus seperti ini.
Per tahunnya, air hujan yang menguap dan turun kembali ke Bumi dalam bentuk hujan berjumlah "tetap": yakni 513 triliun ton. Jumlah yang tetap ini dinyatakan dalam Al Qur'an dengan menggunakan istilah "menurunkan air dari langit menurut kadar". Tetapnya jumlah ini sangatlah penting bagi keberlangsungan keseimbangan ekologi dan, tentu saja, kelangsungan kehidupan ini,..
Bahkan satu penyimpangan kecil saja dari jumlah ini akan segera mengakibatkan ketidakseimbangan ekologi yang mampu mengakhiri kehidupan di bumi.
Namun, hal ini tidak pernah terjadi dan hujan senantiasa turun setiap tahun dalam jumlah yang benar-benar sama seperti dinyatakan dalam Al Qur’an.
Proses terbentuknya hujan masih merupakan misteri besar bagi orang-orang dalam waktu yang lama. Baru setelah radar cuaca ditemukan, bisa didapatkan tahap-tahap pembentukan hujan..
Pembentukan hujan berlangsung dalam tiga tahap. Pertama, "bahan baku" hujan naik ke udara, lalu awan terbentuk. Akhirnya, curahan hujan terlihat.
Tahap-tahap ini ditetapkan dengan jelas dalam Al-Qur’an berabad-abad yang lalu, yang memberikan informasi yang tepat mengenai pembentukan hujan,
"Dialah Allah Yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendakiNya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat air hujan keluar dari celah-celahnya; maka, apabila hujan itu turun mengenai hamba-hambaNya yang dikehendakiNya, tiba-tiba mereka menjadi gembira" (Al Qur'an, 30:48)
Kini, mari kita amati tiga tahap yang disebutkan dalam ayat ini.
TAHAP KE-1: "Dialah Allah Yang mengirimkan angin..."
Gelembung-gelembung udara yang jumlahnya tak terhitung yang dibentuk dengan pembuihan di lautan, pecah terus-menerus dan menyebabkan partikel-partikel air tersembur menuju langit. Partikel-partikel ini, yang kaya akan garam, lalu diangkut oleh angin dan bergerak ke atas di atmosfir. Partikel-partikel ini, yang disebut aerosol, membentuk awan dengan mengumpulkan uap air di sekelilingnya, yang naik lagi dari laut, sebagai titik-titik kecil dengan mekanisme yang disebut "perangkap air".
TAHAP KE-2: “...lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal..."
Awan-awan terbentuk dari uap air yang mengembun di sekeliling butir-butir garam atau partikel-partikel debu di udara. Karena air hujan dalam hal ini sangat kecil (dengan diamter antara 0,01 dan 0,02 mm), awan-awan itu bergantungan di udara dan terbentang di langit. Jadi, langit ditutupi dengan awan-awan.
TAHAP KE-3: "...lalu kamu lihat air hujan keluar dari celah-celahnya..."
Partikel-partikel air yang mengelilingi butir-butir garam dan partikel -partikel debu itu mengental dan membentuk air hujan. Jadi, air hujan ini, yang menjadi lebih berat daripada udara, bertolak dari awan dan mulai jatuh ke tanah sebagai hujan.
Semua tahap pembentukan hujan telah diceritakan dalam ayat-ayat Al-Qur’an. Selain itu, tahap-tahap ini dijelaskan dengan urutan yang benar. Sebagaimana fenomena-fenomena alam lain di bumi, lagi-lagi Al-Qur’anlah yang menyediakan penjelasan yang paling benar mengenai fenomena ini dan juga telah mengumumkan fakta-fakta ini kepada orang-orang pada ribuan tahun sebelum ditemukan oleh ilmu pengetahuan.
Dalam sebuah ayat, informasi tentang proses pembentukan hujan dijelaskan:
"Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan- gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan." (Al Qur'an, 24:43)
Para ilmuwan yang mempelajari jenis-jenis awan mendapatkan temuan yang mengejutkan berkenaan dengan proses pembentukan awan hujan. Terbentuknya awan hujan yang mengambil bentuk tertentu, terjadi melalui sistem dan tahapan tertentu pula. Tahap-tahap pembentukan kumulonimbus, sejenis awan hujan, adalah sebagai berikut:
TAHAP - 1, Pergerakan awan oleh angin: Awan-awan dibawa, dengan kata lain, ditiup oleh angin.
TAHAP - 2, Pembentukan awan yang lebih besar: Kemudian awan-awan kecil (awan kumulus) yang digerakkan angin, saling bergabung dan membentuk awan yang lebih besar.
TAHAP - 3, Pembentukan awan yang bertumpang tindih: Ketika awan-awan kecil saling bertemu dan bergabung membentuk awan yang lebih besar, gerakan udara vertikal ke atas terjadi di dalamnya meningkat. Gerakan udara vertikal ini lebih kuat di bagian tengah dibandingkan di bagian tepinya. Gerakan udara ini menyebabkan gumpalan awan tumbuh membesar secara vertikal, sehingga menyebabkan awan saling bertindih-tindih.
Membesarnya awan secara vertikal ini menyebabkan gumpalan besar awan tersebut mencapai wilayah-wilayah atmosfir yang bersuhu lebih dingin, di mana butiran-butiran air dan es mulai terbentuk dan tumbuh semakin membesar. Ketika butiran air dan es ini telah menjadi berat sehingga tak lagi mampu ditopang oleh hembusan angin vertikal, mereka mulai lepas dari awan dan jatuh ke bawah sebagai hujan air, hujan es, dsb. (Anthes, Richard A.; John J. Cahir; Alistair B. Fraser; and Hans A. Panofsky, 1981, The Atmosphere, s. 269; Millers, Albert; and Jack C. Thompson, 1975, Elements of Meteorology, s. 141-142)
Kita harus ingat bahwa para ahli meteorologi hanya baru-baru ini saja mengetahui proses pembentukan awan hujan ini secara rinci, beserta bentuk dan fungsinya, dengan menggunakan peralatan mutakhir seperti pesawat terbang, satelit, komputer, dsb. Sungguh jelas bahwa Allah telah memberitahu kita suatu informasi yang tak mungkin dapat diketahui 1400 tahun yang lalu.
Semoga postingan ini bermanfaat dan bisa menambah wawasan kita tentang hujan, makna dibalik hujan.
kurang lebih mohon maaf jika ada kekurangan.
Minggu, 30 Oktober 2011
- Minggu, Oktober 30, 2011
- Cybermales
- Artis Gosip
- 2 comments
Namanya Hwang Ming Hee Salah satu Artis Cewek Korea, cantik, seksi, sedep dipandang mata itung itung obat awet muda lihat yang seger seger, barang korea emang lagi bagus nih. layak emang jadi astis tenar dengan modal body dan paras wajah yang ayu..
Sabtu, 29 Oktober 2011
- Sabtu, Oktober 29, 2011
- Cybermales
- Wallpapers
- No comments
Berikut foto foto PSK yang selalu ada deket lingkungan kita.
ini bukan PSK yang itu tapi para PSK yang selalu menjajahkan barang jualannya dengan cara mengelilingi
areal komplek, perkampungan deket tempat tinggal kita. Lihat betapa mereka begitu gigih mencari nafkah demi keluarga.
ini bukan PSK yang itu tapi para PSK yang selalu menjajahkan barang jualannya dengan cara mengelilingi
areal komplek, perkampungan deket tempat tinggal kita. Lihat betapa mereka begitu gigih mencari nafkah demi keluarga.
Yang ini PSK alias Pedagang Siomay Keliling
Klo Yang ini PSK juga Pedagang Sayur Keliling
Nah PSK yang ini Pedagang Sate keliling
- Sabtu, Oktober 29, 2011
- Cybermales
- Rahasia Wanita
- 1 comment
Yang ini foto foto wanita cantik dengan dandanan klasik, tampik cantik tidak harus terbuka, dengan tampil klasik dengan busana unik membuat wanita memiliki citra yang tinggi dimata lelaki. tidak berlebihan dan tetap eksis walau tren busana dalam dunia fesyen selalu berubah ubah.
Jumat, 28 Oktober 2011
- Jumat, Oktober 28, 2011
- Cybermales
- Media Islam
- 1 comment
Kriteria hewan kurban ada dua:
1. Kriteria keabsahan, yaitu semua sifat yang ada pada hewan, sehingga bernilai sah jika digunakan untuk berkurban.
2. Kriteria sunah, artinya beberapa sifat hewan yang dianjurkan untuk mendapatkan keutamaan yang lebih dibanding hewan lainnya dalam pelaksanaan ibadah kurban.
Diantara kriteria keabsahan hewan kurban adalah :
1. Hewan tersebut dimiliki dengan cara kepemilikan yang halal. Sehingga tidak sah berkurban dengan binatang hasil merampas, hewan curian, atau dimiliki dengan akad yang haram, atau dibeli dengan uang yang murni haram, seperti riba. Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah itu Maha Baik, dan tidak menerima kecuali yang baik…” (HR. Muslim)
2. Jenis hewan kurban yang sesuai dengan ketentuan syariat.
Hewan yang boleh untuk kurban adalah dari jenis bahimatul an’am, yang meliputi: unta, sapi, kambing, dan domba. Allah berfirman:
Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka…(QS. Al Haj: 34)
Imam An-Nawawi menyebutkan adanya kesepakatan ulama bahwa kurban tidak sah kecuali dari jenis unta, sapi, dan kambing. (Syarh Shahih Muslim, karya An-Nawawi).
3. Hewan kurban memiliki usia minimal yang telah ditetapkan
Usia minimal hewan kurban agar bisa digunakan untuk berkurban adalah sebagai berikut:
Dalil lainnya, hadis dari Mujasyi’ bin mas’ud radliallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya domba usia 6 bulan nilainya sama dengan kambing usia 1 tahun.” (HR. Abu daud, An-Nasa’i, Ibnu Majah, dan dishahihkan Al-Albani).
4. Bersih dari cacat yang menyebabkan tidak sah untuk dijadikan hewan kurban.
Ada empat cacat hewan yang menyebabkan tidak sah untuk dijadikan hewan kurban: buta sebelah matanya dan jelas butanya, sakit dan jelas sakitnya, pincang dan jelas pincangnya, dan sangat kurus sampai-sampai tidak punya sumsum tulang.
Dari Al Barra’ bin Azib radliallahu ‘anhu, sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda sambil berisyarat dengan tangannya demikian (empat jari terbuka): “Ada empat cacat yang tidak boleh dalam hewan Kurban: buta sebelah matanya dan jelas butanya, sakit dan jelas sakitnya, pincang dan jelas pincangnya, dan sangat kurus sampai-sampai tidak punya sumsum tulang.” Al Barra’ mengatakan, “Apapun ciri binatang yang tidak kamu sukai maka tinggalkanlah dan jangan haramkan untuk orang lain. (HR. An-Nasa’i, Abu Daud dan dishahihkan Al-Albani)
5. Jika pengadaan hewan kurban dari hasil urunan, maka peserta urunan tidak boleh melebihi batas maksimal. Untuk sapi maksimal 7 orang, dan Unta maksimal 10 orang. Sedangkan untuk kambing, tidak boleh ada urunan.
Sementara kriteria sunah pada hewan kurban, antara lain domba jantan bertanduk, warna putih bercampur hitam di sekitar matanya dan kaki-kakinya. Inilah ciri-ciri kambing yang disukai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan ia gunakan untuk berkurban.
Dari ‘Aisyah radliallahu ‘anha, bahwa nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam meminta domba bertanduk, menginjak sesuatu yang hitam, duduk di atas yang hitam, dan melilhat dengan sesuatu yang hitam. Kemudian beliau diberi hewan dengan ciri tersebut dan beliau gunakan untuk berqurban. (HR. Muslim).
keterangan: maksud “menginjak sesuatu yang hitam, duduk di atas yang hitam, dan melilhat dengan sesuatu yang hitam” : kaki-kaki, sekitar mata, dan perutnya berwarna hitam.
Dari ‘Aisyah dan Abu Hurairah radliallahu ‘anhuma, bahwa suatu ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ingin berkurban, kemudian membeli dua ekor domba yang besar, gemuk, bertanduk, berwarna putih bercampur hitam, dan dikebiri. Kemudian ia menyembelihnya…(HR. Ibnu Majah dan dishahihkan Al- Albani).
1. Kriteria keabsahan, yaitu semua sifat yang ada pada hewan, sehingga bernilai sah jika digunakan untuk berkurban.
2. Kriteria sunah, artinya beberapa sifat hewan yang dianjurkan untuk mendapatkan keutamaan yang lebih dibanding hewan lainnya dalam pelaksanaan ibadah kurban.
Diantara kriteria keabsahan hewan kurban adalah :
1. Hewan tersebut dimiliki dengan cara kepemilikan yang halal. Sehingga tidak sah berkurban dengan binatang hasil merampas, hewan curian, atau dimiliki dengan akad yang haram, atau dibeli dengan uang yang murni haram, seperti riba. Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah itu Maha Baik, dan tidak menerima kecuali yang baik…” (HR. Muslim)
2. Jenis hewan kurban yang sesuai dengan ketentuan syariat.
Hewan yang boleh untuk kurban adalah dari jenis bahimatul an’am, yang meliputi: unta, sapi, kambing, dan domba. Allah berfirman:
Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka…(QS. Al Haj: 34)
Imam An-Nawawi menyebutkan adanya kesepakatan ulama bahwa kurban tidak sah kecuali dari jenis unta, sapi, dan kambing. (Syarh Shahih Muslim, karya An-Nawawi).
3. Hewan kurban memiliki usia minimal yang telah ditetapkan
Usia minimal hewan kurban agar bisa digunakan untuk berkurban adalah sebagai berikut:
- Domba Genap 6 bulan, masuk bulan ketujuh
- Kambing Genap 1 tahun, masuk tahun kedua
- Sapi Genap 2 tahun, masuk tahun ketiga
- Unta Genap 5 tahun, masuk tahun keenam
Dalil lainnya, hadis dari Mujasyi’ bin mas’ud radliallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya domba usia 6 bulan nilainya sama dengan kambing usia 1 tahun.” (HR. Abu daud, An-Nasa’i, Ibnu Majah, dan dishahihkan Al-Albani).
4. Bersih dari cacat yang menyebabkan tidak sah untuk dijadikan hewan kurban.
Ada empat cacat hewan yang menyebabkan tidak sah untuk dijadikan hewan kurban: buta sebelah matanya dan jelas butanya, sakit dan jelas sakitnya, pincang dan jelas pincangnya, dan sangat kurus sampai-sampai tidak punya sumsum tulang.
Dari Al Barra’ bin Azib radliallahu ‘anhu, sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda sambil berisyarat dengan tangannya demikian (empat jari terbuka): “Ada empat cacat yang tidak boleh dalam hewan Kurban: buta sebelah matanya dan jelas butanya, sakit dan jelas sakitnya, pincang dan jelas pincangnya, dan sangat kurus sampai-sampai tidak punya sumsum tulang.” Al Barra’ mengatakan, “Apapun ciri binatang yang tidak kamu sukai maka tinggalkanlah dan jangan haramkan untuk orang lain. (HR. An-Nasa’i, Abu Daud dan dishahihkan Al-Albani)
5. Jika pengadaan hewan kurban dari hasil urunan, maka peserta urunan tidak boleh melebihi batas maksimal. Untuk sapi maksimal 7 orang, dan Unta maksimal 10 orang. Sedangkan untuk kambing, tidak boleh ada urunan.
Sementara kriteria sunah pada hewan kurban, antara lain domba jantan bertanduk, warna putih bercampur hitam di sekitar matanya dan kaki-kakinya. Inilah ciri-ciri kambing yang disukai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan ia gunakan untuk berkurban.
Dari ‘Aisyah radliallahu ‘anha, bahwa nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam meminta domba bertanduk, menginjak sesuatu yang hitam, duduk di atas yang hitam, dan melilhat dengan sesuatu yang hitam. Kemudian beliau diberi hewan dengan ciri tersebut dan beliau gunakan untuk berqurban. (HR. Muslim).
keterangan: maksud “menginjak sesuatu yang hitam, duduk di atas yang hitam, dan melilhat dengan sesuatu yang hitam” : kaki-kaki, sekitar mata, dan perutnya berwarna hitam.
Dari ‘Aisyah dan Abu Hurairah radliallahu ‘anhuma, bahwa suatu ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ingin berkurban, kemudian membeli dua ekor domba yang besar, gemuk, bertanduk, berwarna putih bercampur hitam, dan dikebiri. Kemudian ia menyembelihnya…(HR. Ibnu Majah dan dishahihkan Al- Albani).
- Jumat, Oktober 28, 2011
- Cybermales
- Berita dan Info Terbaru
- No comments
Pembalap MotoGP Italia meninggal pada Minggu setelah mengalami luka fatal selama kecelakaan di jalur Sepang pada acara Malaysia. Simoncelli kehilangan kendali Honda di gilirannya 11 dan membelok di trek, langsung ke jalan rekan senegaranya Valentino Rossi dan pembalap Amerika Colin Edwards.
Lebih dari 20.000 penggemar penghormatan mereka kemarin, pengajuan masa peti matinya di Teater Coriano.
Besar orang banyak berkumpul di luar gereja di Coriano mana pemakaman diadakan untuk mengucapkan selamat tinggal pada 24 tahun - dijuluki Sic. Anggota keluarga Motorsports dunia, dan teman-teman hadir pada pemakaman sementara ribuan menonton di televisi nasional, termasuk mereka yang melihatnya di layar besar didirikan di alun-alun desa Coriano itu.
Diantara mereka yang hadir di layanan adalah teman dekat dan tujuh kali juara dunia Rossi, pembalap Spanyol Jorge Lorenzo serta bos Gresini Racing Team Fausto Gresini . Gresini mengatakan: "Kita harus melakukan apa yang kita lakukan, untuk menjadi dekat dengan Marco keluarga dan kehormatan bagi apa yang telah dilakukannya.
"Mungkin kita tidak mempertimbangkan betapa ia dicintai, kita pikir kita tahu itu, tetapi jumlah orang yang telah datang di sini telah benar-benar hebat. "Ini adalah menghibur meskipun kita memiliki banyak rasa sakit di dalam."
Dua sepeda motor Simoncelli - sebuah Gilera 250 dan Honda - dijaga peti mati sementara helm dengan nomor 58 itu ditempatkan di atas peti mati. Balon merah dengan nomor 58 yang dirilis di luar gereja dan ada banyak spanduk. Satu baca: "Sic -58 - Anda akan tetap selalu di hati kita."
Rossi mengambil Simoncelli Honda keluar dari gereja dengan Simoncelli peti mati itu, dibawa oleh teman-temannya, tepat di belakang sebagai penggemar memuji luar gereja.
Kematian Italia adalah korban tewas pertama di MotoGP sejak Jepang Daijiro Katoh meninggal akibat luka yang diderita di Grand Prix Jepang 2003.
Kamis, 27 Oktober 2011
- Kamis, Oktober 27, 2011
- Cybermales
- Artikel Kesehatan
- No comments
Kanker payudara memang jenis penyakit yang paling banyak ditakuti dan menghantui wanita, tapi buat yang belum terkena kanker payudara ada baiknya mencoba makanan yang bisa menghambat kanker payudara, semisal kacang kenari.
Dibandingkan dengan jenis kacang-kacangan yang lain, kacang kenari memang sangatlah unik. Sekedar informasi, kenarilah merupakan satu-satunya kacang yang paling banyak mengandung asam alpha-linolenic, salah satu tipe asam lemak omega 3 yang merupakan komponen bioaktif yang bisa menghambat pembentukan kanker jenis MDA-MB 231 atau kanker payudara.
Para peneliti dari Marshall University School of Medicine pun mencoba mencari tahu kandungan apa yang terdapat pada kacang kenari.
Kacang kenari memang tidak terlalu populer dibanding sekian jenis makanan lainnya yang disebut-sebut sebagai makanan anti kanker seperti kedelai, tomat dan lainnya. Namun studi menunjukkan bahwa konsumsi kacang kenari secara rutin bisa menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol sehat (HDL) dalam tubuh.
Tidak hanya itu, kenari juga diketahui sangat baik untuk mencegah dan memperlambat perkembangan kanker payudara. Kenari sangat unik dibanding kacang-kacangan lainnya karena hanya kenarilah satu-satunya kacang yang mengandung asam alpha-linolenic, salah satu tipe asam lemak omega 3 dengan kandungan yang paling banyak, seperti dikutip dari Health.
Sumber alpha-linolenic lainnya yaitu kedelai, biji rami, ikan laut dan beberapa sayuran hijau, namun kandungannya hanya sedikit dan tidak ada yang melebihi kenari.
Dalam studinya, peneliti ingin mengetahui pengaruh konsumsi kenari terhadap perkembangan kanker payudara pada tikus percobaan. Komponen yang terdapat dalam kenari seperti phytosterols, polyphenols, carotenoids, melatonin dan asam lemak omega 3 adalah komponen bioaktif yang bisa menghambat pembentukan kanker jenis MDA-MB 231 atau kanker payudara.
Untuk mengetahui keefektifannya, sebuah sel tumor disuntikkan pada dua grup tikus sebagai cikal bakal kanker payudara. Satu grup diberi makan kacang kenari dan grup satunya tidak. Setelah 10 hari, sel tumor yang terdapat pada tikus yang tidak diberi kenari semakin membesar, berbeda dengan tikus yang makan kenari yang justru mengalami penyusutan sel tumor.
Dari situ peneliti dari Department of Biochemistry and Microbiology mengetahui bahwa kenari memang bisa mengahambat pertumbuhan sel-sel kanker, terutama kanker payudara. Peneliti juga menemukan kandungan eicosapentaenoic (EPA) dan docosahexaenoic (DHA) pada hati tikus percobaan yang diberi kenari lebih tinggi dibanding tikus yang tidak diberi kenari.
EPA dan DHA diketahui banyak terdapat pada ikan-ikan laut seperti salmon, sarden dan lainnya. Namun ternyata kandungannya pada kenari pun tidak kalah banyaknya. Selain diketahui manfaatnya dalam mencegah dan mengahmbat pertumbuhan kanker, EPA dan DHA juga sangat baik untuk perkembangan dan meningkatkan kemampuan otak.
Dibandingkan dengan jenis kacang-kacangan yang lain, kacang kenari memang sangatlah unik. Sekedar informasi, kenarilah merupakan satu-satunya kacang yang paling banyak mengandung asam alpha-linolenic, salah satu tipe asam lemak omega 3 yang merupakan komponen bioaktif yang bisa menghambat pembentukan kanker jenis MDA-MB 231 atau kanker payudara.
Para peneliti dari Marshall University School of Medicine pun mencoba mencari tahu kandungan apa yang terdapat pada kacang kenari.
Kacang kenari memang tidak terlalu populer dibanding sekian jenis makanan lainnya yang disebut-sebut sebagai makanan anti kanker seperti kedelai, tomat dan lainnya. Namun studi menunjukkan bahwa konsumsi kacang kenari secara rutin bisa menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol sehat (HDL) dalam tubuh.
Tidak hanya itu, kenari juga diketahui sangat baik untuk mencegah dan memperlambat perkembangan kanker payudara. Kenari sangat unik dibanding kacang-kacangan lainnya karena hanya kenarilah satu-satunya kacang yang mengandung asam alpha-linolenic, salah satu tipe asam lemak omega 3 dengan kandungan yang paling banyak, seperti dikutip dari Health.
Sumber alpha-linolenic lainnya yaitu kedelai, biji rami, ikan laut dan beberapa sayuran hijau, namun kandungannya hanya sedikit dan tidak ada yang melebihi kenari.
Dalam studinya, peneliti ingin mengetahui pengaruh konsumsi kenari terhadap perkembangan kanker payudara pada tikus percobaan. Komponen yang terdapat dalam kenari seperti phytosterols, polyphenols, carotenoids, melatonin dan asam lemak omega 3 adalah komponen bioaktif yang bisa menghambat pembentukan kanker jenis MDA-MB 231 atau kanker payudara.
Untuk mengetahui keefektifannya, sebuah sel tumor disuntikkan pada dua grup tikus sebagai cikal bakal kanker payudara. Satu grup diberi makan kacang kenari dan grup satunya tidak. Setelah 10 hari, sel tumor yang terdapat pada tikus yang tidak diberi kenari semakin membesar, berbeda dengan tikus yang makan kenari yang justru mengalami penyusutan sel tumor.
Dari situ peneliti dari Department of Biochemistry and Microbiology mengetahui bahwa kenari memang bisa mengahambat pertumbuhan sel-sel kanker, terutama kanker payudara. Peneliti juga menemukan kandungan eicosapentaenoic (EPA) dan docosahexaenoic (DHA) pada hati tikus percobaan yang diberi kenari lebih tinggi dibanding tikus yang tidak diberi kenari.
EPA dan DHA diketahui banyak terdapat pada ikan-ikan laut seperti salmon, sarden dan lainnya. Namun ternyata kandungannya pada kenari pun tidak kalah banyaknya. Selain diketahui manfaatnya dalam mencegah dan mengahmbat pertumbuhan kanker, EPA dan DHA juga sangat baik untuk perkembangan dan meningkatkan kemampuan otak.
- Kamis, Oktober 27, 2011
- Cybermales
- Artikel Kesehatan
- No comments
Buat Ibu yang memiliki bawi kekhawatiran akan terjadinya Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) atau sindrom kematian mendadak pada bayi membuat orangtua ragu menidurkan bayi kecilnya dalam posisi tengkurap. Sebenarnya, SIDS tak akan terjadi jika kondisi bayi selalu terpantau. Jadi, jangan takut menengkurapkan bayi sekalipun usianya belum sebulan.
Dengan sering ditengkurapkan, bayi belajar mengembangkan kekuatan leher, punggung, dan otot-otot bagian atas lainnya. Kurang lebih di usia 4 bulan, kebanyakan bayi telah mampu menopang kepala dan lehernya menghadap depan.
Jika sudah menguasai kemampuan tersebut dengan baik, tidak lama dari itu mengangkat tubuh ini meningkat, dia mulai bisa membalikkan badan, menggeser dan akhirnya mampu menggulingkan badan dari posisi tengkurap, telentang, lalu tengkurap lagi dan seterusnya.
Pentingnya latihan tengkurap telah dibuktikan oleh beberapa penelitian. Misalnya yang dilakukan oleh Klinik Wichita di Newton, Amerika Serikat, yang kemudian dipublikasikan di Archieves of Pediatric and Adolescent Medicine.
Penelitian membuktikan, bayi yang lebih banyak tidur telentang jauh lebih kecil kemungkinannya untuk bisa berguling di usia 4 bulan daripada bayi yang biasa ditidurkan tengkurap.
Hal yang sama diakui oelh Glenn Doman (ahli terapi otak). Menurutnya, untuk mempermudah bayi bergerak, maka bayi harus diletakkan di lantai, tentu saja yang bersih dan aman, dengan posisi tengkurap agar dia bisa menghabiskan waktunya sebanyak mungkin menggerakkan tangan dan kakinya untuk bergeser maju.
Sebaliknya, Doman mengatakan, bayi dalam posisi telentang ibarat kura-kura dalam posisi terbalik. Ia sulit menggunakan leher dan anggota tubuhnya untuk belajar menopang tubuh dan bergerak maju atau munjur.
Selain baik bagi perkembangan sensor motorik (kemampuan indra dan gerak), tengkurap juga membuat tidur bayi jadi lebih pulas. Refleks moro (refleks pada bayi baru lahir yang terlihat seperti gerak terkejut) seringkali membuat bayi terjaga dan menangis.
Efek refleks kejut yang tak terkontrol itu dapat dikurangi dengan tidur tengkurap. Alasannya, dada dan tangan bayi bersentuhan dengan permukaan tempat tidurnya sehingga menimbulkan rasa aman. Manfaat lain, tidur tengkurap mencegah terjadinya kepala gepeng atau peyang.
Selanjutnya, bayi yang telah mampu tengkurap sendiri akan lebih mudah meraih kemampuan motorik kasar yang lebih kompleks, yaitu berguling, merangkak, berdiri, hingga berjalan.
Bayi sebaiknya diberi kesempatan untuk tengkurap sekitar 30 menit dalam sehari. Bagilah dalam beberapa kali kesempatan. Kalau pun bayi sudah merasa tak nyaman dengan posisi tengkurap, bantu ia mengubah posisinya menjadi telentang atau gendonglah.
Hanya, untuk bayi prematur, posisi tidur tengkurap tidak disarankan karena fungsi organ tubuhnya yang belum matang. Tentunya saja bayi kecil yang ditengkurapkan harus selalu dalam pengawasan.
Dengan sering ditengkurapkan, bayi belajar mengembangkan kekuatan leher, punggung, dan otot-otot bagian atas lainnya. Kurang lebih di usia 4 bulan, kebanyakan bayi telah mampu menopang kepala dan lehernya menghadap depan.
Jika sudah menguasai kemampuan tersebut dengan baik, tidak lama dari itu mengangkat tubuh ini meningkat, dia mulai bisa membalikkan badan, menggeser dan akhirnya mampu menggulingkan badan dari posisi tengkurap, telentang, lalu tengkurap lagi dan seterusnya.
Pentingnya latihan tengkurap telah dibuktikan oleh beberapa penelitian. Misalnya yang dilakukan oleh Klinik Wichita di Newton, Amerika Serikat, yang kemudian dipublikasikan di Archieves of Pediatric and Adolescent Medicine.
Penelitian membuktikan, bayi yang lebih banyak tidur telentang jauh lebih kecil kemungkinannya untuk bisa berguling di usia 4 bulan daripada bayi yang biasa ditidurkan tengkurap.
Hal yang sama diakui oelh Glenn Doman (ahli terapi otak). Menurutnya, untuk mempermudah bayi bergerak, maka bayi harus diletakkan di lantai, tentu saja yang bersih dan aman, dengan posisi tengkurap agar dia bisa menghabiskan waktunya sebanyak mungkin menggerakkan tangan dan kakinya untuk bergeser maju.
Sebaliknya, Doman mengatakan, bayi dalam posisi telentang ibarat kura-kura dalam posisi terbalik. Ia sulit menggunakan leher dan anggota tubuhnya untuk belajar menopang tubuh dan bergerak maju atau munjur.
Selain baik bagi perkembangan sensor motorik (kemampuan indra dan gerak), tengkurap juga membuat tidur bayi jadi lebih pulas. Refleks moro (refleks pada bayi baru lahir yang terlihat seperti gerak terkejut) seringkali membuat bayi terjaga dan menangis.
Efek refleks kejut yang tak terkontrol itu dapat dikurangi dengan tidur tengkurap. Alasannya, dada dan tangan bayi bersentuhan dengan permukaan tempat tidurnya sehingga menimbulkan rasa aman. Manfaat lain, tidur tengkurap mencegah terjadinya kepala gepeng atau peyang.
Selanjutnya, bayi yang telah mampu tengkurap sendiri akan lebih mudah meraih kemampuan motorik kasar yang lebih kompleks, yaitu berguling, merangkak, berdiri, hingga berjalan.
Bayi sebaiknya diberi kesempatan untuk tengkurap sekitar 30 menit dalam sehari. Bagilah dalam beberapa kali kesempatan. Kalau pun bayi sudah merasa tak nyaman dengan posisi tengkurap, bantu ia mengubah posisinya menjadi telentang atau gendonglah.
Hanya, untuk bayi prematur, posisi tidur tengkurap tidak disarankan karena fungsi organ tubuhnya yang belum matang. Tentunya saja bayi kecil yang ditengkurapkan harus selalu dalam pengawasan.
- Kamis, Oktober 27, 2011
- Cybermales
- Artikel Kesehatan
- No comments
Hati Hati Balita Anda Sering Lemas? Bisa Jadi Gejala Gangguan motorik pada balita ( Celebral palsy )
Gangguan motorik pada balita ( Celebral palsy ), Penderita gangguan motorik atau celebral palsy pada anak bayi sering lemas. Celebral palsy (CP) merupakan gangguan sistem motorik akibat adanya kerusakan di otak. Kondisi ini bisa terjadi sejak janin dalam kandungan, maupun saat bayi sudah lahir. Tidak mudah mendiagnosis CP secara tepat sejak dini. Sebab itu, orangtua harus selalu mengamati perkembangan anak.
Bila dikenali adanya kelainan, sebaiknya orangtua segera memeriksakannya ke dokter. “Tandanya bisa berupa bayi lemas, bentuk kaki seperti busur, tidak bisa menegakkan kepala setelah berusia beberapa bulan, dan lainnya,” kata Dr. Hermawan Suryadi, Sp.S, dokter ahli saraf dari Klinik Neuropsikiatri dan Revitalisasi Jakarta ini.
Hingga saat ini penyebab pasti Celebral Palsy belum bisa diketahui. Namun, beberapa hal dapat menjadi faktor risiko bagi terjadinya CP. Kelainan pembentukan saraf kepala janin, janin yang terinfeksi, minum obat sembarangan saat hamil, misalnya.
Proses kelahiran yang tidak sempurna, contohnya bayi kekurangan oksigen, divakum, lalu bayi yang lahir dengan berat badan rendah, dan bayi dengan bilirubin tinggi (bayi kuning), juga dapat menyebabkan timbulnya CP. Meski begitu, tambahnya, banyak kasus bayi kuning yang tidak berhubungan dengan masalah CP.
Celebral palsy dapat dideteksi sejak masa-masa awal tumbuh-kembang bayi, misalnya dengan mengamati gejala atau fungsi refleksnya. Normalnya, bayi berusia 3-4 bulan akan meraih mainannya, di usia 5 bulan tangannya akan menyambut ke atas bila akan diangkat, usia 6-7 bulan sudah mampu duduk, dan usia 10-14 bulan biasanya mulai bisa berjalan. Bayi dengan kelainan CP tidak memiliki fungsi refleks itu.
Jangan Diabaikan
Bila diketahui sejak dini, kualitas hidup anak dapat dimaksimalkan. Bahkan bila kondisi CP-nya tidak berat, si anak bisa kembali normal. Pemeriksaan kehamilan secara teratur, sejak awal hingga menjelang melahirkan, juga bisa mencegah CP.
Gangguan kehamilan seperti muntah-muntah hebat, apalagi sampai menyebabkan dehidrasi pada ibu, tidak boleh diabaikan. Konsumsi makanan saat hamil juga harus dijaga betul, agar tidak mengalami keracunan. Kedua hal itu bisa menjadi faktor pemicu CP.
Kelainan CP meliputi beberapa tipe, yakni kelumpuhan yang terjadi pada kedua kaki dan tangan (quadriplegia), kelumpuhan pada kedua kaki lebih parah daripada yang dialami kedua tangan (diplegia), hanya sesisi tubuh yang terkena dan kelumpuhan tangan lebih berat ketimbang kaki (hemiplegia), kelumpuhan pada kedua tangan dan satu kaki (triplegia), dan hanya terjadi satu kelumpuhan, biasanya pada tangan (monoplegia).
Klasifikasi CP juga bisa dibagi dalam jenis gangguan gerak yang terjadi, yaitu spastic (otot-otot kejang dan kaku), athetoid (gerak tubuh tidak terkontrol), dan ataxic (keseimbangannya kacau), sehingga bila berjalan akan sempoyongan.
Berdasarkan jenis kelainan tersebut, bisa diperkirakan kemampuan apa saja yang mungkin dicapai si anak kelak. Misalnya, apakah si anak mampu berjalan sendiri atau memerlukan alat bantu, bisakah ia bangkit dari duduk tanpa bantuan orang lain, sanggupkah ia menggunakan tangannya dengan baik, dan sebagainya.
Saat ini tersedia banyak terapi untuk memaksimalkan mutu hidup anak celebral palsy, sebut saja terapi okupasi, fisioterapi, dan lain-lain. Peran orangtua jelas sangat besar dalam hal ini karena latihan (terapi) harus dilakukan juga selama di rumah.
Tiap orangtua pasti mengharapkan hal yang terbaik bagi buah hatinya, sekalipun dia menderita CP. Untuk mencapai itu, dibutuhkan upaya tanpa kenal lelah, optimisme, dan sikap realistis.
Tak ada salahnya meniru sikap ibunda dari Christy Brown (kisah sejatinya diangkat ke dalam film My Left Foot, dibintangi Daniel Day-Lewis). Ia yakin bahwa putranya yang menderita CP sejak lahir itu memiliki kehebatan. Mereka berusaha keras, dan dengan kaki kirinya Christy mampu menghasilkan sejumlah lukisan, puisi, dan otobiografi. Ia pun menjadi seniman Irlandia yang ternama.
Bila dikenali adanya kelainan, sebaiknya orangtua segera memeriksakannya ke dokter. “Tandanya bisa berupa bayi lemas, bentuk kaki seperti busur, tidak bisa menegakkan kepala setelah berusia beberapa bulan, dan lainnya,” kata Dr. Hermawan Suryadi, Sp.S, dokter ahli saraf dari Klinik Neuropsikiatri dan Revitalisasi Jakarta ini.
Hingga saat ini penyebab pasti Celebral Palsy belum bisa diketahui. Namun, beberapa hal dapat menjadi faktor risiko bagi terjadinya CP. Kelainan pembentukan saraf kepala janin, janin yang terinfeksi, minum obat sembarangan saat hamil, misalnya.
Proses kelahiran yang tidak sempurna, contohnya bayi kekurangan oksigen, divakum, lalu bayi yang lahir dengan berat badan rendah, dan bayi dengan bilirubin tinggi (bayi kuning), juga dapat menyebabkan timbulnya CP. Meski begitu, tambahnya, banyak kasus bayi kuning yang tidak berhubungan dengan masalah CP.
Celebral palsy dapat dideteksi sejak masa-masa awal tumbuh-kembang bayi, misalnya dengan mengamati gejala atau fungsi refleksnya. Normalnya, bayi berusia 3-4 bulan akan meraih mainannya, di usia 5 bulan tangannya akan menyambut ke atas bila akan diangkat, usia 6-7 bulan sudah mampu duduk, dan usia 10-14 bulan biasanya mulai bisa berjalan. Bayi dengan kelainan CP tidak memiliki fungsi refleks itu.
Jangan Diabaikan
Bila diketahui sejak dini, kualitas hidup anak dapat dimaksimalkan. Bahkan bila kondisi CP-nya tidak berat, si anak bisa kembali normal. Pemeriksaan kehamilan secara teratur, sejak awal hingga menjelang melahirkan, juga bisa mencegah CP.
Gangguan kehamilan seperti muntah-muntah hebat, apalagi sampai menyebabkan dehidrasi pada ibu, tidak boleh diabaikan. Konsumsi makanan saat hamil juga harus dijaga betul, agar tidak mengalami keracunan. Kedua hal itu bisa menjadi faktor pemicu CP.
Kelainan CP meliputi beberapa tipe, yakni kelumpuhan yang terjadi pada kedua kaki dan tangan (quadriplegia), kelumpuhan pada kedua kaki lebih parah daripada yang dialami kedua tangan (diplegia), hanya sesisi tubuh yang terkena dan kelumpuhan tangan lebih berat ketimbang kaki (hemiplegia), kelumpuhan pada kedua tangan dan satu kaki (triplegia), dan hanya terjadi satu kelumpuhan, biasanya pada tangan (monoplegia).
Klasifikasi CP juga bisa dibagi dalam jenis gangguan gerak yang terjadi, yaitu spastic (otot-otot kejang dan kaku), athetoid (gerak tubuh tidak terkontrol), dan ataxic (keseimbangannya kacau), sehingga bila berjalan akan sempoyongan.
Berdasarkan jenis kelainan tersebut, bisa diperkirakan kemampuan apa saja yang mungkin dicapai si anak kelak. Misalnya, apakah si anak mampu berjalan sendiri atau memerlukan alat bantu, bisakah ia bangkit dari duduk tanpa bantuan orang lain, sanggupkah ia menggunakan tangannya dengan baik, dan sebagainya.
Saat ini tersedia banyak terapi untuk memaksimalkan mutu hidup anak celebral palsy, sebut saja terapi okupasi, fisioterapi, dan lain-lain. Peran orangtua jelas sangat besar dalam hal ini karena latihan (terapi) harus dilakukan juga selama di rumah.
Tiap orangtua pasti mengharapkan hal yang terbaik bagi buah hatinya, sekalipun dia menderita CP. Untuk mencapai itu, dibutuhkan upaya tanpa kenal lelah, optimisme, dan sikap realistis.
Tak ada salahnya meniru sikap ibunda dari Christy Brown (kisah sejatinya diangkat ke dalam film My Left Foot, dibintangi Daniel Day-Lewis). Ia yakin bahwa putranya yang menderita CP sejak lahir itu memiliki kehebatan. Mereka berusaha keras, dan dengan kaki kirinya Christy mampu menghasilkan sejumlah lukisan, puisi, dan otobiografi. Ia pun menjadi seniman Irlandia yang ternama.
- Kamis, Oktober 27, 2011
- Cybermales
- Aneh Unik Misteri
- No comments
Yang Takut gak usah lihat postingan ini, rada serem karena foto tengkorak manusia yang masih utuh pada makam bawah tanah yang aneh, disini disemayamkan banyak mayat dari kalangan keluarga,,mulai mayat anak anak. sepasang suami istri dan juga mayat dari turun temurun anggota keluarga.
Rabu, 26 Oktober 2011
- Rabu, Oktober 26, 2011
- Cybermales
- Berita dan Info Terbaru
- No comments
Tidak hentinya admin memposting foto foto yang dilakukan terhadap mantan presidem Libya, Moammar Khadafi Bukankah hal ini tidak layak dilakukan pada seseorang yang menyerah dalam pertempuran, pada foto ada juga pemberontak yang menusuk pantat khadafi dengan benda tajam,hal yang menjijikan dari para pemberontak yang menyuarakan demokrasi,Ini cara cowboy..
Perlakukan dan penganiayaan yang sadis dan brutal terhadap Khadafi tidak semestinya begitu, politik tetaplah politik Ada penghormatan terhadap tawanan perang yang menyerah tidak perlu sekejam memperlakukannya seperti binatang. tidak layak manusia mengahakimi orang lain dengan rasa kebencian..
Berapa banyak negara yang telah jadi korban atas nama suara DEMOKRASI..??
Berapa banyak mantan kepala negara diperlakukan tidak senonoh..?
berapa banyak korban nyawa yang belum tentu salah karena politik ingin melahirkan negara DEmokrasi..??
Betapa banyak orang bodoh yang dibodohkan orang politik sebagai alat politik..??
Berapa banyak negara yang dijadikan alat politik negara lain..??
Berapa banyak lagi negara yang akan dihancurkan negara lain demi politik rakus..dan pengecut..??
Perlakukan dan penganiayaan yang sadis dan brutal terhadap Khadafi tidak semestinya begitu, politik tetaplah politik Ada penghormatan terhadap tawanan perang yang menyerah tidak perlu sekejam memperlakukannya seperti binatang. tidak layak manusia mengahakimi orang lain dengan rasa kebencian..
Berapa banyak negara yang telah jadi korban atas nama suara DEMOKRASI..??
Berapa banyak mantan kepala negara diperlakukan tidak senonoh..?
berapa banyak korban nyawa yang belum tentu salah karena politik ingin melahirkan negara DEmokrasi..??
Betapa banyak orang bodoh yang dibodohkan orang politik sebagai alat politik..??
Berapa banyak negara yang dijadikan alat politik negara lain..??
Berapa banyak lagi negara yang akan dihancurkan negara lain demi politik rakus..dan pengecut..??
Aksi Tusuk bokong Khadafi oleh pemberontak, yang ini "TERLALU"