TNI-AU rasanya cukup memperihatinkan, bagaimana tidak burung besi tua fokker-27 sudah harusnya dikandangkan ini masih dioperasikan, pesawat terbang jenis Fokker-27 yang dimiliki TNI-AU ini terbilang sudah sangat tua. Yang namanya mekanik dan sistem elektriknya sudah pasti uzur, belum lagi pesawat yang masih menggunakan baling baling ini hanya mengandalkan sistem kerja dari motor baling balingnya.
Untuk ukuran darat fungsi motor penggerak baling baling yang paling simpel adalah cara kerja kipas angin, Nah seandainya ada trouble itidak bergerak karena terbakar ataupun kelebihan gaya kerjanya, coba bayangkan sebuah alat penggerak seperti baling baling pesawat udara yang harus berada diudara seperti fokker-27 tiba tiba mati mendadak diatas udara?
Musibah memang adalah takdir yang tidak terelakkan dimanapun jika memang harus terjadi ya terjadi.
lagi tidurpun orang bisa saja meninggal, tapi untuk masalah tehnis yang menyangkut fungsi kerja suatu alat sudah harusnya dipikirkan lagi. apalagi buat alat alat angkutan yang harus berada diudara seperti pesawat terbang.
Sedih terkadang melihat bangsa ini yang dulunya pernah berjaya diudara dikarenakan kekuatan udaranya yang terkenal didunia dan disegani masih harus menggunakan alat alat tua yang cukup diservis dan dicat ulang seperti peralatan tempur lainnya. jadi lama digudang jarang digunakan, seandainya masih baguspun itu paling banter urusan kulit luarnnya seperti catnya doang.
Sudah harusnya bangsa ini meremajakan peralatan pertahanannya, semakin lamapun semakin tua, kuat tidak sebuah negara adalah kuat tidak sistem pertahanannya, Alutsita yang uzur sudah harus diganti..hal yang menjadi berat urusan ini adalah anggaran negara, padahal harta bangsa bangsa ini yang dimakan koriptor sangat besar entah itu koruptor yang sudah ketangkep maupun yang masih asik belum ketangkep.
Sekarang memang bukan zaman perang tapi kita tidak tahu sampe kapan tidak akan ada perang, tapi memiliki sistem pertahanan yang kuat dan alat pertahanan yang baru adalah harus agar tidak akan terulang lagi musibah yang memang dikarenakan
fungsi alat.
Kembali ke masalah Fokker-27, ini berikut daftar kecelakaan yang pernah menimpa fokker-27 di seluruh dunia :
1. Tanggal 10 Juni 1960, pesawat Fokker F-27 milik Trans Australia Airlines
mengalami kecelakaan di Queensland, Australia, dan menyebabkan 29 korban.
2. Tanggal 6 Agustus 1970, pesawat Fokker F-27 turboprop milik Pakistan International Airlines mengalami kecelakaan ketika bersiap lepas landas dari Islamabad, menyebabkan 30 penumpangnya meninggal dunia.
3. Tanggal 8 Desember 1972, pesawat Fokker F-27 milik Pakistan International Airlines mengalami kecelakaan di Gilgit, Pakistan, menyebabkan 26 korban.
4. Tanggal 15 September 1978, pesawat F-27 milik Angkatan Udara Filipina jatuh, 15 dari 24 penumpangnya meninggal dunia, juga 17 orang yang ada di darat.
5. Tanggal 29 Maret 1979, pesawat Fokker F-27 milik Quebecair kecelakaan setelah lepas landas dari Jean Lesage International Airport, Quebec City. Kecelakaan menyebabkan 17 orang meninggal dunia dan tujuh orang terluka.
6. Tanggal 26 Mei 1980, pesawat Fokker F-27 milik Angkatan Udara Nigeria jatuh karena badai, menyebabkan 30 penumpangnya meninggal dunia.
7. Tanggal 4 Agustus 1984, pesawat Fokker F-27 milik Biman Bangladesh Airlines yang terbang dari Chittagong jatuh di rawa-rawa dekat Shahjalal International Airport. Seluruh penumpang yang jumlahnya 45 orang dan empat awak pesawat meninggal dunia.
8. Tanggal 23 Oktober 1986, pesawat Fokker F-27 milik Pakistan International Airport kecelakaan saat mau mendarat di dekat Peshawar, menyebabkan 13 dari 54 penumpang pesawat meninggal dunia.
9. Tanggal 8 Desember 1987, pesawat Fokker F-27 milik Angkatan Laut juga kecelakaan di Lima, Peru, menyebabkan seluruh anggota kesebelasan klub Alianza Lima yang menumpanginya meninggal dunia.
10.Tanggal 19 Oktober 1988, sebanyak 32 orang tewas akibat kecelakaan pesawat Fokker F-27 di dekat Guwahati, India.
11. Tanggal 25 Agustus 1989, Fokker F-27 milik Pakistan International Airlines yang membawa 54 orang hilang dan puing-puingnya tak ditemukan.
12. Tanggal 12 Februari 1990, Fokker F-27 milik TAM Airlines yang terbang dari São Paulo-Congonhas ke Bauru, gagal mendarat di landasan hingga menabrak mobil yang melintas, satu awak dan dua penumpang mobil meninggal dunia.
13. Tanggal 8 November 1995, pesawat Fokker F-27 milik Argentine Air Force yang terbang dari Comodoro Rivadavia ke Córdoba menabrak gunung Champaquà di Córdoba, menyebabkan 52 meninggal dunia.
14. Tanggal 11 November 2002, pesawat Fokker F-27 milik Laoag International Airlines kecelakaan di pantai Pantai Manila, menyebabkan 19 dari 34 penumpang meninggal dunia.
15. Tanggal 20 Februari tahun 2003, pesawat Fokker F-27 milik militer Pakistan kecelakaan di baratlaut Pakistan, menyebabkan pemimpin Angkatan Udara Pakistan, Air Chief Marshal Mushaf Ali Mir, isterinya dan 15 penumpang lain meninggal dunia.
16. Tanggal 10 Juli 2006, pesawat F-27 milik Pakistan International Airlines yang membawa 45 orang tak lama setelah lepas landas dari bandara Multan airport, tak ada yang selamat.
17. Tanggal 6 April 2009, pesawat F-27 milik Angkatan Udara Indonesia jatuh di Bandung, menyebabkan 24 penumpang. Hujan deras diperkirakan menjadi penyebab pesawat itu menerjang hanggar saat melakukan pendaratan.
18. Tanggal 21 Juni 2012, pesawat Fokker F-27 milik Angkatan Udara Indonesia
Sumber : dikutip dari google internet
Credit gambar
http://www.tribunnews.com/2012/06/21/foto-pesawat-fokker-f-27-jatuh-di-halim
http://www.fokker-aircraft.info/f27general.htm
0 comments:
Posting Komentar