Minggu, 10 Juni 2012

Wanita yang baru saja berovulasi lebih baik dalam mendeteksi ular dibandingkan dengan pada waktu lain dalam siklus menstruasi. Temuan ini merupakan kesimpulan yang didapat dari sebuah studi yang dilakukan oleh Nabuo Masataka, peneliti dari Kyoto University, Jepang, terhadap 60 orang wanita sehat di usia produktif, pada tiga fase yang berbeda dalam siklus mereka.

Temuan ini sekaligus membuka peluang untuk mempelajari kemampuan refleks manusia untuk mempertahankan diri. Dalam studi, responden ditunjukkan sembilan buah gambar, salah satunya adalah gambar yang mengandung ular yang berada di antara bunga-bungaan. Adapun gambar-gambar lainnya hanyalah gambar bunga-bungaan, tanpa ada ularnya. Responden diuji untuk diketahui seberapa cepat mereka mampu mendeteksi ular tersebut.

Ternyata, wanita lebih peka dan cepat mendeteksi ular saat mereka berada dalam fase yang disebut dengan luteal phase dalam siklus menstruasi mereka. Fase ini merupakan tahap sesaat setelah terjadinya ovulasi. Di antara para wanita, refleks ini tampaknya terpengaruh oleh level hormon pada masa-masa mereka bisa menjadi hamil dan juga lebih protektif terhadap embrio mereka.


saat menstruasi dan hamil wanita lebih peka terhadap ular


“Kemampuan ini bisa jadi berkontribusi terhadap kemampuan wanita untuk meningkatkan kewaspadaan mereka terhadap stimulus ancaman terhadap diri mereka pada masa-masa yang memungkinkan mereka mengalami kehamilan,” kata Masataka.

Masataka yakin, hasil studi ini juga memperkuat teori bahwa kita memiliki apa yang disebut sebagai fear reflex atau sebuah respons bawaan terhadap sinyal-sinyal ancaman seperti ular yang berpotensi berbahaya tersebut.

Dalam studi-studi terdahulu, ditemukan bahwa kemampuan ini juga hadir pada anak bayi yang berusia hingga delapan bulan, serta pada primata lain, non manusia. Temuan Masataka ini sendiri dipublikasikan di jurnal Scientific Reports, Inggris.

Related Posts:

  • Saponins Cikal Bakal Vaksin Flu Burung ( H5N1 )Saponin adalah kelas senyawa kimia, salah satu dari metabolit sekunder banyak ditemukan dalam sumber-sumber alami, dengan saponin yang ditemukan dalam kelimpahan spesies tertentu dalam berbagai tanaman. Lebih khusus, mereka d… Read More
  • Rahasia Dibalik Warna Ungu TerongTerong pasti sudah pada tahu, warna terong juga pasti juga sudah paling tahu yaitu warna ungu, tetapi apakah kalian tahu di rahasia dibalik warna ungu terong..? berikut penjelasannya dan kandungan dibalik warna ungu terong ::… Read More
  • Tips: Mari Mengenal Flu Dan DemamFlu adalah penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus influenza. Flu ini tidak sama dengan pilek, meskipun memiliki banyak gejala yang sama. Pilek disebabkan oleh virus yang berbeda, dan cenderung memiliki gejala lebi… Read More
  • Obat Obatan Aneh Bin Jorok Untuk Penyakit1. Pengobatan Inggris Kuno untuk Malaria: Jaring Laba-laba Beberapa dekade lalu saat sebuah wabah malaria menjalar secara cepat di berbagai belahan dunia, bermacam pengobatab digunakan untuk mengatasi penyakit ini.… Read More
  • Kenapa Makanan Gorengan BerbahayaSuka gorengan..?? mungkin sebagian besar kita penyuka gorengan yang biasa dijual dipinggir jalan yang biasa dijual mulai sore hingga malem hari, apa saja yang digoreng biasanya mulai dari tahu isi, pisang goreng, ubi goren… Read More

0 comments:

Posting Komentar

Arsip Blog

Visitor

25484627
Popular Posts

Donate To Me On Paypal

https://www.paypal.me/riyanto1971