Gempa bumi memang sudah ada sejak dahulu, peta atau atlas ( globe ) kebanyakan skala tentang teritorial bumi, batas wilayah antar negara dan posisi kepulauan suatu negara. tapi sejak timbulnya banyak musibah akibat gempa bumi belakangan ini, tidak salah kita lihat daerah atau negaram mana saja yang termasuk wilayah rawan gempa.
Benjamin Hennig, pencipta peta sekaligus peneliti di Departemen Geografi University of Sheffield, Inggris, mengatakan : "Kini, semakin banyak orang yang tinggal di daerah rawan bencana. Gempa bumi di Jepang dan Christchurch (Selandia Baru) menjadi pengingat yang tragis soal hubungan rapuh antara manusia dan bencana alam,"
Selain membuat peta kawasan dunia rawan gempa, Hennig juga menciptakan peta baru yang lebih mendeskripsikan kondisi Jepang. Peta itu menunjukkan mayoritas penduduk di negara itu, setidaknya 80 juta orang, terkonsentrasi di sepanjang pantai Pasifik. Peta itu juga termasuk topografi, geografi laut, dan kedalaman air laut.
Peta Landscape buatan Benjamin hennig.
"Peta peta ini membantu kita mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang hubungan antara risiko alam dan pola populasi global," ujar Hennig.
Peta ini menyediakan visualisasi semua gempa bumi besar yang terjadi sejak 2150 SM. Kriteria gempa di peta ini adalah kerusakan melebihi US$1 juta (Rp9 miliar), menewaskan lebih dari 10 orang, berkekuatan di atas 7,5 SR dan menghasilkan tsunami.
Semoga bermanfaat.
0 comments:
Posting Komentar