Senin, 14 November 2011

Matoa (Pometia pinnata) merupakan tanaman buah khas Papua, tergolong pohon besar dengan tinggi rata-rata 18 meter dengan diameter rata-rata maksimum 100 cm. Umumnya berbuah sekali dalam setahun. Berbunga pada bulan Juli sampai Oktober dan berbuah 3 atau 4 bulan kemudian.


tanaman buah matoa

 Penyebaran buah matoa di Papua hampir terdapat di seluruh wilayah dataran rendah hingga ketinggian ± 1200 m dpl. Tumbuh baik pada daerah yang kondisi tanahnya kering (tidak tergenang) dengan lapisan tanah yang tebal. Iklim yang dibutuhkan untuk pertumbuhan yang baik adalah iklim dengan curah hujan yang tinggi (>1200 mm/tahun).


Di Papua dikenal 2 (dua) jenis matoa, yaitu Matoa Kelapa dan Matoa Papeda. Ciri yang membedakan keduanya adalah terdapat pada tekstur buahnya, Matoa Kelapa dicirikan oleh daging buah yang kenyal dan nglotok seperti rambutan aceh, diameter buah 2,2-2,9 cm dan diameter biji 1,25-1,40 cm. Sedangkan Matoa Papeda dicirikan oleh daging buahnya yang agak lembek dan lengket dengan diamater buah 1,4-2,0 cm. Dilihat dari jenis warna buahnya, baik Matoa Kelapa mapun Matoa Papeda dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu matoa merah, kuning, dan hijau.

buah matoa


Buah matoa dapat dikonsumsi segar. Cita rasa buah ini sangat khas seperti rasa rambutan bercampur dengan lengkeng dan sedikit rasa durian. Karena rasa dan aroma yang dikandungnya membuat matoa memiliki nilai ekonomi penting bagi masyarakat Papua.

Harga jual rata-rata mencapai Rp. 20.000/kg bahkan sering lebih dan tidak pernah murah, buah ini banyak dipesan peminat di luar Papua sebagai oleh-oleh. Bila sedang musim buah matoa banyak dijual di pasar-pasar, pedagang kaki lima, maupun dijual di tepi jalan.

Buah matoa mempunyai kulit buah relatif tebal dan keras sehingga dapat tahan lama jika disimpan yaitu bisa disimpan hingga 1 minggu tanpa perlakuan pengawetan dan jika disimpan dalam suhu 5-10oC buah matoa dapat dipertahankan hingga 20 hari. Tanaman matoa dapat diperbanyak dengan menggunakan biji, cangkok, stek maupun sambung. Pada perbanyakan dengan biji sebaiknya terlebih dahulu disemaikan dalam polybag dan jika sudah cukup kuat dapat dilakukan pemindahan ke lapangan/kebun. Jarak tanam yang umum adalah 8 sampai 12 meter

Related Posts:

  • Pohon Genedri ( Ganidri ) JenitriPohon Genitri ( Ganitri ) sejenis pohon yang tidak terlalu besardan memiliki buah yang banyak awal buah hijau kemudian kuning terkadang merah. Pohon ini banyak ditanam ditaman taman komplek perumahan sebagai lahan penghijauan… Read More
  • Sangarnya Fitur Ponsel Sharp AQUOS 104SHPonsel Sharp AQUOS 104SH  adalah ponsel pertama yang dikenalkan akan mengusung Android Ice Cream Sandwich. Namun belum tentu menjadi ponsel Android Ice Cream Sandwich pertama yang akan hadir di pasaran mengingat AQU… Read More
  • Cara Mudah Membuat Mobil Murah Dan SederhanaMungkin ini cocok buat mereka yang berjiwa muda dan penuh inovasi,kreatif dan imaginasi.Sekedar gambaran teknik bagaimana sebuah kendaraan mobil dibuat secara sederhana dengan bahan bahan murah, bermula dari rangka sampe ke e… Read More
  • Matoa Buah Asli Bumi Cendrawasih Dengan Tiga Rasa Buah..??Matoa (Pometia pinnata) merupakan tanaman buah khas Papua, tergolong pohon besar dengan tinggi rata-rata 18 meter dengan diameter rata-rata maksimum 100 cm. Umumnya berbuah sekali dalam setahun. Berbunga pada bulan Juli sampa… Read More
  • Umpan Mancing Cap DjempolMancing adalah hobby yang banyak digandrungi orang saat ini. Mungkin dahulu mancing ikan sekedar pengisi waktu luang, hobby yang menjemukan buat sebagian orang. Tapi buat yang hobby mancing ikan, mancing adalah tantangan, emo… Read More

0 comments:

Posting Komentar

Arsip Blog

Visitor

25489374
Popular Posts

Donate To Me On Paypal

https://www.paypal.me/riyanto1971