Para pengguna twitter akan kesulitan nge-tweep pada acara pesta pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton Jumat ini 29 April 2011. Dikutip dari dari situs Mashable, panitia akan membatasi penggunaan ponsel dengan memasang teknologi pemblokiran sinyal di Westminster Abbey, tempat perhelatan digelar.
Menurut Yahoo, ide penggunaan teknologi pemblokiran sinyal ini disarankan oleh keluarga kerajaan, dan telah dikonfirmasikan oleh pihak kepolisian dan keamanan nasional Inggris.
Harapannya, upaya ini bisa meminimalkan penggunaan ponsel dan tweet berita foto maupun berita video yang berasal dari para tamu pernikahan. Selain itu hal ini juga untuk mencegah ringtone-ringtone ponsel 'menyalak' dan mengganggu jalannya acara pernikahan.
Padahal, menurut Silicon Alley Insider, salah satu pendiri Twitter Biz Stone, telah menyiapkan server tersendiri untuk mengantisipasi lonjakan tweet-tweet tentang pernikahan Pangeran William dan Kate. Stone malah menyempatkan diri untuk berfoto dengan server yang dilabeli 'Wills & Kate', yang berdampingan dengan server Twitter yang didedikasikan khusus untuk pesohor Twitter lain, Lady Gaga dan Justin Bieber.
Walaupun begitu, ternyata absennya Twitter dari acara pernikahan ini, tidak menyurutkan berita tentang pernikahan keluarga kerajaan ini di media sosial. Berdasarkan hasil indeks dari situs telusur besutan Microsoft, Bing, jumlah berita pernikahan ini melonjak hampir tujuh kali lipat sejak awal bulan ini.
Layanan statistik Trendrr mencatat peningkatan hingga dua kali lipat dari 46,7 juta pada 5 April, hingga menjadi 102,9 juta. Menurut Nielsen, kabar tentang pernikahan kerajaan ini meliputi 0,3 persen dari seluruh liputan berita di Amerika Serikat sejak pertunangan keduanya diumumkan.
Sementara menurut YouTube, video yang berkaitan dengan kata kunci pernikahan kerajaan (misalnya 'Royal Wedding', 'Kate Middleton', dan lain-lain) telah tumbuh lebih dari 110 kali lipat dari awalnya hanya 37,5 k perhari menjadi 460 k per hari.
Di Twitter sendiri, Trendrr mencatat tweet berisi Royal Wedding telah meningkat empat kali lipat sejak awal bulan, dengan rata-rata nyaris mencapai 5.000 per jam.
Tweet berbahasa Inggris tentang Royal Wedding yang berasal dari AS paling dominan yakni 40 persen, disusul dari Inggris (31 persen), Kanada (8 persen), Australia (6 persen), Indonesia (4 persen), dan India (3 persen).
Adapun sentimen terhadap berita perkawinan ini bercampur, antara komentar yang positif (46 persen), netral (43 persen), dan negatif (12 persen).
Jadi Cukup ucapkan selamat aja.
Jumat, 29 April 2011
- Jumat, April 29, 2011
- Cybermales
- Aneh Unik Misteri
No comments
Related Posts:
Tradisi Ciuman Massal Di BALI..??Masih dalam suasana hari raya nyepi. di BAli ada fesival ciuman atau biasa disebut tradisiomed-omedan oleh masyarakat setempat ini diadakan rutin di Bali. Tradisi ini hanya dilakukan di banjar Kaja, daerah selatan Denpasar, s… Read More
Wow Hebat Inilah Pilot Wanita Pertama di Dunia Tanpa LenganJessica Cox menderita cacat lahir langka dan lahir tanpa lengan. Tak satu pun dari tes kehamilan ibunya mengambil menunjukkan ada sesuatu yang salah dengan dirinya. Namun ia lahir dengan penyakit bawaan langka, tetapi juga de… Read More
Inilah Hasilnya Jika Manusia di Cloning Sama Babi dan Beruang..!!Para ilmuwan di Linden Labs di San Francisco, California telah berhasil menciptakan cloning manusia-beruang-babi. Sel somatik dari jaringan manusia dan beruang pertama kali transfected dengan kromosom bakteri yang mengandung … Read More
Beginilah Cara Cina Membentuk Atlet Olahraganya Sejak Balita"Olahraga adalah bisnis yang serius di Sekolah Shichahai, yang merupakan salah satu dari lebih dari 300 sekolah elit, yang kontroversial, yang didanai pemerintah akademi dikhususkan untuk pelatihan generasi berikutnya dari at… Read More
Akibat Menyiksa Biawak Disaat Hamil Anak Lahir BersisikNamanya Ari (12). Buah hati dari pasangan Ernawati dan Nurali. Miris banget, sekujur tubuhnya bersisik seperti ular. Ari dan kedua orang tuanya merupakan warga Jalan Palem Indah RT 07/01, Kelurahan Ponduk Pucung, Kecama… Read More
0 comments:
Posting Komentar