Kematian adalah salah satu topik yang membuat anda malas untuk membacanya. kenyataannya kita hidup ya pasti akan mati, karena tidak ada manusia diatas bumi ini yang hidup abadi.
Semakin sering DNA mengalami replikasi maka panjang telomer(DNA pelindung )akan semakin berkurang, hingga akhirnya habis. Apabila telomer semakin pendek maka dapat disimpulkan bahwa tubuh kita akan menjadi tua (Matt Ridley, 2005). Jika rantai telomer telah habis maka dapat dipastikan bahwa kematian telah menghampiri kita.
Hal itu memberikan penjelasan mengapa semakin lama tubuh kita akan semakin lemah dan akhirnya mati termakan usia. Dari sini kita paham bahwa umur kita turut ditentukan oleh panjang rantai telomer yang terdapat dalam Gen.
Sebagaimana yang kita ketahui dari penjelasan guru agama, bahwa pada saat lahir panjang umur kita telah ditentukan oleh Tuhan. Rupanya penjelasan itu dapat dibenarkan secara ilmiah, sebab kini kita tahu bahwa telomer merupakan Gen yang secara langsung ikut menentukan panjang atau pendeknya umur kita.
Ketika ilmu pengetahuan berhasil menjawab apa itu kematian; mengapa kematian terjadi; dan bagaimana kematian berlangsung.
Ilmu pengetahuan justru tidak dapat menjawab kapan dan di mana kematian itu akan datang.Karena pada saat kematian itu datang maka kematian itu tak pernah memilih tua ataupun muda,kaya ataupun miskin, normal ataupun cacat dan kecil ataupun besar.
Dan pada saat manusia melupakan akan datangnya kematian, karena terlena dengan hawa nafsunya, silau dengan gemerlapnya dunia . Terlalu sibuk dengan keinginan-keinginan dan impian serta mewujudkan ambisi mereka.
Mereka lupa kalau kematian itu selalu mengintai di manapun mereka berada.
mereka lupa kalo kematian itu setiap saat bisa menyapa.dan kematian itu adalah sebuah akhir dari kehidupan segala mahluk yang bernyawa Sebelum nyawa manusia dicabut, terlebih dahulu ia akan mengalami pedihnya sakaratul maut. Proses itu sungguh menyakitkan dan suatu peristiwa yang sangat dahsyat.jangankan kita sebagai manusia biasa, para Nabi pun mengalami kejadian yang sama saat nyawa mereka dicabut.
Allah bertanya kepada Roh Nabi Ibrahim as, bagaimanakah rasanya kematian? Jawab Ibrahim as, “Bagaikan batang besi pemanggang daging yang dipanaskan, dimasukan ke dalam wol basah, lalu ditarik dengan keras.” Allah berfirman, “Padahal sungguh, Kami telah meringankannya untukmu, wahai Ibrahim,”
Begitu juga ketika roh Nabi Musa as. ditanya bagaimanakah rasanya kematian? Musa as menjawab,”Kurasakan diriku seperti seekor burung kecil yang digoreng hidup-hidup di wajan. Tidak mati, maka akhirnya bisa tenang, dan tidak pula selamat, maka akhirnya bisa terbang.” Dalam riwayat lain, Nabi Musa as berkata, “Kurasakan diriku seperti seekor kambing yang dikuliti hidup-hidup oleh tukang jagal ( Al-Muhasibi dalam Ar-Ri’ayah).
Nabi saw bersabda demi Allah yang menggenggam jiwaku, sesungguhnya melihat malaikat maut itu lebih dahsyat dari pada seribu kali pukulan pedang.” .Malaikat maut itu sendiri ketika Allah mencabut nyawanya kelak, setelah kematian seluruh makhluk, maka ia berkata , “Demi keagungan-Mu, andaikan aku tahu betapa pedih sakaratul maut seperti yang kurasakan kini. Niscaya aku tidak akan mencabut nyawa seorang mukmin pun “
Akal sekalipun terganggu karena rasa sakit sakaratul maut ; sementara lidah tiba-tiba menjadi bisu. Seluruh anggota tubuh menjadi lemah. Orang yang berada sakaratul maut berharap untuk dapat beristirahat sejenak melalui erangan dan teriakan atau melalui cara lain. Akan tetapi ia tidak akan mampu.
Kalaupun masih tersisa kekuatan, pasti saat ruh dicabut dan diangkat dari dalam tubuh akan terdengar gerengan dan suara kerongkongan dan dadanya. Namun, saatitu warna tubuhnya sudah berubah dan rasa sakit sudah menyerang seluruhtubuhnya, bagian luar maupun bagian dalamnya.
Masing-masing anggota tubuh kemudian mulai menjadi mati secara bertahap. Mulanya kedua kaki menjadi dingin, lalu kedua betisnya, kemudian kedua pahanya Hingga akhirnya bagian hitam matanya naik sampai menyentuh kelopak mata, sementara lidah tertarik ke dalam hingga pangkalnya
oleh karena itulah sebelum kematian menjemput, sebelum penyesalan tak berguna lagi, sebelum pintu tobat ditutup. mulailah dari saat ini kita membersihkan diri dari dosa ,lewati hari dengan melakukan apapun dengan niat beribadah dan mentaati segala perintah-NYA serta menjauhi segala larangan-NYA.
Marilah saling menasehati didalam kebenaran dan kesabaran jauh lebih baik daripada berdiam diri saja :
1.Buat yg lagi marah-marahan cepat cepat minta maaf dan berbaikan.
2.Buat orang kaya jangan pelit sama orang miskin dan bagi orang miskin jangan merasa iri dengan orang kaya.
3.Bagi yang senang bergaul berhati-hati dengan pergaulan yang nggak benar misal mabuk-mabukan, pergaulan bebas dan lain lain.
4.Bagi yang suka korupsi ..ingat harta nggak dibawa mati.
5.Bagi yang suka gosip atau fitnah terutama cewek pelihara deh lidah dari segala perkataan tak berguna.
6.Buat yg lagi cemas,khawatir, bimbang dan gelisah tenangkanlah hati dengan mengingat-NYA dan menjalankan perintahnya.
7.Buat yang sedang sedih nikmatilah hidup dan ikhlas-khan hati, berdoa biar masalahnya bisa selesai.
8.Bagi yang suka bengong hati hati ntar dipatok ayam edan.
Jagalah hati dan peliharalah lidah, selalu memberi dan meminta maaf adalah utama, jangan sakiti orang lain dengan gunjingan dari lidah kita karena lukanya bisa mendalam, tuhan mengampuni dosa hambanya tapi tuhan tidak bisa memaafkan kesalahan seseorang terhadap seseorang.Habiskan waktu senggang untuk berbuat baik STop gosip dan fitnah.pikirkan kematian yang menunggumu.
0 comments:
Posting Komentar