Pengobatan saat ini untuk gangguan cemas termasuk di dalamnya gangguan panik (Psikosomatik) adalah dengan menggunakan Antidepresan golongan SSRI (Serotonin Selective Reuptake Inhibitor).
Penggunaan obat cemas golongan benzodiazepin (yang sering disalah artikan sebagai obat penenang) hanyalah digunakan saat awal terapi (jika perlu) dan digunakan dalam jangka waktu yang singkat.
Mengenal Antidepresan dan Antianxietas (anticemas).
Antidepresan: cara kerja dengan memberikan efek pada sistem monoamin, serotonin dan norepinefrin. Namun tidak semua antidepresan mempunyai efek kepada ketiga sistem otak tersebut.Beberapa contoh obat antidepresan :
Golongan Trisiklik
Paling terkenal adalah AMITRYPTILINE 25 mg, obat antidepresan yang murah meriah ini (harganya setablet cuma 200-600 perak) tersedia dalam bentuk generik. Masih dipakai terutama untuk pasien di puskesmas, punya efek antinyeri yang baik sehingga sering menjadi obat racikan untuk para dokter saraf. Sayangnya menimbulkan efek ngantuk yang luar biasa walaupun anjuran 3 kali sehari namun biasanya hanya bisa dimakan saat malam hari saja. Efek ke Jantung yang kurang baik menyebabkan pemakaian obat ini terbatas untuk dewasa muda dan hampir tidak pernah diberikan pada lanjut usia yang menderita kelainan jantung.
Golongan Tertrasiklik
Sejenis dengan golongan diatas, merk tekenal adalah LUDIOMIL dengan merk generik Maproptiline (tidak tersedia)Golongan MonoamineDikenal dengan merk dagang AURORIX isinya generik MOCLOBLEMIDE. Obat yang termasuk sudah tua dan jarang dipakai lagi karena efek samping keracunan serotonin yang membahayakan. Obat inilah yang di beberapa obat flu tidak boleh diberikan. Jadi kalau ada pasien bertanya apakah kalau makan obat antidepresan boleh makan obat flu, jawabnya boleh saja asal jangan makan obat ini.
Golongan Serotonin
Merupakan golongan terbaru yang paling direkomendasikan saat ini karena toleransi yang baik dan efek samping yang minimal. Beberapa jenis dan merk dagang yang terkenal adalah :
Fluoxetine (Kalxetin, Prozac, Antiprestin, Lodep)
Sertraline (Serlof, Zoloft, Antipres)
Escitalopram (Cipralex)
Paroxetine (Seroxat) —> sudah jarang digunakan di Indonesia
Efek samping paling sering adalah Mual dan gangguan perut namun biasanya dengan dosis awal yang kecil dan naik perlahan hal ini bisa dinetralisir
Golongan Serotonin-Norepinefrin
Merupakan golongan paling baru, merknya yang terkenal adalah Cymbalta dan Effexor. Sudah sedang tidak tersedia di Indonesia untuk beberapa saat.Efek samping mirip dengan serotonin namun terkadang tekanan darah tinggi suka ditemukan pasca pemakaian.
BENZODIAZEPINE
Dikenal masyarakat sebagai obat penenang, rupanya macam2 dan paling terkenal adalah XANAX yang isinya Alprazolam.
Golongan lain adalah
a. Alprazolam (xanax, calmlet, zypraz dkk)
ditujukan untuk pasien ggn panik dan tidak yang lain. namun krn efek ketergantungan fisiologis dan psikologisnya yg tinggi, sejak beberapa tahun ini sudah tidak disarankan diberikan jika kondisi pasien tidak perlu sekali dan masih bisa ditangani oleh obat golongan lain seperti clobazam (frisium). Lagipula terapi lini pertama untuk pasien panik adalah Antidepresan
b. Clobazam (Frisium)
Obat ini tidak dikenal di USA. Lebih banyak diresepkan di JEpang dan Eropa. Cukup aman namun efeknya tidak secanggih alprazolam. Efek ngantuknya minimal dan waktu kerjanya cukup panjang. Biasa diberikan hanya pada awal terapi.
c. Estazolam (Esilgan)
Dikenal sebagai obat tidur, biasa diresepkan dalam bentuk sediaan 1 mg dan 2 mg
Tidak boleh digunakan berbarengan dengan obat anticemas lain. Efek sedasi tinggi sehingga digolongkan ke dalam hipnotik sedatif. Untuk gangguan tidur memang yahud tapi lebih baik pake golongan yang lebih ringan dulu.Hang over sering dialami oleh pemakai obat ini, keracunan akibat pemakaian yang banyak menyebabkan efek sedasi yang berkepanjangan bahkan jika sudah dibilas lambung dan sudah digunakan obat keluar kencing.
d. Lorazepam (ATIVAN)
Aman untuk orang tua, dikarenakan karena metabolit atau sisa metabolismenya di dalam darah tidak aktif lagi, wktu kerja pendek sehingga aman untuk orang tua dan pasien2 yang mengalami gangguan ginjal.
Dosisnya beragam dari 0,5 mg 1mg sampai 2 mg
e.Diazepam (Valium, valisanbe)
Obat anticemas klasik, paling murah dan banyak gunanya dari anak kecil (bayi) digunakan sebagai obat yang dimasukkan ke dubur dalam bentuk supositoria (stesolid) untuk kejang demam sampai racikan untuk pasien dengan nyeri. Efeknya selain sedatif juga pelemas otot. Waktu kerjanya panjang sehingga sering hang over…Tidak disarankan digunakan pada lansia.
Kesimpulan.
stress dan faktor kelelahan fisik banyak diderita masyarakat saat ini, untuk itu jangan bebani pikiran dengan masalah yang belum tentu masalah, biasakan untuk menerima pahit getir masalah hidup dan kehidupan dengan lapang dada, tawakal dan berserah diri Dengan yang Maha Kuasa, yakinilah Tuhan selalu memberi rezeki yang adil buat hambanya, yang jelas rezeki bukan hanya uang tapi hidup sehat dan ketenangan bathin juga adalah anugerah yang tidak ternilai.
Sebagai motivasi diri lihat saja lalat ditempah sampah, walau tempat kotor lalat masih juga bisa mendapatkan rezekinya disitu, lalat tetap bisa hidup walau sampah penuh racun.
dikutip dari beberapa sumber.
0 comments:
Posting Komentar