Jumat, 15 April 2011

Petugas intel Polresta Cirebon Brigadir Ecep yang juga jadi korban ledakan menuturkan, pelaku masuk lewat pintu belakang. "Pas mau takbir pertama, pelaku merapat ke shaf kedua dari pintu belakang," ujar Ecep, Jumat 15 April 2011.

Saat itu, imam baru saja mengucapkan takbir pertama (takbiraul ikhram). Sekonyong-konyong, pelaku membuka jaketnya yang kemudian disusul suara menggelegar. Ecep pun langsung tiarap. Namun, pecahan kaca dari bom masih mengenai kakinya.

Menurut Ecep, korban telah mencapai 40 orang. Mereka rata-rata terkena pecahan kaca dan paku.
Kapolres, yang berdekatan dengan pelaku, terkena serpihan kaca dan paku di kepala, punggung dan tubuh lainnya.



Selain Kapolres, pecahan kaca dan paku mengenai Kepala Bagian Administrasi Komisaris Suhadi, Kasat Intel Ajun Komisaris Singgih, Provost, dan anggota lainnya.Para korban dirawat di beberapa rumah sakit, yaitu RS Tentara, RS Pertamina, dan RS Pelabuhan.

Sebelumnya Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam menyatakan pelaku bom bunuh diri tewas saat beraksi di Masjid Attaqwa dalam kompleks Markas Kepolisian Resor Kota Cirebon hari ini. Anton mengatakan ledakan terjadi pukul 12.20, persis saat salat Jumat mau dimulai.

Saat ini tempat kejadian perkara telah dibatasi dan dilarang masuk. Sejumlah kawasan di lokasi itu saat ini disterilkan.

Jenazah laki-laki itu terkapar di atas karpet sajadah warna merah yang jadi alas salat di Masjid Polresta Cirebon itu. Berkulit putih, lelaki itu memakai kemeja warna gelap dan pantalon hitam. Di samping kirinya tergeletak sebuah peci hitam.

Tubuh pelaku bom bunuh diri itu sungguh mengenaskan. Kepalanya, kaki dan tangan masih utuh. Namun kondisi perut lelaki itu sangat parah dan terburai hancur.

Pelaku bom bunuh diri  di Masjid Polres Cirebon diduga memakai rompi ketika menerobos masuk ke barisan kedua jamaah. Saat itu, Imam sedang  melakukan "Takbiratul Ihram" untuk memulai saat Jumat.

Posisi pelaku, menurut penuturan Brigadir Ecep, berdekatan dengan Kapolres Cirebon Kota, Ajun Komisaris Herukoco."Pelaku merapat ke shaf kedua dari pintu belakang," ujar Brigadir Ecep, petugas intel yang berada di belakang pelaku.

Sekonyong-konyong, pelaku  membuka rompinya. Disusul suara menggelegar. Ecep pun langsung tiarap. Namun, pecahan kaca dari bom masih mengenai kakinya.Kapolres, yang berdekatan dengan pelaku, terkena serpihan kaca dan paku di kepala, punggung dan tubuh lainnya. Selain Kapolres, pecahan kaca dan paku mengenai Kepala Bagian Administrasi Komisaris Suhadi, Kasat Intel Ajun Komisaris Singgih, Provost, dan anggota lainnya.

Sebelumnya Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam menyatakan pelaku bom bunuh diri tewas saat beraksi di Masjid Attaqwa dalam kompleks Markas Kepolisian Resor Kota Cirebon hari ini.

Anton mengatakan ledakan terjadi pukul 12.20, persis saat salat Jumat mau dimulai. "Tiba-tiba ada satu orang ikut salat, dari dalam tubuhnya meledak," kata dia yang mendapat informasi dari Wakapolresta Cirebon.

0 comments:

Posting Komentar

Arsip Blog

Visitor

Popular Posts

Donate To Me On Paypal

https://www.paypal.me/riyanto1971