Hati itu hanya senantiasa dilibatkan pada sekedar berhubungan antar sesama manusia yang lain, apakah itu dikatakan pacaran, pernikahan, merayu dan segalanya. Padahal jika dilirik kearah yang lebih dalam lagi maka hati inilah yang mampu menunda segala bencana yang bisa terjadi di negara dan di dunia kita ini.
Hati yang akan menuntun pikiran kita untuk bekerja secara proporsional dan adil terhadap lingkungan. Dengan hati kita mampu berkomunikasi dengan alam dan hewan sekitarnya sehingga kita mampu mengolah sumber daya alam yang seharusnya kita jaga dan lestarikan. Hatilah yang membuat kita beda dengan mahluk yang lainnya.
Hati kita merupakan receiver paling hebat dan canggih di dunia ini. Dengan hati kita mampu menembus langit hingga lapisan ke-7 melalui doa dan impian kita. Hati membuat kita tunduk pada siapa Pencipta kita. Karena Hatilah yang mampu mengenal dan mengetahui kepada siapa dia harus menyembah. Hati adalah sumber pusat diri manusia dimana semua fungsi kontrol spiritual dan agama, ada disana.
Hati sulit kita rusak, namun jika kita tidak menjaganya pastilah dia akan rusak ditelan oleh kesalahan-kesalahan traumatik yang bersinggungan dengan psikologis manusia sehingga kita tidak lagi peka terhadap perubahan-perubahan alam jagad raya.
Alam jagad raya senantiasa berkomunikasi dengan kita melalui hati kita. Apa yang akan terjadi seharusnya mampu kita prediksi dengan tepat melalui hati kita yang bersih dan terjaga. Apa yang mampu merusak hati kita?
Ada 7 hal yang mampu meronrong kemampuan hati kita mengeluarkan powernya. Semuanya bersumber dari Nafsu manusia yang senantiasa bersarang dan menemani hingga ajal menjemput. Ke-7 hal tersebut akan kami bahaskan pada artikel selanjutnya.
Biarkanlah hati itu tetap merahasiakan apa isinya. Janganlah dipaksa untuk diungkap. Karena didalam hati jika terawat maka Alhamdulillah pastilah isinya baik tapi bagi saya pribadi, ada banyak noda-noda hitam yang tercemar di dalamnya dan jika ini diungkap secara paksa pastilah akan membuat trauma yang besar buat setiap diri. Maka dari itu sungguh adillah Allah SWT untuk merahasiakan isi hati dari sesama manusia agar Allah SWT tetap menjaga martabat dan harga diri kita sebagai manusia.
Hati bisa mengalami regenerasi sesuai dengan kejadian yang menimpanya. Maka berbahagialah mereka yang selama hidupnya selalu menjaga isi hatinya yaitu dengan memberikan gizi yang tepat jika melakukan kesalahan, hilaf dan dosa, agar hati bisa kembali bening dan mampu menerima efek cahaya dari Ilmu Allah SWT.
Keburukan seseorang, hanya dia dan Allah SWT yang tahu tentang kesalahan itu dan janganlah kita korek lagi, dengan harapan orang itu bisa segera bertaubat dan sadar bahwa Allah SWT masih tetap menjaga jati diri kita yang sebenarnya agar kita bisa tetap melanjutkan hidup hingga akhir pencatatan amal yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.
Semoga kita terpelihara dari maraknya metode-metode yang mampu membongkar isi hati seseorang. Biarkan seseorang menemukan jalan insyaf sendiri dengan tanpa membongkar salah dan dosanya di masa lalu dan lanjutkan hidup di jalan Allah SWT. Ingat, Islam itu Indah, Selamat dan Menyelamatkan. Assalam.
0 comments:
Posting Komentar