Minggu, 13 Februari 2011

Dalam ilmu psikiatri mengenal jenis sindrom atau gejala khas yang berhubungan dengan budaya, salah satunya bisa ditemukan di Jepang. Sedikitnya, orang Jepang punya 4 gangguan perilaku aneh yang jarang terjadi pada individu yang berasal dari kebudayaan lain.

Sindrom yang berhubungan dengan budaya tertentu disebut culture specific syndrome. Sebagian besar merupakan gangguan mental dan perilaku, meski ada juga yang berupa penyakit fisik misalnya sindrom Nakalanga di Uganda yang menyebabkan penderitanya muntah terus menerus.

Meski masih kontroversial karena belum banyak diteliti, culture specific syndrome diakui sebagai kategori tersendiri dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM) yang disusun oleh American Psychiatric Association. Di dalamnya terdapat sejumlah sindrom unik dari berbagai kebudayaan.

Salah satunya adalah sindrom unik dari Jepang yakni Taijin Kyofusho yang kurang lebihnya bisa diartikan sebagai gangguan (sho) rasa takut (kyofu) terhadap hubungan interpersonal (taijin). Dalam bahasa Inggris, sindrom ini disebut dengan istilah social anxiety disorder.

Meski demikian, gejala yang muncul dalam Taijin Kyofusho sangat khas dan tidak sama seperti social anxiety disorder pada orang barat. Gejalanya hanya dialami oleh orang yang hidup dengan kebudayaan Jepang atau beberapa kebudayaan lain di Asia Timur.

Dikutip dari Informahealthcare, keempat gejala yang termasuk sindrom Taijin Kyofusho adalah sebagai berikut.

Sekimen-kyofu, yakni takut melihat wajah yang bersemu kemerahan (ereuthophobia)
Shubo-kyofu, yakni takut pada cacat tubuh atau (body dysmorphic disorder)
Jikoshisen-kyofu, yakni takut untuk menatap lawan bicara
Jikoshu-kyofu, yakni takut pada bau badan sendiri (osmophobia)
Dr Katsuaki Suzuki dari Hamamatsu University membuktikan dalam sebuah penelitian terbaru, sindrom ini memang banyak dialami oleh penduduk Asia khususnya Jepang. Beberapa di antaranya bahkan tidak dapat ditemukan di masyarakat yang hidup dengan kebudayaan barat.

Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Psychiatry tersebut mengungkap, orang Jepang lebih rentan dibanding orang Barat untuk mengalami sindrom tersebut karena adanya konsep tentang rasa malu. Orang Jepang umumnya tak cuma takut merasa malu tapi juga tak ingin mempermalukan lawan bicara.

Aneh.

Related Posts:

  • Pengaruh Warna Terhadap selera Makan.Makan adalah salah satu kebutuhan pokok yang tak bisa ditinggalkan pada semua makluk hidup tidak terkecuali manusia. Semua manusia pasti memerlukan makannan untuk menunjang kehidupanya, Namun tak jarang kita jumpai seseorang … Read More
  • 4 Daun Sehat Untuk Mencegah AnemiaAnemia yang disebabkan kekurangan sel darah merah, yang menyebabkan peredaran oksigen keotak dan jaringan lainya tidal lancar. Akibat yang dirasakan tubuh adalah sering pusing, susah konsentrasi, wajah tampak pucat dan cepat … Read More
  • Kurangi Kopi Jika Ingin HamilInfo buat perempuan yang sedang merencanakan hamil dan memiliki anak, yang selama ini belum beroleh keturunan, sebaiknya kurangi konsumsi kopi. Studi menemukan kafein dalam kopi bisa membuat perempuan lebih sulit untuk hamil.… Read More
  • Si Buah Buah Merah Paling SehatMakanan merah umumnya mengandung banyak vitamin dan mineral yang baik untuk kulit dan mata, juga kaya serat dan antioksidan untuk menjaga jantung serta mencegah beragam penyakit. Masukkan makanan merah ini ke dalam menu haria… Read More
  • Cara Sederhana Mengobati PenyakitTiap penyakit pasti ada obatnya, dan tiap cara pengobatan bisa dilakukan dengan banyak cara, dan yang paling sederhana cara mengobati penyakit tanpa harus ke dokter dan bisa dikerjakan sendiri, cara sederhana dari turun temur… Read More

0 comments:

Posting Komentar

Arsip Blog

Visitor

25494785
Popular Posts

Donate To Me On Paypal

https://www.paypal.me/riyanto1971