Jumat, 24 Juni 2011

setan

Ingat Matimu disaat hidupmu, Ingat Sakitmu disaat sehatmu hati hati dengan iblis, Iblis atau syaitan tidak akan berhenti menggoda manusia walau dalam sakaratul maut atau akhir hayat mansuaia, yang ini 7 golongan dan rombongan Iblis itu  menurut Hadist Rasulullah S.A.W. 
   
Rombongan 1
Akan datang Iblis dengan berbagai rupa aneh seperti emas, perak dan lain-lain, serta sebagai makanan dan minuman yang lezat-lezat. disebabkan orang yang di dalam sakaratul maut itu di masa hidupnya sangat tamak kepada barang-barang tersebut, maka diraba dan disentuhnya barang2 Iblis itu, pada waktu itu nyawanya putus dari tubuh. Inilah yang dikatakan mati yang lalai dan lupa kepada Allah SWT inilah jenis mati fasik dan munafik, ke nerakalah tempatnya.

Rombongan 2
Akan datang Iblis kepada orang yang didalam sakaratul maut itu merupakan diri sebagai rupa binatang yang di takuti seperti, Harimau, Singa, Ular yang berbisa. Yang apabila orang yang sedang sakaratul maut itu memandang ke binatang itu, maka dia pun menjerit dan melompat sekuat hati. Maka seketika itu juga akan putuslah nyawa itu dari badannya, maka matinya itu disebut sebagai mati lalai dan mati dalam keadaan lupa kepada Allah SWT, matinya itu sebagai Fasik dan Munafik dan ke nerakalah tempatnya.

Rombongan 3
Akan datang Iblis mengacau dan memperdayakan orang yang di dalam sakaratul maut itu dengan menyerupai binatang kesayangannya. Apabila tangan orang yang hendak mati itu meraba-raba kepada binatang kesayangan itu dan waktu tengah meraba-raba itu dia pun mati, maka matinya itu di dalam golongan yang lalai dan lupa kepada Allah SWT. Matinya itu mati Fasik dan Munafik, maka nerakalah tempatnya.

Rombongan 4
Akan datang Iblis merupakan dirinya sebagai rupa yang paling dibenci oleh orang yang akan mati, seperti musuhnya ketika hidupnya dahulu maka orang yang di dalam sakaratul maut itu akan menggerakkan dirinya untuk melakukan sesuatu kepada musuh yang dibencinya itu. Maka sewaktu itulah maut pun datang dan matilah ia sebagai mati Fasik dan Munafik, dan nerakalah tempatnya.

Rombongan 5
Akan datang Iblis merupakan dirinya dengan rupa sanak-saudara yang hendak mati itu, seperi ayah ibunya dengan membawa makanan dan minuman, sedangkan orang yang di dalam sakaratul maut itu sangat mengharapkan minuman dan makanan lalu dia pun menghulurkan tangannya untuk mengambil makanan dan minuman yang dibawa oleh si ayah dan si ibu yang dirupai oleh Iblis, berkata dengan penuh kasih,

“Wahai anakku inilah saja makanan dan bekal yang kami bawakan untukmu dan berjanjilah bahwa engkau akan menurut kami dan menyembah Tuhan yang kami sembah, supaya kita tidak lagi bercerai dan marilah bersama kami masuk ke dalam syurga. “

Maka dia pun sudi mengikut tawaran itu dengan tanpa berfikir lagi, ketika itu waktu matinya pun sampai maka matilah dia di dalam keadaan kafir, kekal di dalam neraka dan terhapuslah semua amal kebajikan semasa hidupnya.

Rombongan 6
Akan datanglah Iblis merupakan dirinya sebagai ulama’-ulama’ yang membawa banyak kitab-kitab, lalu berkata ia:

“Wahai muridku, lama sudah kami menunggu akan dikau, ternyata kamu sedang sakit di sini, karena itu kami bawakan kepada kamu dokter dan obat untukmu.”

Lalu diminumnya obat, itu maka hilanglah rasa penyakit itu, kemudian penyakit itu datang lagi.

Lalu datang pula Iblis yang menyerupai ulama’ dengan berkata:

“Kali ini kami datang kepadamu untuk memberi nasihat agar kamu mati didalam keadaan baik, tahukah kamu bagaimana hakikat Allah?”

Berkata orang yang sedang dalam sakaratul maut:

“Aku tidak tahu. “

Berkata ulama’ Iblis:

“Ketahuilah, aku ini adalah seorang ulama’ yang tinggi dan hebat, baru saja kembali dari alam ghaib dan telah mendapat syurga yang tinggi. Cobalah kamu lihat syurga yang telah disediakan untukmu, kalau kamu hendak mengetahui Zat Allah SWT hendaklah kamu patuh kepada kami. “

Ketika itu orang yang dalam sakaratul maut itu pun memandang ke kanan dan ke kiri, dan dilihatnya sanak-saudaranya semuanya berada di dalam kesenangan syurga, (syurga palsu yang dibentangkan oleh Iblis untuk tujuan menggoda orang yang sedang dalam sakaratul maut). Kemudian orang yang sedang dalam sakaratul maut itu bertanya kepada ulama’ palsu:

“Bagaimanakah Zat Allah?” Iblis merasa gembira apabila jeratnya mengena.

Lalu berkata ulama’ palsu:

“Tunggu, sebentar lagi dinding dan tirai akan dibuka kepadamu. “

Ketika tirai dibuka selapis demi selapis tirai yang berwarna warni itu, maka orang yang dalam sakaratul maut itu pun dapat melihat satu benda yang sangat besar, seolah-olah lebih besar dari langit dan bumi.

Berkata Iblis:

“Itulah dia Zat Allah yang patut kita sembah. “

Berkata orang yang dalam sakaratul maut:

“Wahai guruku, bukankah ini benda yang benar-benar besar, tetapi benda ini mempunyai enam sisi, yaitu benda besar ini ada kiri dan kanannya, mempunyai atas dan bawah, mempunyai depan dan belakang.

Sedangkan Zat Allah tidak menyerupai makhluk, sempurna Maha Suci Dia dari sebarang sifat kekurangan. Tapi sekarang ini lain pula keadaannya dari yang di ketahui dahulu. Tapi sekarang yang patut aku sembah ialah benda yang besar ini.”

Dalam keraguan itu maka Malaikat Maut pun datang dan terus mencabut nyawanya, maka matilah orang itu di dalam keadaan kafir dan kekal di dalam neraka dan terhapuslah segala amalan baik selama hidupnya di dunia ini.

Rombongan 7
Rombongan Iblis yang ketujuh ini terdiri dari 72 barisan sebab dari menjadi 72 barisan ialah karena dia menepati Iktikad Muhammad S.A.W bahwa umat Muhammad akan terbagi kepada 73 barisan). Satu barisan/golongan yang benar yaitu ahli sunnah waljamaah, 72 yang lain masuk ke neraka karena sesat.

Ketahuilah bahwa Iblis itu akan mengacau dan mengganggu anak Adam dengan 72 macam yang setiap satu berlainan di dalam waktu manusia sakaratul maut. Oleh karena itu hendaklah kita mengajarkan kepada orang yang hamper meninggal dunia akan talkin Laa Ilaaha Illallah untuk menyelamatkan dirinya dari gangguan Iblis dan syaitan yang akan berusaha bersungguh-sungguh menggoda orang yang sedang dalam sakaratul maut.

Disebutkan dalam sebuah hadist yang artinya:

“Ya Allah aku berlindung kepada Engkau dari tipuan syaitan diwaktu sakaratul maut. “
Maka Perbanyak bimbinglah orang yang dalam keadaan sakaratul maut dengan kalimat tauhid.
“LAA ILAAhA' ILLALLAH "

Itulah iblis dia bisa jadi siapa saja untuk mengoda umat manusia, dia mau melakukan apa saja asal tujuannya tercapai untuk menjerumuskan manusia, jadi cukup Allah yang kita ingat disaat susah maupun senang, selalu sabar,tawakal dan bersujud dalam melewati hari dan mengisi waktu dalam kehidupan..ingatlah setiap ucapan manis biasanya ucapan iblis, bisa dibayangkan betapa manisnya ucapan iblis sewaktu menggoda Nabi Adam AS di dalam syurga sehingga nabi Adam AS pun masuk pernagkap iblis.

Ukuran yang baik itu bukan menurut hati kita, oh ini baik on itu gak baik nurut saya dan hati saya, tidak juga menurut kata kata manusia walau dia ulama, tapi baik buruk itu menurut apa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW dan Tuntunan hidup yang diajarkan dalam Kitab Suci Al-quran,

Related Posts:

  • Jejak Pengembaraan Nabi ISA ( Yesus ) Dalam Beragam Versi Nabi Isa adalah Nabi Pengembara, sebagaimana diceritakan di dalam beberapa hadits, antara lain : Dalam Kitab Hadits Kanzul Ummal diriwayatkan oleh Abu Hurairah : “Allah telah mewahyukan kepada Nabi Isa a.s. : “Wahai Is… Read More
  • Beginilah Sholat YAng Tidak Diterima Allah SWTSholat Adalah tiang Agama, dan Sholat harus cukup rukun dan syaratnya agar diterima seperti sabda Rasulullah S.A.W. : "Barangsiapa yang memelihara solat, maka solat itu sebagai cahaya baginya, petunjuk dan jalan selamat dan b… Read More
  • Kisah Nabi Isa AS Dan 3 Potong RotiSuatu ketika Nabi Isa As melakukan perjalanan dengan di temani oleh seorang Yahudi, dengan membawa bekal 3 kerat roti yang satu dipegang beliau dan yang 2 dibawa oleh temannya tsb. Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh … Read More
  • Al-Quran Elastis Pada Tiap Masa Dan Peradaban Manusia Kitab suci Al Qur’an adalah kitab suci yang akan terjaga kemurniannya. Allah SWT telah berjanji bahwa Dia yang menurunkan Al Qur’an dan Dia juga yang menjaganya. Ini ada di dalam QS.Al Hijr (15) ayat 9, “Sesungguhnya Kamila… Read More
  • Indahnya Bilangan Numerik Dalam Al-QuranDipastikan Hampir setiap muslim telah hafal huruf-huruf Arab (huruf hijaiyah), tetapi mungkin hanya sedikit orang yang mengetahui urutan abjad yang benar. Kalau selama ini kita mengenal abjad Arab dari alif sampai ya’. Urutan… Read More

2 komentar:

  1. G usah dipercaya ini dongeng belaka. Tuhan itu sdh tau mana hambanya yg baik & tidak baik & itu terekam semasa hidupnya, yg baik & buruk tetap dikasihani di saat akhir hidupnya, wallahu alam bissawab.

    BalasHapus
  2. G usah di percaya lrna ini dongeng belaka, seolah2 Tuhan permainkan hambanya disaat saat tdk berdaya, padahal Tuhan itu pnyayang kepada setiap hamba.Wallahu alam

    BalasHapus

Arsip Blog

Visitor

25496983
Popular Posts

Donate To Me On Paypal

https://www.paypal.me/riyanto1971