Sabtu, 18 Juni 2011

sholat

Simak hikayat ini jadi bisa punya gambaran apa itu dosa yang lebih besar dari berzina.
Pada suatu senja yang lenggang, terlihat seorang wanita berjalan terhuyung-huyung. Pakaiannya yang serba hitam menandakan bahwa dia berada dalam duka cita yang mencekam. Kerudungnya menangkup rapat hampir seluruh wajahnya. Tanpa rias muka atau perhiasan menempel di tubuhnya. Kulit yang bersih, badan yang ramping dan roman mukanya yang ayu, tidak dapat menghapus kesan kepedihan yang tengah merusak hidupnya. Ia melangkah terseret-seret mendekati kediaman rumah Nabi Musa AS.

Diketuknya pintu pelan-pelan sambil mengucapkan salam. Maka terdengarlah ucapan dari dalam “Silakan masuk”. Perempuan cantik itu lalu berjalan masuk sambil kepalanya terus merunduk. Air matanya berderai tatkala ia berkata, “Wahai Nabi Allah. Tolonglah saya, Doakan saya agar Tuhan berkenan mengampuni dosa keji saya.” “Apakah dosamu wahai wanita ayu?” tanya Nabi Musa as terkejut. “Saya takut mengatakannya.” jawab wanita cantik. “Katakanlah jangan ragu-ragu!” desak Nabi Musa. Maka perempuan itu pun terpatah bercerita, “Saya ……telah berzina.” Kepala Nabi Musa terangkat, hatinya tersentak.

Perempuan itu meneruskan, “Dari perzinaan itu saya pun……lantas hamil. Setelah anak itu lahir, langsung saya……. Cekik lehernya sampai……tewas”, ucap wanita itu seraya menagis sejadi-jadinya. Nabi musa berapi-api matanya. Dengan muka berang ia menghardik, "Perempuan bejad, enyah kamu dari sini! Agar siksa Allah tidak jatuh ke dalam rumahku karena perbuatanmu. Pergi!", teriak Nabi Musa sambil memalingkan mata karena jijik.

Perempuan berwajah ayu dengan hati bagaikan kaca membentur batu, hancur luluh segera bangkit dan melangkah surut. Dia terantuk-antuk ke luar dari dalam rumah Nabi Musa. Ratap tangisnya amat memilukan. Ia tak tahu harus kemana lagi hendak mengadu. Bahkan ia tak tahu mau di bawa kemana lagi kaki-kakinya. Bila seorang Nabi saja sudah menolaknya, bagaimana pula manusia lain bakal menerimanya? Terbayang olehnya betapa besar dosanya, betapa jahat perbuatannya.

Ia tidak tahu bahwa sepeninggalnya, Malaikat Jibril turun mendatangi Nabi Musa. Sang Ruhul Amin Jibril lalu bertanya, “Mengapa engkau menolak seorang wanita yang hendak bertobat dari dosanya? Tidakkah engkau tahu dosa yang lebih besar daripadanya?” Nabi Musa terperanjat. “Dosa apakah yang lebih besar dari kekejian wanita pezina Dan pembunuh itu?” Maka Nabi Musa dengan penuh rasa ingin tahu bertanya kepada Jibril.

“Betulkah Ada dosa yang lebih besar dari pada perempuan yang nista itu?” “Ada!” jawab Jibril dengan tegas. “Dosa apakah itu?” tanya Musa kian penasaran. “Orang yang meninggalkan sholat dengan sengaja Dan tanpa menyesal. Orang itu dosanya lebih besar dari pada seribu kali berzina." Mendengar penjelasan ini Nabi Musa kemudian memanggil wanita tadi untuk menghadap kembali kepadanya. Ia mengangkat tangan dengan khusuk untuk memohonkan ampunan kepada Allah untuk perempuan tersebut.

Nabi Musa menyadari, orang yang meninggalkan sembahyang dengan sengaja Dan tanpa penyesalan adalah sama saja seperti berpendapat bahwa sembahyang itu tidak wajib Dan tidak perlu atas dirinya. Berarti ia seakan-akan menganggap remeh perintah Tuhan, bahkan seolah-olah menganggap Tuhan tidak punya hak untuk mengatur Dan memerintah hamba-Nya. Sedang orang yang bertobat Dan menyesali dosanya dengan sungguh-sungguh berarti masih mempunyai iman di dadanya Dan yakin bahwa Allah itu berada di jalan ketaatan kepada-Nya. Itulah sebabnya Tuhan pasti mau menerima kedatangannya.

Dalam salah satu hadits Nabi SAW disebutkan: Orang yang meninggalkan sholat lebih besar dosanya dibanding dengan orang yang membakar 70 buah Al-Qur’an, membunuh 70 nabi Dan bersetubuh dengan ibunya di dalam Ka’bah. Dalam hadist yang lain disebutkan bahwa orang yang meninggalkan sholat sehingga terlewat waktu, kemudian Ia mengqadanya atau mengkhodohnya , maka Ia akan disiksa dalam neraka selama satu huqub. Satu huqub adalah delapan puluh tahun. Satu tahun terdiri dari 360 Hari, sedangkan satu Hari di akherat perbandingannya adalah seribu tahun di dunia. Demikianlah kisah Nabi Musa Dan wanita pezina Dan dua hadist Nabi, mudah-mudahan menjadi pelajaran bagi Kita Dan timbul niat untuk melaksanakan kewajiban sholat dengan istiqomah.

mari sholat

Mari sholat buat yang muslim untuk mengingat Allah SWT, dan Yang terbaik juga segerlah tinggalkan perbuatan zina.

Related Posts:

  • Bahaya Tidur setelah Sholat Subuh Kita telah ketahui bersama bahwa waktu pagi adalah waktu yang penuh barakah dan di antara waktu yang kita diperintahkan untuk memanfaatkannya. Akan tetapi, pada kenyataannya kita banyak melihat orang-orang melalaikan waktu y… Read More
  • Parlemen BELANDA Resmi Melarang Potong Hewan Secara Halal Den Haag Belanda,  Parlemen Belanda telah membuat marah kaum Muslim dan Yahudi dengan meloloskan Undang-Undang larangan pemotongan hewan dalam keadaan hidup atau secara halal, Kamis (30/6/2011). Undang-undang juga mengg… Read More
  • Sombongmu Akan Menghapus Amalnya Selama 70 TahunKita tahu dunia adalah ladang tempat untuk menanam, apabila kita menanam kebaikan maka di akherat kebaikan pulalah yang kita petik, dan apabila apabila kita menanam keburukan maka di akherat keburukanlah yang kita dapat. Pa… Read More
  • Ubun Ubun Dalam ISLAMUbun Ubun itulah klo kita denger ucapan jika melihat bayi kecil yang baru lahir, wah ubun ubunnya masih lembut, tahu kenapa dan mengapa ada ubun ubun..?? Menurut visual otak manusia bagian depan yang disebut Allah dalam Al … Read More
  • Inilah Hubungan Antara Ka'Bah Kiblat dan Kiamat Kita Kadang bertanta kenapa sholat wajib menghadap kiblat? trus kenapa berdoa di area Ka'bah lebih Abdol atai di ijabah.? karena rumah ibadah yang pertama diberkahi Allah adalah Ka'bah. 1. Ketika mempelajari Kaidah Tangan K… Read More

0 comments:

Posting Komentar

Arsip Blog

Visitor

25490123
Popular Posts

Donate To Me On Paypal

https://www.paypal.me/riyanto1971