Buah yang berasal dari Yangtze, Cina ini diperkenalkan ke Selandia Baru pada tahun 1906 dan jenisnya mulai dikembangkan hingga akhirnya Selandia Baru terkenal sebagai negara penghasil kiwi, saat ini terdapat sekitar 10 jenis kiwi yang ditanam hampir diseluruh dunia termasuk di Amerika Serikat, Perancis, Italia, Spanyol, Chile, Australia, Afrika Selatan dan Rusia.
Kiwi terkenal sebagai buah penghasil vitamin C terbesar diantara buah-buahan lain. Bentuk buahnya yang unik, berbulu dengan tekstur buah yang khas, membuat kiwi sering digunakan sebagai granis atau hiasan makanan.
Kandungan nutrisi pada 100 gram buah kiwi:
* Air : 83,05 gram
* Kalori : 61 kcal
* Protein : 0.99 gram
* Lemak : 0.44 gram
* Abu : 0.64 gram
* Karbohidrat : 14.88 gram
* Fiber : 3.4 gram
* Calcium, Ca : 26 mg
* Iron, Fe : 0.41 mg
* Magnesium, Mg : 30 mg
* Phosphorus, P : 40 mg
* Potassium, K : 332 mg
* Sodium, Na : 5 mg
* Vitamin C (ascorbic acid) : 75.0 mg
* Thiamin : 0.020 mg
* Riboflavin : 0.050 mg
* Niacin : 0.500 mg
* Vitamin A, : 175 iu
* Vitamin A, RAE : 9 mcg
* Retinol : 0 mcg
* Kolesterol : 0 mcg
Buah ini juga mempunyai indeks glikemik yang rendah yaitu angka yang menunjukkan seberapa tinggi makanan tersebut dapat meningkatkan gula darah setelah di komsumsi. Selain itu, kandungan lemak dan kadar kalorinya juga rendah.
Buah kiwi mengandung actinidin, enzim alami yang dapat mengatasi sembelit. Asam askobin-nya melindungi tubuh dari demam dan nyeri persendian.
Kiwi sumber vitamin C dan potasium terbaik, selain itu juga mengandung magnesium, fosfor, besi, dan vitamin A. Kiwi menghasilkan vitamin C dua kali lebih banyak dari jeruk manis dan lemon, hingga dapat dikatakan, kiwi dapat mencegah penyakit tulang bengkok.
Beberapa manfaat buah kiwi.
Buah kiwi merupakan buah yang kepadatan nutrisinya paling tinggi dibandingkan buah-buahan lain.
.Kandungan rendah energi. Kandungan lemak dan energi buah kiwi cukup rendah sehingga buah ini merupakan salah satu buah yang sangat baik untuk dikonsumsi oleh orang yang sedang melakukan diet rendah kalori.
Memiliki kandungan vitamin C yang tinggi. Kiwi mengandung 100 mg vitamin C dalam 100 gram beratnya. Sedangkan jeruk hanya memiliki kandungan vitamin C sebanyak 54 mg per 100 gram. Ini berarti kandungan vitamin C pada sebutir kiwi sama dengan 2 buah jeruk.
Kandungan vitamin C di dalam kiwi jumlahnya 17 kali lipat lebih banyak dibandingkan apel. Vitamin C membantu mempertahankan kondisi tubuh terhadap flu dan selesma (meningkatkan sistem kekebalan tubuh), mengurangi tingkat stres dan membantu proses penyembuhan. Vitamin ini juga berperanan penting dalam memelihara kesehatan sel-sel kulit sehingga tetap tampak bersih, berseri dan sehat.
Memakan satu buah kiwi sehari akan menambahkan asam plasma askorbic yang dipercaya dapat membantu mengurangkan 33% resiko terkena penyakit saluran darah.
Mengandung lutein dan beta karoten, tertinggi diatara buah-buahan. Manfaat dari lutein dan beta karoten (vitamin A) adalah menjaga kesehatan mata. Maka dengan mengkonsumsi kiwi, fungsi penglihatan dapat terpelihara dengan baik.
Buah kiwi mengandung kalium yang dikenal sebagai mineral penurun tekanan darah tinggi. Kalium juga penting untuk menjaga fungsi otot dan gerak reflek sistem saraf. Kalium juga berperan menjaga keseimbangan air di dalam tubuh. Itu sebabnya para olahragawan dan pekerja berat sangat dianjurkan mengonsumsi cukup kalium.
Kiwi juga dapat membantu mengurangi risiko penggumpalan darah yang dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular.
Buah kiwi membantu mengontrol kadar kolesterol dan kadar gula dalam darah (hal ini antara lain karena kandungan indeks glikemik buah kiwi yang rendah).
Kaya kandungan antioksidan. Kandungan polifenol, karotenoid dan enzim-enzim lain membentuk antioksidan yang akan menangkal radikal bebas yang masuk dalam tubuh. Hasilnya tubuh lebih sehat dan dapat terhindar dari banyak penyakit.
Kandungan serat yang tinggi. Kiwi dapat membantu bagi anda yang memiliki masalah pencernaan. Buang air besar tidak teratur atau kembung dapat diatasi dengan mengkonsumsinya secara teratur. Sangat cocok bagi mereka yang sedang menjalankan program diet.
Kaya kandungan vitamin E (dua kali lipat yang dikandung dalam alpukat), baik untuk kesehatan jantung dan sebagai antioksidan yang berguna untuk menangkal radikal bebas.
Kandungan potassium tinggi, hampir sama dengan yang terkandung pada pisang. Buah kiwi sumber potasium rendah garam berpotensi memberi manfaat dalam menjaga tekanan darah dan kesehatan jantung.
Kaya akan klorofil yang dipercayai dapat menghindarkan diri dari penyakit kanker usus perut.
Kaya dengan asam folat, yang baik untuk ibu hamil, asam folat sangat diperlukan untuk wanita yang hamil atau tengah mempersiapkan kehamilan, untuk mencegah cacat lahir pada otak atau syaraf tulang belakang
Buah kiwi diyakini dapat mengurangkan risiko terkena penyakit Alzheimer sampai 50%.
Buah kiwi dapat membantu mengatasi kekurangan zat besi pada wanita yang bisa berdampak pada terganggunya produktivitas, perkembangan dan fungsi kognitif, risiko kehamilan dan sistem kekebalan tubuh.
Mengandung asam amino arginin dan glutamate. Arginin bersifat vasodilator atau penurun tekanan darah dan membantu meningkatkan aliran darah. Asam amino ini juga terbukti mampu mengobati gejala impotensi ringan.
Buah kiwi juga mengandung vitamin B1, B2, B6, asam folat, niasin, vitamin A, dan asam pantotenat dalam jumlah yang cukup berarti.
Memiliki kandungan magnesium yang tinggi. Rendahnya konsumsi magnesium dapat menyebabkan terjadinya penyakit jantung, infark miokard, dan hipertensi.
Selain untuk kesehatan, kandungan yang dimiliki dalam sebutir kiwi sangat bermanfaat untuk kecantikan, antara lain:
- Dapat digunakan sebagai masker yang akan membuat kulit menjadi lebih elastis dan segar.
- Mengkonsumsi kiwi dapat membuat kulit menjadi bersinar, mengurangi kerutan pada wajah, dan lingkaran hitam pada mata yang dapat mengganggu penampilan.
- Kandungan antioksidannya juga membuat kulit terlihat kencang dan awet muda.
- Biji kiwi menghasilkan minyal omega-3 yang biasa digunakan untuk kosmetik.
- Hanya mengandung sedikit kalori, sehingga buah ini senang dikonsumsi oleh mereka yang sedang berdiet.
Beberapa tips mengenai buah kiwi:
- Untuk mengetahui tanda kematangan buah kiwi yang sudah dapat dimakan, tekanlah dengan jari pelan-pelan, jika terasa lembut berarti sudah matang.
- Simpan buah kiwi dalam lemari es dan pisahkan dari buah-buahan lain agar dapat bertahan lama.
- Untuk mempercepatkan buah kiwi masak, letakkan di dalam bekas kertas dan masukkan juga buah pisang dan apel bersamanya. Pisang dan apel akan mengeluarkan ethylene sejenis gas yang membantu mempercepat kematangan buah-buahan.
- Untuk menghilangkan rasa pahit ketika mencampurkan buah kiwi dengan susu, rendam buah kiwi dalam air panas beberapa menit kemudian masukkan ke open beberapa menit juga.
0 comments:
Posting Komentar