Mungkin masih banyak muslim yang tidak tahu
bahwa salah satu ajaran Islam ialah meyakini bakal turunnya kembali Isa
‘alaihis-salam menjelang datangnya Hari
Kiamat di Akhir Zaman. Bahkan ada yang mengingkarinya dengan alasan
bahwa ini merupakan ajaran kaum Nasrani yang telah disusupkan ke dalam
ajaran Islam.
Padahal
terdapat cukup banyak hadits shahih dari Nabi Muhammad saw yang
membenarkan bakal turunnya kembali Isa ‘alaihis-salam. Lalu apa yang
akan beliau kerjakan ketika beliau kembali ke dunia turun dari langit?
Apa sajakah misi beliau kelak di Akhir Zaman tersebut?
Suatu
hal yang pasti, kedatangan kembali Isa ‘alaihis-salam kelak bukanlah
untuk membawa ajaran baru, apalagi membenarkan ajaran Nasrani alias Kristen.
Justeru kehadiran beliau kelak adalah untuk membenarkan dan mengokohkan
ajaran yang telah dibawa oleh Nabi Muhammad saw yaitu ajaran dienullah
Al-Islam.
Isa ‘alaihis-salam bahkan akan mengajak kaum Yahudi dan Nasrani (baca: Ahli Kitab) untuk masuk Islam. Dan ajakan beliau ini akan menjadi KESEMPATAN TERAKHIR
bagi Ahli Kitab untuk bertaubat. Bila mereka menyambut baik ajakan
beliau, maka mereka bakal diperlakukan sebagai saudara seiman Isa
‘alaihis-salam dan segenap kaum muslimin. Namun bila mereka menolak,
maka Isa ‘alaihis-salam berhak untuk membunuh mereka.
Dari Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak
ada Nabi antara aku dan dia -maksudnya Isa-. Sungguh, kelak ia akan
turun, jika kalian melihatnya maka kenalilah. Ia adalah seorang
laki-laki yang sedang (tidak tinggi ataupun pendek), berkulit merah
keputih-putihan, mengenakan kain berwarna kekuningan. Seakan rambut
kepala menetes meski tidak basah. Ia akan memerangi manusia hingga
mereka masuk ke dalam Islam, ia memecahkan salib, membunuh babi dan
membebaskan jizyah (pajak). Pada masanya Allah akan membinasakan semua
agama selain Islam, Isa akan membunuh Dajjal, dan akan tinggal di dunia
selama empat puluh tahun. Setelah itu ia meninggal dan kaum muslimin
menshalatinya." (ABUDAUD - 3766)
MEMERANGI MANUSIA DAJJAL
Di
samping itu, Isa ‘alaihis-salam juga ditugaskan untuk membantu Al-Mahdi
(pemimpin ummat Islam di Akhir Zaman) untuk memerangi puncak fitnah
(ujian), yaitu Fitnah Ad-Dajjal. Malah berdasarkan hadits shahih di atas
Isa ‘alaihis salam bakal memerangi segenap manusia demi tegaknya ajaran
Al-Islam. Sehingga dengan izin Allah swt segenap manusia bakal memeluk
agama Islam sampai dihapuskannya kewajiban membayar jizyah (pajak yang
dikenakan khusus kepada kaum non-muslim yang hidup di bawah pemerintahan
Islam).
MENGHANCURKAN SALIB
Selain
itu Isa ‘alaihis-salam juga bertugas memecahkan salib. Mengapa? Karena
salib telah menjadi fitnah bagi kaum Nasrani yang meyakini bahwa Isa
telah mati disalib, padahal sejak limabelas abad yang lalu Al-Qur’an
telah menjelaskan bahwa Isa ‘alaihis-salam tidaklah mati di tiang salib.
Tetapi ada seorang lelaki yang diserupakan wajahnya dengan beliau yang
telah mati di tiang salib tersebut. (QS An-Nisa 157)
Lalu
kemana perginya Nabiyullah Isa ‘alaihi-salam pada saat kejadian itu?
Kembali Al-Qur’an menjelaskan dengan gamblang: “Tetapi (yang
sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah
Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS An-Nisa 158)
Jadi,
apa yang telah dialami Nabiyullah Isa ‘alahis-salam mirip dengan apa
yang telah dialami Nabiyullah Muhammad pada saat malam Isra wal-Mi’raj.
Perbedaannya hanyalah bahwa pada malam itu Nabi Muhammad di-Mi’raj-kan
oleh Allah hanya satu malam, berangkat lepas Isya dan kembali menjelang
Fajar. Sedangkan Nabi Isa ‘alahis-salam di-Mi’rajkan oleh Allah ribuan
tahun yang lalu dan hingga sekarang belum diturunkan kembali ke bumi
ini.
Beliau
baru akan turun ketika Allah taqdirkan beliau turun, yaitu pada saat
terjadinya Huru-Hara Akhir Zaman ketika sudah diutusnya Al-Mahdi
(pemimpin ummat Islam) ke tengah-tengah ummat manusia dan keluarnya
Ad-Dajjal (puncak fitnah Sang Penebar kekacauan, kesesatan dan
kerusakan). Apakah hal seperti ini mustahil dilakukan oleh Allah ? Sudah
barang tentu tidak. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
MEMBUNUH SEMUA BABI
Selain
itu Nabi Muhammad saw juga mengatakan bahwa Isa ‘alaihis-salam bakal
turun kelak untuk membunuh babi. Mengapa demikian? Karena babi telah
menjadi fitnah bagi kaum Nasrani yang meyakni bahwa babi merupakan hewan
yang halal dimakan, padahal Islam telah mengharamkannya bahkan
memandangnya sebagai hewan menjijikkan yang mengandung najis berat.
Namun di bawah peradaban modern -yang dikomandani oleh peradaban barat yang didominasi oleh nilai-nilai masyarakat Kristen-
maka dewasa ini babi tidak saja dipandang halal, tetapi ia telah
dianggap sebagai hewan yang lucu dan oleh karenanya manusia pantas
berakrab-akrab dengannya. Coba saja lihat berbagai filem kartun barat
bagaimana mereka menjadikan babi sebagai sosok yang cute, friendly and
kind (imut-imut, bersahabat dan baik hati). Innaa lillaahi wa innaa
ilaihi raaji’uun.
“Katakanlah:
"Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu
yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan
itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi, karena
sesungguhnya semua itu kotor.” (AL-An’aam 145)
Sesudah
memenuhi segenap tugasnya, maka damailah dunia dengan tegaknya keadilan
berdasarkan dienullah Al-Islam dan kesejahteraan dinikmati segenap
manusia hingga tidak ada lagi yang bisa bersedekah karena tidak ada
orang yang perlu dengan sedekah. Semua orang telah mencapai kekayaan
hatinya.
Abu
Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Bersabda Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam: "Demi Dzat yang jiwaku dalam genggamanNya, sungguh
tiada lama lagi akan segera turun Ibnu Maryam (Isa Alaihissalam) yang
akan menjadi hakim yang adil, menghancurkan salib, membunuh babi,
membebaskan jizyah dan harta benda melimpa ruah sehingga tidak ada
seorangpun yang mau menerimanya".(BUKHARI - 2070)
“Bersedakhlah
kalian, karena akan datang masa di mana seorang membawa sedekahnya
namun tidak menemukan orang yang mau menerimanya. Orang yang akan
diberikan berkata: ”Seandainya kamu datang kemarin, niscaya aku mau
menerimanya, sekarang aku sudah tidak butuh lagi.” (HR Bukhary)
Kemudian
Isa ‘alahis-salam akan tinggal di dunia sehingga tibalah saat ajalnya
dimana beliau kemudian disholatkan oleh kaum muslimin.
Ya
Allah, limpahkanlah salawat dan salam-Mu kepada Nabi Muhammad dan
segenap Nabi-Nabi-Mu yang lainnya, khususnya Nabiyullah Isa
‘alaihis-salam. Dan kumpulkanlah kami kelak bersama mereka di akhirat di
dalam jannah-Mu. Amiin ya Rabbal ‘aalamiin. (eramuslim.com)