Di gua pertama disediakan seratus perempuan cantik. maka masuklah si laki-laki pezina ke dalamnya, untuk bersenang-senang selama satu tahun. Di gua kedua disediakan berbagai macam minuman keras. Masuklah si peminum ke dalamnya untuk mereguk semua minuman itu selama setahun. Di gua yang ketiga disediakan berbagai rokok yang nikmat. Maka masuklah si perokok kedalamnya untuk menghisap semua rokok yang tersedia.
Setelah setahun berlalu, dibukalah pintu gua itu. Dari gua pertama keluar seorang laki-laki yang sudah sangat kepayahan karena menggauli seratus perempuan selama satu tahun, hampir-hampir dia tidak bisa berdiri. Dari gua yang kedua keluarlah seorang laki2 yang juga kepayahan karena dia mabuk berat sekali. Dari pintu gua yang ketiga muncul seorang laki2 yang sehat dan kuat malah dia berlari kesana kemari sambil memaki-maki. Dialah si perokok. Anehnya lagi tak ada satupun rokok yang dia hisap selama dia menghuni gua tadi. Orang2 yang menyaksikannya merasa heran, “mengapa kamu biarkan rokok-rokok kesukaanmu itu?” “Kurang ajar”. kata si perokok, “kalian sekap aku di dalam gua selama setahun dengan rokok2 kesukaanku, tapi kalian lupa berikan aku korek api”.
Pada suatu saat ketiga orang pendurhaka tadi bertobat. Tuhan menerima tobatnya. Lalu semua masuk surga. Si tukang zina ketika masuk surga dia berbisik kepada malaikat, apakah ada bidadari surga yang diperuntukkan baginya. Tentu, kata malaikat. Dan kemudian orang itu ditemani seribu bidadari.
Si pemabuk ketika masuk surga, dia bertanya kepada malaikat, apakah ada minuman keras di surga. Tentu, kata malaikat di surga pasti segala ada termasuk minuman keras yang tidak memabukkan. Lalu diberikan kepada dia segudang minuman.
Si perokok ketika masuk surga, dia bertanya kepada malaikat, apakah di surga juga ada rokok? Pasti, kata malaikat. Lalu diberikan segudang rokok kesukaan dia. setelah dia keluarkan sebatang rokok untuk dihisap, lagi2 dia tidak menemukan api untuk menyulutnya. Lalu dia bertanya lagi pada malaikat. “Tuan di surga ini segala ada”. kata malaikat, “kecuali satu, yaitu api”. “Sial, kata si perokok. “Lalu dimana yang ada api?”…….”Begini tuan, kalau Anda perlu api, itu adanya di neraka. Anda keluar dari pintu surga ini, nanti di luar Anda menyebrang jalan. Disitu ada pintu lagi, lalu masuklah kedalamnya, pasti Anda akan dapatkan api…….” Konon si perokok itu tidak pernah balik lagi ke surga. Surga bagi si perokok bukan tempat yang menyenangkan karena tidak ada apinya.
Oleh karena itu jika anda tidak ingin menemui kesulitan dikemudian hari, maka mulai hari ini sebaiknya anda berhenti merokok.
0 comments:
Posting Komentar