Sabtu, 14 Mei 2011

Studi baru menemukan bahwa air liur (ludah) dari kelelawar vampire bisa membantu mengencerkan darah dan menolong pasien stroke,para penelitian menemukan air liur kelelawar vampire mengandung enzim DSPA (desmoteplase). Enzim inilah yang berfungsi mengencerkan darah korban sehingga membantu mengalirkan darah lebih leluasa.

obat stroke dari ludah kelelawar

DSPA ini juga bisa digunakan untuk memecah gumpalan darah di otak yang bisa menyebabkan seseorang mengalami stroke. Sebagian besar stroke yang terjadi di masyarakat disebabkan oleh pembekuan darah yang menyumbat pembuluh darah di otak atau stroke istemik.

Kondisi ini akan menghalangi aliran darah dan oksigen sehingga bisa mengakibatkan kematian jaringan. Jika tidak segera ditangani bisa menyebabkan efek yang abadi seperti kelumpuhan, gangguan bicara dan penurunan kemampuan kognitif.

Pada proses penanganan stroke, waktu memainkan peran yang penting untuk mengurangi risiko kerusakan otak yang mungkin terjadi. Makin cepat ditangani makin besar peluang untuk sembuhnya. Disinilah peran dari DSPA yang terkandung dalam air liur kelelawar tersebut.

Dalam jurnal Stroke: Journal of the American Heart Association peneliti menemukan bahwa DSPA mungkin tidak hanya bisa bekerja dengan baik, tapi juga membantu pasien menunggu waktu lebih lama untuk mencari pengobatan.

Dalam studi ini Robert L Medcalf dari Monash University di Australia menyuntikkan DSPA ke otak tikus. Diketahui DSPA ini menyerang fibrin tapi tidak menyebabkan kerusakan otak. Para ilmuwan menunjukkan bahwa DSPA bisa diberikan hingga 9 jam setelah seseorang terkena stroke tanpa efek samping.

DSPA pertama kali ditemukan tahun 2003 dan studi pada manusia pertama yang kompleks dilakukan tahun 2006 oleh peneliti dari Ohio State University Medical Center. Didapatkan bahwa obat tersebut aman dan ditoleransi dengan baik oleh pasien. Saat ini studi ditujukan untuk menentukan apakah obat ini memiliki manfaat klinis untuk pasien stroke.

"Kami ingin menawarkan pilihan lain untuk pasien ketika mereka terkena stroke. Karena semakin lama mereka mencari bantuan, maka pilihan yang tersedia semakin sedikit karena kerusakan sudah terjadi di otak," ujar Dr Michel Torbey dari Ohio State.

Dikutip dari Healthland. ( TIME )

Related Posts:

  • Bersin dan MengantukSetiap orang pasti pernah bersin, iya gak? termasuk saya yang alergi terhadap debu, makanya stiap kali kena debu selalu bersin2. Lalu tahukah temen2 apa yang sebenarnya terjadi ketika kita bersin? nah untuk itu saya akan menu… Read More
  • Cara menghitung zakat Ilustrasi. (foto: Google) Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya. Alhamdulillah, s… Read More
  • Obat Kaligata Gatel Gatel Biduran (urtikaria)Biduran ( urtikaria ) atau kaligata adalah benjolan merah muda atau kemerahan atau bagian pada kulit yang sedikit menonjol. Kadang kala mereka terlihat agak pucat di tengah. Biduran biasanya gatal, tetapi mereka juga terasa m… Read More
  • Berita Aneh Yang Pernah Terjadi Ada Wanita Hidup Tanpa Jantung Jantung adalah pusat kehidupan manusia. Tak heran jika D'Zhana Simmons mengejutkan banyak orang setelah bertahan hidup tanpa organ jantung di tubuhnya selama 118 hari. Seperti dikutip dari laman Reuters, selama hampir e… Read More
  • ini minuman sehat selain air7 Minuman Sehat Pengganti Air Putih Air putih merupakan kunci utama hidup sehat.Minum enam gelas air putih setiap hari dapat mencegah Anda terkena penyakit, serta mengurangi kerutan.Air putih bahkan dapat meningkatkan metabol… Read More

0 comments:

Posting Komentar

Arsip Blog

Visitor

25492176
Popular Posts

Donate To Me On Paypal

https://www.paypal.me/riyanto1971