Selasa, 24 Mei 2011

Baru baru ini Geolog asal Jepang berhasil menemukan mikrometeorit tertua dunia. Benda yang juga dikenal sebagai debu angkasa ini jatuh ke Bumi 240 juta tahun silam. Tetsuji Onoue dari Kagoshima University itulah namanya, dia mempelajari mikrokristal quartz yang ditemukan di Pulau Ajiro, selatan pesisir Honshu, Jepang. Menurut PhyOrg, sekitar 30.000 ton debu angkasa yang sebagian besar berasal dari komet dan asteroid jatuh ke Bumi tiap tahun.

debu mikrimeteroit

Namun sangat sulit mencari partikel ini karena ukurannya yang sangat kecil dan cara tersebarnya di langit. Untuk bisa selamat selama 240 juta tahun, spesimen Onoue menjadi partikel pertama yang selamat dari pembakaran saat melewati atmosfer.

Pasalnya, 90% debu angkasa pasti terbakar habis di atmosfer. Kemudian, nampaknya partikel ini jatuh ke dalam sedimen yang kemudian membungkusnya dan memberi struktur aman bagi partikel ini selama ribuan abad.

Bulatan mikroskopik kaya besi temuan Onoue ini berusia 50 juta tahun lebih tua dibanding debu angkasa lain yang pernah ditemukan di Bumi. Sampel ini akan membantu geolog memecahkan teka-teki penambahan materi baru di permukaan Bumi.

Begitulah geolog debu aja diperhatiin, kita kadang jarang memperhatiin yang ada disekeliling kita selama ini, lihat aja awan sore hari yang kadang kadang indah yang jarang diperhatikan kita, padahal tiap hari berubah warna keindahannya, belum lagi waktu malam hari jarang dari kita memperhatikan bintang, cuma tahu banyak bintang dilangit tapi tidak memperhatikan sesuatu yang indah jika diperhatikan dengan seksama, jarang dari kita berucap rasa syukur padasang pencipta.

0 comments:

Posting Komentar

Arsip Blog

Visitor

Popular Posts

Donate To Me On Paypal

https://www.paypal.me/riyanto1971