Sering kita merasa badan rasanya panas, dan sering kita menyebutnya demam. Demam bisa dibilang jenis penyakit nomer dua setelah sakit kepala yang sering di derita oleh kebanyakan manusia. baik anak-anak maupun orang dewasa. Saat terserang demam, sering kali kita khawatir “wah jangan-jangan kena demam berdarah”, ya memang sih itu salah satu gejalanya. Tapi tidak semua demam itu berujung pada penyakit yang ngeri, seperi demam berdarah.
Demam adalah proses mekanisme tubuh yang sehat ketika melawan suatu penyakit. Tubuh dikatakan demam jika suhunya lebih dari normal, yaitu 37,5 derajat celcius diukur dengan termometer. Demam merupakan alarm tubuh sedang melakukan perlawanan terhadap suatu gangguan.
Demam itu bisa disebabkan oleh dua hal :
1. Penyesuaian Dengan Lingkungan
Dalam keadaan normal, suhu tubuh diatur oleh pusat pengatur suhu badan di hipotalamus. Jika suhu lingkungan naik atau turun, tubuh mengirim sinyal ke pusat pengatur suhu tubuh untuk menyesuaikan diri.
Proses penyesuaian inilah yang menampilkan mekanisme tertentu. Misalnya, jika udara di sekitar dingin, pembuluh darah mengerut untuk mengurangi pengeluaran panas tubuh. Sebaliknya jika udara di luar panas, pembuluh darah melebar dan kelenjar keringat bekerja untuk melepas kelembaban.
2. Melawan Infeksi.
Ketika sel-sel darah putih sebagai ‘pasukan’ yang melawan penyakit bekerja keras melawan musuh, maka saat itu ada zat-zat kimia yang dilepaskan dalam aliran darah dan mengirim laporan ke otak. laporan ini kemudian direspon dengan perintah agar tubuh meningkatkan suhunya. Alasannya, untuk menghambat perkembangbiakan penyakit yang masuk. Selain itu, diharapkan dapat membantu merangsang pembuatan antibodi.
Jika merasa badan agak meriang atau demam, lekaslah minum obat sesuai dengan dosisnya. Jika demam tidak kunjung turun dalam jangka waktu 2-3 hari, segeralah periksa ke dokter.
0 comments:
Posting Komentar